•Alasan Pokok Mengapa Maulid Dikategorikan Sebagai Bid’ah.
Alhamdulillah…
Ustadz Zainal Abidin Syamsudin · Kupas Tuntas Maulid Nabi https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/oZainal%20Abidin%20Syamsudin/Kupas%20Tuntas%20Maulid%20Nabi%20%2526%20Tahlilan/Kupas%20Tuntas%20Maulid%20Nabi%20%2526%20Tahlilan.mp3
Ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi · Polemik Perayaan Maulid Nabi Nabi 01 https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Abu%20Ubaidah%20Yusuf%20As-Sidawi/Polemik%20Perayaan%20Maulid%20Nabi/Polemik%20Perayaan%20Maulid%20Nabi%2001.mp3
Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi · Polemik Perayaan Maulid Nabi 02 10mb
Ustadz Abdurrahman Thayyib- Acara Maulid Nabi Bukan Dari Islam
Ustadz Ahmad Zainuddin · Alasan yang Dibuat-buat untuk Memperingati Maulid https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Ahmad%20Zainuddin/Alasan%20yang%20Dibuat-buat%20untuk%20Memperingati%20Maulid/Alasan%20yang%20Dibuat-buat%20untuk%20Memperingati%20Maulid.mp3
Ustadz Muhammad Nur Ihsan Apakah PerayaanMaulid Telah ada di Zaman Imam Syafi’i https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Muhammad%20Nur%20Ihsan/Tanya%20Jawab/Apakah%20Perayaan%20Maulid%20Telah%20ada%20di%20Zaman%20Imam%20Syafi’i.mp3
Ustadz Ahmad Zainuddin · Islam Sempurna Tidak Perlu Tambahan (Bantahan Terhadap Maulid) https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Ahmad%20Zainuddin/Islam%20Sempurna%20Tidak%20Perlu%20Tambahan%20(Bantahan%20Terhadap%20Maulid)/Islam%20Sempurna%20Tidak%20Perlu%20Tambahan%20(Bantahan%20Terhadap%20Maulid).mp3
Ustadz Ahmad Zainuddin · Nasehat Untuk yang Memperingati Maulid https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Ahmad%20Zainuddin/Nasehat%20Untuk%20yang%20Memperingati%20Maulid/Nasehat%20Untuk%20yang%20Memperingati%20Maulid.mp3
Zainal Abidin Syamsudin · Studi Kritis Maulid Nabi https://kajian.net/kajian-audio/Ceramah/Zainal%20Abidin%20Syamsudin/Studi%20Kritis%20Maulid%20Nabi/Studi%20Kritis%20Maulid%20Nabi.mp3
Ustadz Ahmad Zainuddin · Membantah Dalil dan Alasan yang Memperbolehkan Maulid
Jika tidak bisa download,buka link di tab baru
Berikut video youtube tentang salah paham tentang maulid nabi oleh ustadz dzulqarnain M Sunusi
Kadar yang Disepakati antara yang Membolehkan dan Melarang Maulid
Siapa yang Pertama Kali Merayakan
Maulid
Letak Permasalahan antara yang Membolehkan dan yang Melarang Maulid
Bantahan Global terhadap Mereka
yang Merayakan Maulid
Segala puji hanyalah milik Allah. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah. Wa ba’du .
Kaum muslimin yang dimuliakan Allah, di bulan Rabi’ul Awwal ini, banyak kaum muslimin yang merayakan maulid Nabi. Telah banyak pula tulisan yang menjelaskan bahwa perayaan maulid tidak ada tuntunannya di dalam Islam.
Dengan memohon pertolongan Allah, sedikit bahasan ini akan memaparkan alasan mengapa maulid dikategorikan sebagai bid’ah sehingga tidak seyogyanya Sorang muslim merayakannya. Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua.
Pengertian ringkas bid’ah
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan bid’ah adalah setiap perbuatan yang diada-adakan dalam agama yang tidak ada dalil yang menunjukkan disyari’atkannya perbuatan tersebut” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2/127)
Berdasarkan pengertian di atas, maka ada dua poin penting yang dapat diambil
1. Bid’ah hanya berkaitan dengan.masalah agama
2. Bid’ah adalah perbuatan yang tidak ada dasarnya dalam agama.
Mengapa maulid dikategorikan sebagai bid’ah?
Definisi ‘ied
Abul ‘Abbas Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan, “ ’Ied adalah istilah yang diambil karena berulangnya sesuatu untuk sebuah perkumpulan besar. Bisa jadi yang berulang adalah tahun, pekan, bulan, atau semisalnya” (Fathul Majid , hal. 267)
Dengan demikian, maulid dapat dikategorikan sebagai hari ‘ied berdasarkan pengertian di atas karena kesesuaian sifat-sifatnya, sama-sama rutin dan sama-sama merupakan perkumpulan besar kaum muslimin.
Penentuan ibadah atau hari ‘ied
Kaum muslimin membutuhkan dalil Akan tetapi, untuk menentukan suatu hari itu adalah ‘ied atau bukan maka membutuhkan dalil dari Al Qur’an atau As Sunnah.
Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan,“Tidaklah disyari’atkan bagi kaum muslimin untuk menjadikan (suatu harinsebagai) ‘ied kecuali yang ditetapkan oleh syari’at sebagai hari ‘ied. Hari ‘ied (yang ditetapkan syari’at) tersebut adalah ‘iedul fithri, ‘iedul adha, hari-hari tasyrik dimana ketiga ‘ied tersebut adalah ‘ied tahunan, serta hari jum’at dimana hari jum’at adalah ‘ied pekanan. Selain dari hari-hari ‘ied tersebut, maka menetapkan suatu hari sebagai hari ‘ied yang lain adalah kebid’ahan yang tidak ada asalnya dalam syari’at” (Latho-if Al Ma’arif, hal. 228) lanjut di halaman 2
Laman: 12