Mengunggah…
​AQIDAH AHLUS SUNNAH TENTANG SURGA DAN NERAKA. (Bag ke-1)

Alhamdulillah

Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in

••

1.Masuk Surga dan Neraka Sudah Ditakdirkan

2.Dimanakah Surga

3.Tanya Jawab Surga Neraka

4.Apakah Surga dan Neraka Sudah Ada?

5.Manusia yang Pertama dan Terakhir Masuk Surga

6.Nikmatnya Surga , Dahsyatnya Neraka

7.Apakah Neraka Kekal

8.Apakah Binatang Masuk Surga ? |

9. Jaminan Masuk Surga yang Mengikuti Paham AhlusSunnah

10. Ahlus Sunnah Mengimani : Adanya Syafa’at, Surga dan Neraka

••

Rekaman Tabligh Akbar Maskam UGM– Ku Putuskan tuk Berhijrah-Ust Maududi Abdullah

Didalam As-Sunnah Tidak Ada Qiyas – Prinsip-Prinsip ‘Aqidah Menurut Imam Ahmad-Ust Abdurrahman Thayyib

Prinsip-Prinsip ‘Aqidah Menurut Imam Ahmad-Ust Abdurrahman Thayyib

Kajian _ Syarah Kitab Tauhid _11 – Ustadz Dr. Firanda Andirja 13Mb

Birrul Walidain – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah 15Mb

Ceramah Agama_ Berlindung kepada Selain Allah – Ustadz Lalu Ahmad Yani 10Mb

Ceramah Agama_ Hal Yang Lebih Ditakutkan dari Dajjal-Ust Mizan Qudsiyah. 5Mb

Dambaan Hidup Bahagia – Ustadz Nizar Sa_ad Bin Jabal 4Mb

Dunia Kesenangan Yang Menipu – Ust. Nizar Saad Jabaal 14Mb

Jadi Follower Siapa – Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah 16Mb

Jalan Yang Lurus – Ustadz Nizar Saad Jabal_ Lc 13Mb

Jenis Jenis Surga – Ustadz Nizar Saad Jabal_Lc_Mpd 18.5Mb

Kajian Ilmiah _ Kubur Rumah Pertama_ Antara Azab dan Nikmat-Ust Nizar Saad Jabal 18Mb

Kajian Tematik _ Rame – Rame Pada Hijrah – Ust. Nizar Saad Jabal 13Mb

Perjalanan Menuju Hari Akhir (Lanjutan) – Ustadz Nizar Saad Jabal 21Mb

Surga _ Neraka – Ust. Dr. Firanda Andirja_ MA.20Mb

Surga _ Kenikmatannya – Ustadz Nizar Saad Jabal_Lc 17Mb

••

Ebook

Sifat Sifat Penghuni Surga

Nikmatnya Surga

Mengintip Indahnya Surga dan Ngerinya Neraka

Fatwa Tentang Surga dan Neraka

Hadits Hadits Tentang Neraka

Golongan-golongan yang akan ke Neraka Jahanam.

Siksa Neraka

24 Jam Mencari Surga

••

  • AQIDAH AHLUS SUNNAH TENTANG SURGA DAN NERAKA. (Bag ke-1)

Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:

Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,

Beriman kepada Surga dan Neraka tidak akan sempurna sehingga beriman dengan perkara berikut :

  • ➡ [1] Mengimani bahwa Surga dan Neraka adalah makhluk Allah yang telah diciptakan.

Surga dan neraka telah diciptakan dan keduanya telah ada sekarang. Ahlus sunnah berdalil akan keberadaan surga dan neraka dengan berbagai macam pendalilalan.

  • Pertama :

Banyaknya nash nash (dalil dalil) dalam al Quran mengungkapkan dengan bentuk madhi أُعِدَّتْ (u’idat) artinya telah di sediakan, bukan menggunakan kata kerja yang menunjukan sedang atau akan (fi’il mudhari’) tidak menggunakan kata sedang disediakan atau sedang diciptakan” (Syarah risalah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ila ahlil Qashim, syaikh Al Fauzan, hal. 111)

Penyebutan أُعِدَّتْ u’idat (telah disediakan) adalah bukti atas keberadaan surga dan neraka (diperuntukan) bagi keimanan seorang hamba dan kekufurannya, maka surga diperuntukan bagi orang beriman, yakni sebelum keadaan mereka beriman surga sudah disiapakan, sementara neraka dipersiapkan bagi orang yang kafir yakni sebelum keadaan mereka kufur neraka sudah disiapkan, karena sesungguhnya (ibarat) yang namanya hadiah atau piala (dalam perlombaan) disediakan sebelum perbuatan (lomba) dimulai (Al Khurosaniyah syarah aqidah Ar Roziyain, hal. 341)

✅ Allah Ta’ala berfirman tentang Surga :

وَسَارِعُواْ إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (QS Ali Imran : 133

✅ Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfirman :

سَابِقُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاء وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَن يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar” (QS al Hadid : 21)

✅ Allah Ta’ala berfirman :

وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya “ (QS Al Baqarah : 25)

✅ Allah juga berfirman tentang Neraka :

فَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Maka takutlah kalian dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir” (QS Al Baqarah : 24)

✅ Dalam ayat lain Allah Ta’ala berfriman :

وَاتَّقُواْ النَّارَ الَّتِي أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir ” (QS Ali Imran : 131)

✅ Allah Ta’ala berfirman

مَّثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ أُكُلُهَا دَآئِمٌ وِظِلُّهَا تِلْكَ عُقْبَى الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّعُقْبَى الْكَافِرِينَ النَّارُ

Perumpamaan syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka. (QS ar Ra’du : 35)

✅ Allah Ta’ala berfirman :

تِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي نُورِثُ مِنْ عِبَادِنَا مَن كَانَ تَقِيّاً

Itulah syurga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa. (QS Maryam : 63)

✅ Allah Ta’ala berfirman :

وَتِلْكَ الْجَنَّةُ الَّتِي أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan itulah surga yang diwariskan kepada kamu disebabkan amal-amal yang dahulu kamu kerjakan. (QS az Zukhruf : 72)

✅ Allah Ta’ala berfirman tentang neraka :

إِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَاداً

Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai” (QS an Naba : 21)

  • Kedua :

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam melihat surga dan neraka di langit saat isro dan Mi’raj, hal ini menunjukan keberadaan surga dan neraka, karena yang namanya melihat sesutu haruslah kepada sosok yang sudah ada

✅ Allah Ta’ala berfirman :

وَلَقَدْ رَآهُ نَزْلَةً أُخْرَى عِندَ سِدْرَةِ الْمُنْتَهَى عِندَهَا جَنَّةُ الْمَأْوَى

Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratil Muntaha di dekatnya ada syurga tempat tinggal” (QS an Najm : 13-15)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam telah melihat sidratul Muntaha dan disampingnya ada surga ma’wa seperti disebutkan dalam hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu dalam kisah isra dan mi’roj :

ثُمَّ انْطَلَقَ بِي جِبْرِيلُ حَتَّى نَأْتِيَ سِدْرَةَ الْمُنْتَهَى فَغَشِيَهَا أَلْوَانٌ لَا أَدْرِي مَا هِيَ؟ قَالَ: ثُمَّ أُدْخِلْتُ الْجَنَّةَ، فَإِذَا فِيهَا جَنَابِذُ اللُّؤْلُؤَ، وَإِذَا تُرَابُهَا الْمِسْكُ

lalu Jibril membawaku pergi hingga kami tiba di sidratul Muntaha, ia lalu terselimuti warna warna yang tidak aku ketahui apa saja itu? Setelah itu aku masuk surga, disana terdapat kubah kubah mutiara, tanahnya minyak kesturi” (HR Bukhari : 349, dan Muslim : 163)

  • Ketiga :

Dalil tentang adzab dan ni’mat kubur, dimana mayyit menyaksikan surga dan neraka dialam kuburnya.

✅ Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu anhuma , Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا مَاتَ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِالْغَدَاةِ وَالعَشِيِّ، إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الجَنَّةِ، وَإِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ النَّارِ، فَيُقَالُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثَكَ اللَّهُ يَوْمَ القِيَامَةِ

Sesungguhnya bila salah seorang diantara kalian meninggal dunia, tempatnya di perlihatkan kepadanya pagi dan sore hari, bila ia termasuk penghuni surga, maka ia termasuk penghuni surga, tapi bila termasuk penghuni neraka maka termasuk penghuni neraka, dikatakan inilah tempatmu hingga Allah membangkitkanmu pada hari Kiamat” (HR Bukhari : 1379, dan Muslim : 7390)

✅ Dari Ka’ab bin Malik radhiyallahu anha ia berkata ;

«إِنَّمَا نَسَمَةُ الْمُؤْمِنِ طَيْرٌ يَعْلَقُ فِي شَجَرِ الْجَنَّةِ، حَتَّى يُرْجِعَهَا اللَّهُ إِلَى جَسَدِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ» .

Sesungguhnya nyawa seorang mukmin adalah burung yang bergelantungan di pohon surga, hingga Allah mengembalikannya ke jasadnya pada hari Kiamat” (HR an Nassai : 2073, Ahmad 3/455, Ibnu Majah : 4271)

Hadits ini sebagai bantahan kepada kaum Mu’tazilah yang mengingkari bahwa surga dan neraka belum di ciptakan. Menurut persangkaan mereka yang bathil, jikalau surga dan neraka sudah di ciptakan, sementara penghuninya belum ada, maka hal ini adalah kesia siaan, dan Allah maha suci dari berbuat kesia siaaan. Maka bantahan bagi mereka adalah hadits diatas yang dengan jelas mengatakan bahwa ruh orang yang beriman masuk surga sebelum hari kiamat. (Alhidayah ar Robaniyah fi syarhil Aqidatit Thohawiyah, syaikh Abdul Aziz ar Rajihi, hal. 542)

  • Keempat :

Nabi shalallahu alaihi wasallam melihat surga dan neraka, hal ini sebagaimana rwayat dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

«أَيُّهَا النَّاسُ، إِنِّي إِمَامُكُمْ، فَلَا تَسْبِقُونِي بِالرُّكُوعِ وَلَا بِالسُّجُودِ، وَلَا بِالْقِيَامِ وَلَا بِالِانْصِرَافِ، فَإِنِّي أَرَاكُمْ أَمَامِي وَمِنْ خَلْفِي» ثُمَّ قَالَ: «وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لَوْ رَأَيْتُمْ مَا رَأَيْتُ لَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا وَلَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا» قَالُوا: وَمَا رَأَيْتَ يَا رَسُولَ اللهِ قَالَ: «رَأَيْتُ الْجَنَّةَ وَالنَّارَ»

Wahai kalian semua, aku adalah imam kalian, karena itu jangan rukuk, sujud, dan mengangkat kepala mendahuluiku, sungguh aku bisa melihat kalian dari depan dan dari belakang. Demi dzat yang jiwaku berada di tangan Nya, andai kalian bisa melihat apa yang aku lihat niscaya kalian jarang tertawa dan sering menangis”, para sahabat bertanya, ‘Apakah gerangan yang engkau lihat wahai rasulullah ?, Beliau menjawab, ‘Aku melihat surga dan neraka” (HR Bukhari : 722, dan Muslim : 414)

✅ Dari Imran bin Hushain dari Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda ;

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ

aku melihat surga, kebanyakan penghuninya adalah orang-orang fakir, dan kulihat neraka, kebanyakan penghuninya adalah wanita.” (HR Bukhari : 3241, dan Muslim : 2737)

✅ Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata :

بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ قَالَ بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ رَأَيْتُنِي فِي الْجَنَّةِ فَإِذَا امْرَأَةٌ تَتَوَضَّأُ إِلَى جَانِبِ قَصْرٍ فَقُلْتُ لِمَنْ هَذَا الْقَصْرُ فَقَالُوا لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَذَكَرْتُ غَيْرَتَهُ فَوَلَّيْتُ مُدْبِرًا فَبَكَى عُمَرُ وَقَالَ أَعَلَيْكَ أَغَارُ يَا رَسُولَ اللَّهِ

Kami sedang bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika Beliau bersabda: “Ketika aku tertidur, aku (bermimpi) diperlihatkan surga, di dalamnya ada seorang wanita yang sedang berwudlu’ di sisi istana. Aku bertanya: “Untuk siapakah istana itu“. Mereka menjawab; “Untuk ‘Umar bin Al Khtahthab”. Maka kuingat kecemburuannya lalu aku pun berlalu. Maka ‘Umar menangis seraya berkata; “Apakah patut aku cemburu kepadamu wahai Rasulullah?”. (HR Bukhari : 3680, dan Muslim : 2394, 2395)

  • Kelima :

Bahkan keberadaan neraka bisa kita rasakan didunia, dimana cuaca panas yang menyengat adalah hembusannya neraka demikian juga cuaca yang amat dingin adalah bagian dari zamharir nya neraka.

✅ Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ;

اشْتَكَتْ النَّارُ إِلَى رَبِّهَا فَقَالَتْ رَبِّ أَكَلَ بَعْضِي بَعْضًا فَأَذِنَ لَهَا بِنَفَسَيْنِ نَفَسٍ فِي الشِّتَاءِ وَنَفَسٍ فِي الصَّيْفِ فَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الْحَرِّ وَأَشَدُّ مَا تَجِدُونَ مِنْ الزَّمْهَرِيرِ

Neraka mengadu kepada Rabbnya seraya berkata; “Wahai Tuhanku, sebagianku (api) saling memakan satu sama lain”. Maka neraka diizinkan untuk berhembus dua kali. Satu kali pada saat musim dingin dan satu kali lagi pada saat musim panas. Maka hawa panas yang kamu rasakan merupakan hawa panas dari hembusan api neraka dan hawa dingin yang kamu rasakan merupakan hawa dingin dari zamharir (hawa dingin) jahannam”. (HR Bukhari : 3260, dan Muslim : 617)

(Lanjut Ke Halaman Dua )