Fiqih Ta’ziyah (Melayat Keluarga Mayit)
.
Ebook
Fiqih Ta’ziyah (Melayat Keluarga Mayit) Jilid 1
https://drive.google.com/file/d/1OCz15AZWXvIek_OcFFxSaZcP-mW0-A0r/view?usp=drivesdk
Fiqih Ta’ziyah (Melayat Keluarga Mayit) Jilid 2
https://drive.google.com/file/d/1OQldn25CIRYvLcv1jtkVgDJCBQq3RNe1/view?usp=drivesdk
Membantah Syubhat Tahlilan Dan Yasinan
https://drive.google.com/file/d/1ssOgGKSZqeNs4-fD7lN0IzPOmA-9yr1B/view?usp=drivesdk
Koreksi Hadits-Hadits Tentang Keutamaan Surat Yasin
https://drive.google.com/file/d/1jiRY7xE05Si2zd6kjm5fzW-1bJsA7v0t/view?usp=drivesdk
7Bekal Kematian
https://drive.google.com/file/d/1UeewpcBuvXG5m1LTCS2deUwhruqCXitA/view?usp=drivesdk
Selamatan Kematian menurut Islam
https://drive.google.com/file/d/1VXRg7v6AToQMtAif53_AY0GOXkR25510/view?usp=drivesdk
Menggugat Acara Tahlilan
https://drive.google.com/file/d/1PsF6O_o5wwf6q1PlD_PQ2mj4_mh3f15l/view?usp=drivesdk
Tahlilan dan Haul Ritual Islam?Bukan Itu Ritual Bid’ah dan Berasal Dari-Syiah Rafidhah dan Agama Hindu-Ust.Abu Ubaidah As Sidawy (93hlm)
https://drive.google.com/file/d/1YTelir2-yt_5reH39ztntORdd_eUOGpB/view
Tahlilan Berasal Dari Agama Hindu
https://rofistera.files.wordpress.com/2013/03/tahlilan-berasal-dari-hindu-gratis.pdf
Tidak Perlu Tahlilan, Cukupkan Saja Dengan Ajaran Nabi ( ﷺ)
https://drive.google.com/file/d/1h-QPcuXPpEEMu-Qho_JfF9zbSNxKjYM9/view?usp=drivesdk
Fiqih Pengurusan Jenazah
https://drive.google.com/file/d/1YlkQdFuetHqrBfGN_r7bVrWXnOaZXdZM/view?usp=drivesdk
Fiqih Jenazah
https://drive.google.com/file/d/1Py4rk9hnTnslqs-jhZtfW7PdXYKpyQgP/view?usp=drivesdk
70 Pertanyaan Seputar Jenazah
https://drive.google.com/file/d/1S_5AwqjGOIA84fmMwDLqF3c6c3j4e3pC/view?usp=drivesdk
HUKUM-HUKUM FIKIH TERKAIT BERSUCI, SALAT, DAN JENAZAH
https://drive.google.com/file/d/1x8S7lJHUwf73MIHqGq5vi_qCPXE8Hreh/view?usp=drivesdk
Fiqih Shalat Jenazah
https://drive.google.com/file/d/1hfSSqXR8mAoUH37iJzdF9o5BSqazCA1C/view?usp=drivesdk
PENYELENGGARAAN-JENAZAH, SHALAT DAN-MENGUBURKANNYA
https://drive.google.com/file/d/1q5DhvK4Hrz31DvkclKPzhvAAH3yezucm/view?usp=drivesdk
Ringkasan Pengurusan Jenazah Matan Abu Syuja
https://drive.google.com/file/d/1xhIxOxWbTB8jbdmgsHVXDGYCTg9Mu8IP/view?usp=drivesdk
Berbuat Baik Kepada Mayit
https://drive.google.com/file/d/1PR47MTASfu_4FtdmpDLij7vYWu_OzbMF/view?usp=drivesdk
.
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ada yang mau bantu untuk donasi pulsa ke nomor 089630165565. Uangnya Kurang buat beli paket internet dan Pembuatan Ebook. Boleh donasi 5ribu atau Seikhlasnya. Jazaakumullahu khairan
.
Keutamaan Dan Catatan Penting Seputar Takziyah
.
Kata ta’ziyah (تَعْزية)secara etimologis merupakan bentuk mashdar (kata benda turunan) dari kata kerja ‘azza (عَزَّى). Maknanya sama dengan Al-‘Aza-u (العزاء). Yaitu sabar menghadapi musibah kehilangan. (Lihat Mukhtar Ash–Shihah, hal. 431; Al-Qamus Al–Muhith (4/364); dan Lisan Al–‘Arab (15/52))
.
Dalam terminologi ilmu fikih, ta’ziyah didefinisikan dengan beragam redaksi, yang substansinya tidak begitu berbeda dari makna kamusnya.
.
Penulis kitab Radd Al-Mukhtar mengatakan : “Bertakziyah kepada ahlul mayyit (keluarga yang ditinggal mati) maksudnya ialah menghibur mereka supaya bisa bersabar dan sekaligus mendoakannya”. (Radd Al-Mukhtar (1/603))
.
Imam Al-Khirasyi di dalam syarahnya menulis: “Ta’ziyah, yaitu menghibur orang yang tertimpa musibah dengan pahala-pahala yang dijanjikan oleh Allah, sekaligus mendoakan mereka dan mayitnya”. (Syarh al Khirasyi ‘ala Mukhtashar Khalil (2/129).
.
Imam Nawawi rahimahullah mengatakan : “Yaitu memotivasi orang yang tertimpa musibah agar bisa lebih bersabar, menghiburnya supaya bisa melupakannya, dan meringankan tekanan kesedihan dan himpitan musibah yang menimpanya”. (Al-Adzkar An-Nawawiyah, hal. 126. Lihat juga Al-Majmu’ (5/304))
.
Keutamaan Takziyah
.
Disamping pahala, juga terdapat kemaslahatan bagi kedua belah pihak. Antara lain
.
Meringankan beban musibah yang diderita oleh orang yang dilayat.
.
Memotivasinya untuk terus bersabar menghadapi musibah dan berharap pahala dari Allah Ta’ala.
.
Memotivasinya untuk ridha dengan ketentuan atau takdir Allah Ta’ala dan menyerahkannya kepada Allah.
.
Mendoakannya agar musibah tersebut diganti oleh Allah dengan sesuatu yang lebih baik.
.
Melarangnya dari berbuat niyahah (meratap), memukul, atau merobek pakaian, dan lain sebagainya akibat musibah yang menimpanya.
.
Mendoakan mayit dengan kebaikan.
.
Adanya pahala bagi orang yang berta’ziyah.
.
Catatan Seputar Takziyah
.
Hal-hal yang berkaitan dengan Takziyah :
.
Jumhur ulama memandang bahwa takziyah diperbolehkan sebelum dan sesudah mayit dikebumikan
.
Takziyah disyariatkan dalam jangka waktu tiga hari setelah mayitnya dikebumikan.
.
Bertakziyah cukup satu kali saja, agar tidak membuat sedih keluarga yang ditinggalkan.
.
Takziyah dilakukan kepada seluruh orang yang tertimpa musibah (ahlul mushibah), baik orang tua, anak-anak, dan apalagi orang-orang yang lemah.
.
Dalam Madzhab Syafi’iyah dan Hanafiyah diperbolehkan bertakziyah kepada orang kafir.
.
Doa ketika bertakziyah
.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melayat seseorang dan mengucapkan:
.
أِنَّ لِلَّهِ مَا أَخَذَ وَلَهُ مَا أَعْطَى وَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهُ بِأَجَلٍ مُسَمًّى فَمُرْهَا فَلْتَصْبِرْ وَلْتَحْتَسِبْ
.
Sesungguhnya adalah milik Allah apa yang Dia ambil, dan akan kembali kepadaNya apa yang Dia berikan. Segala sesuatu yang ada disisiNya ada jangka waktu tertentu (ada ajalnya). Maka hendaklah engkau bersabar dan mengharap pahala dari Allah. (HR. Al-Bukhari no. 7377 dan Muslim no. 923)
.
Jumhur ulama melarang duduk-duduk di tempat orang yang ditinggal mati. Yang disyariatkan ialah, setelah mayat dikuburkan, sebaiknya kembali kepada kesibukannya masing-masing.
.
Ditulis Oleh:
Ustadz Abu Rufaydah, Lc., MA. حفظه الله
..
Adab Bertakziah Atau Melayat Dalam Islam
.
Pertanyaan:
بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
Afwan izin bertanya Ustadz, Apakah boleh pihak yang berduka memberikan orang-orang yang datang takziah dan yang membantu proses pengurusan jenazah seperti air minum dikarenakan cuaca yang sedang panas. Mohon jawabannya ustadz.
.
جزاك اللهُ خيراً
Jawaban:
وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْـمِ اللّهِ
.
Alhamdulillāh
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
.
Sesungguhnya Islam datang sebagai penyempurna bagi agama dan kebiasaan sebelumnya. Diantara kebiasaan Arab Jahiliyah ketika ada musibah keluarga yang meninggal maka mereka sibuk menghidangkan makanan yang dananya dikeluarkan dari mereka sendiri.
.
Padahal hal ini tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
.
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
.
قال جرير: كنا نعد الاجتماع إلى أهل الميت، وصنعة الطعام بعد الموت من النياحة( رواه ابن ماجه و أحمد)
.
“Berkata Jarir : Kami [para sahabat] memandang bahwa berkumpul di rumah keluarga si mayit, mereka menghidangkan makanan setelah penguburannya, adalah termasuk niyahah [meratap] -yakni terlarang”. ( HR. Ahmad dan Ibnu Majah )
.
Imam Asy Syafi’i Rahimahullah, beliau mengatakan dalam Al Umm:
.
وأكره المأتم وهى الجماعة وإن لم يكن لهم بكاء فإن ذلك يجدد الحزن
.
“Aku membenci ma’tam, yaitu berkumpul [di rumah keluarga si mayit], walaupun tidak ada tangisan, namun yang demikian itu memperbarui kesedihan.”
.
Dan yang sebaliknya adalah baiknya orang yang ingin takziyah dan melayat membawa makanan yang bisa dihidangkan untuk tamu atau untuk keluarga yang sedang berduka.
.
Ja’far bin Thalib Radhiallahu ‘Anhu, maka Nabi ﷺ bersabda:
.
اصْنَعُوا لأَهْلِ جَعْفَرٍ طَعَامًا، فَإِنَّهُ قَدْ جَاءَهُمْ مَا يَشْغَلُهُمْ
.
“Buatkanlah makanan untuk keluarga Ja’far karena telah datang kepada mereka musibah yang menyibukkan mereka”. (HR At Tirmidzi )
.
Adapun jika sekedar menyiapkan makanan yang tujuannya memberi hak kepada yang telah membantu prosesi jenazah atau karena panas maka tidak mengapa. Akan tetapi baiknya orang yang berkunjung untuk takziah lah yang membawa makanan.
.
Dan yang ingin takziah hendaknya mengetahui inti dan maksud dari tujuan takziah yaitu saling mewasiatkan untuk sabar dan menerima serta mengingatkan tentang takdir. Maka sebagian para ulama ada yang menghukumi makruh hanya duduk duduk ketika takziah.
.
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Fauzan Azhiimaa, Lc. حافظه الله