*Apa Sih Yang Tertulis Dalam Catatan Amal Manusia?*
.


Ebook
Catatan Amal Manusia

Klik untuk mengakses Khutbah-Jumat-Bagaimana-Catatan-Amalku-Kelak-M-Abduh-Tuasikal-Rumaysho.pdf

.
Bidadari Surga-Ustadz Firanda Andirja

Padang Mahsyar- Ustadz Syafiq Basalamah

Pembagian Catatan Amal/Raport-Ustadz Syafiq Basalamah

Syafiq Basalamah · Dahsyatnya Neraka bagi Pelaku Kesyirikan

Hari Kebangkitan-Ustadz Syafiq Basalamah

Hisab-Ustadz Syafiq Basalamah

Sakaratul Maut dan Perjalanan Setelah Kematian-Ustadz Syafiq Basalamah

.
*Apa Sih Yang Tertulis Dalam Catatan Amal Manusia?*
.
*Sahabat sekalian yang dirahmati oleh Allah, kelak ada satunfase yang akan dilewati oleh setiap manusia di hari kiamat,yaitu prosesi pembagian catatan amal, pemberian izin bagi setiap manusia untuk melihat catatan dari amalan yang telah ia kerjakan semasa di kehidupan dunia, semua terangkum dengan rapi dalam catatan itu dan tak satupun dari amalanyang tertinggal dan terlewatkan.*
.
*Buku catatan ini adalah buku yang dicatat oleh malaikat yang ditugaskan menuliskan setiap amalan bani adam, Allah menyampaikan dalam firman-Nya:*
.
ﻛَﻠَّﺎ ﺑَﻞْ ﺗُﻜَﺬِّﺑُﻮﻥَ ﺑِﺎﻟﺪِّﻳﻦِ ‏( 9‏) ﻭَﺇِﻥَّ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻟَﺤَﺎﻓِﻈِﻴﻦَ ‏( 10‏) ﻛِﺮَﺍﻣًﺎ ﻛَﺎﺗِﺒِﻴﻦَ‏( 11‏) ﻳَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﻣَﺎ ﺗَﻔْﻌَﻠُﻮﻥَ ‏( 12
.
*“Sekali-kali jangan begitu! Bahkan kamu mendustakan hari pembalasan. Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan”.*
(Al-Infitor: 9-12)
.
*Amalan manusia tertulis dalam buku catatan malaikat, dan buku ini senantiasa melekat di leher masing-masing manusia, dan ketika hari kiamat Allah akan mengeluarkan buku catatan ini, Allah berfirman:*
.
ﻭَﻛُﻞَّ ﺇِﻧﺴَٰﻦٍ ﺃَﻟْﺰَﻣْﻨَٰﻪُ ﻃَٰٓﺌِﺮَﻩُۥ ﻓِﻰ ﻋُﻨُﻘِﻪِۦ ۖ ﻭَﻧُﺨْﺮِﺝُ ﻟَﻪُۥ ﻳَﻮْﻡَ ﭐﻟْﻘِﻴَٰﻤَﺔِ ﻛِﺘَٰﺒًﺎﻳَﻠْﻘَﻯٰﻪُ ﻣَﻨﺸُﻮﺭًﺍ
.
*“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya.Dan Kami keluarkan baginya pada hari kiamat sebuah kitab yang dijumpainya terbuka”.*
(Al-Isra: 13)
.
*Kemudian, akhirnya kita tahu bahwa setiap dari kita nanti akan membuka catatan amalnya masing-masing, dan yang termaktub dalam setiap buku kita nanti ada dua kemungkinan, kalau tidak amalan baik pasti adalah amalan buruk, kemudian rincian dari masing-masing amalan baik dan buruk itu adalah sebagai berikut:*
.
*1. Hal-hal yang dicatat dari amalan baik manusia, ulama membaginya menjadi 3 bagian:*
.
*A. Amalan baik yang sudah dikerjakan: seperti solat yang sudah dilakukan, haji, puasa , sedekah dan semisalnya, hal-hal baik ini tercatat dalam buku catatan amal di sisi malaikat.*
.
*B. Hal baik yang baru sekedar diniatkan dan belum dilakukan, ini tetap tertulis bagi pelakunya, namun yang tertulis hanyalah ganjaran niat baiknya saja, tidak tertulis dengan ganjaran amal,* dasarnya sebagaimana disebutkan dalam hadist sohih yang mengkisahkan *seorang lelaki yang diberi kelonggaran rezeki kemudian menginfakkannya untuk amal-amal kebaikan, kemudian ada lelaki lain yang fakir menyaksikan hal itu dan mengatakan “andai saja aku memiliki harta sebagaimana fulan memilikinya, niscaya aku juga akan melakukan amalan seperti dia”* kemudian Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda mengomentari sahabat yang fakir ini:
.
ﻓﻬﻮ ﺑﻨﻴﺘﻪ، ﻓﺄﺟﺮﻫﻤﺎ ﺳﻮﺍﺀ
.
*“Dia dengan niat yang menyertainya, ganjaran keduanya sama (dari sisi niat)”.*
(H.R tirmidzi no:2325, disohihkan oleh al-Albany dalam Sohih al-Jami’ no:3024)
.
*Hadist tersebut memberikan faidah bagi kita bahwa si fakir ditetapkan untuknya mendapat ganjaran niat baik saja,kemudian silahkan terapkan kaidah ini dalam amal baik yanglain.*
.
*Amalan baik yang sudah ditekadkan akan dikerjakan, ini masih terbagi dua:*
.
*– Seseorang yang telah bertekad kuat akanmelakukan amalan baik, dia punya kemampuan untuk melaksanakannya,namun terhalangi sesuatu hal sehingga tidak terealisasi amalan tersebut ,yang demikian tertulis baginya pahalasempurna seperti seakan ia telah mengerjakannya,* ini berdasarkan firman Allah ta’ala:
.
ﻭَﻣَﻦ ﻳَﺨْﺮُﺝْ ﻣِﻦۢ ﺑَﻴْﺘِﻪِۦ ﻣُﻬَﺎﺟِﺮًﺍ ﺇِﻟَﻰ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭَﺳُﻮﻟِﻪِۦ ﺛُﻢَّ ﻳُﺪْﺭِﻛْﻪُ ﭐﻟْﻤَﻮْﺕُﻓَﻘَﺪْ ﻭَﻗَﻊَ ﺃَﺟْﺮُﻩُۥ ﻋَﻠَﻰ ﭐﻟﻠَّﻪِ
.
*“Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah”.*
(QS An-Nisa : 100)
.
*Sisi pendalilannya adalah, bahwa orang tersebut sudah bertekad untuk hijrah keluar dari rumahnya (tempat tinggalnya), dia punya kemampuan untuk melakukan hal itu, namun kematian menghalangi dia untuk merealisasikan, walau demikian Allah menetapkan pahala hijrah untuk dirinya, yang demikian berlaku pula untuk amalan-amalan solih lainnya.*
.
*– Seseorang yang telah bertekad kuat akan melakukan amalan baik, dia punya kemampuan untuk melaksanakannya,namun ia tidak jadi dan meninggalkannya, yang demikian hanyalah tertulis pahala niat kebaikan saja untuk dirinya.*
.
*Contoh seperti orang yang sudah bertekad kuat akan bersedekah di suatu hari, ia sudah kumpulkan uang, dan ia mampu untuk menyedekahkannya, namun ia membatalkan sedekah tersebut, bukan karena ada halangan tertentu, namun karena ia meninggalkannya saja tanpa sebab, yang demikian masih tertulis baginya pahala niat.*
.
*2. Hal-hal yang dicatat dari amalan buruk manusia, ulama juga membaginya menjadi 3 bagian:*
.
*A. Amalan buruk yang sudah dikerjakan: seperti-meninggalkan solat, tidak puasa , berkata kotor dan sebagianya, hal-hal buruk ini tercatat dalam buku catatan amal di sisi malaikat.*
.
*B. Amalan buruk yang diniatkan dan diharapkan akan dilakukan, yang demikian juga tertulis baginya sebagai dosa karena niat buruknya, dalilnya adalah bahwa Nabi sallallahu alaihi wa sallam mengabarkan tentang seorang lelaki yang Allah beri materi berkecukupan namun ia menyia-nyiakan harta tersebut tanpa hak (menghamburkannya), kemudian ada seorang lelaki miskin bergumam “andai saja aku juga punya harta, niscaya juga akan aku buat foya-foya seperti si fulan”,* kemudian Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
.
ﻓﻬﻮ ﺑﻨﻴﺘﻪ، ﻓﻮﺯﺭﻫﻤﺎ ﺳﻮﺍﺀ
.
*“Dia (si fakir) dengan niat yang ia miliki, dosa keduanya sama (dari sisi niat)”.*
(H.R tirmidzi no:2325, disohihkan oleh al-Albany dalam Sohih al-Jami’ no:3024)
.
*C. Amalan buruk yang sudah ditekadkan akandikerjakan, dia punya kemampuan untukmelaksanakannya, namun terhalangi sesuatu hal sehingga tidak terealisasi amalan tersebut, yang demikian tertulis baginya dosa sempurnaseperti seakan ia telah mengerjakannya,* dalil dari pernyataan ini adalah sabda Nabi sallallahu alaihi wa sallam :
.
ﺇِﺫَﺍ ﺍﻟْﺘَﻘَﻰ ﺍﻟْﻤُﺴْﻠِﻤَﺎﻥِ ﺑِﺴَﻴْﻔَﻴْﻬِﻤَﺎ، ﻓَﺎﻟْﻘَﺎﺗِﻞُ ﻭَﺍﻟْﻤَﻘْﺘُﻮﻝُ ﻓِﻲ ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ ، ﻗَﺎﻟُﻮﺍ: ﻳَﺎﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﻘَﺎﺗِﻞُ، ﻓَﻤَﺎ ﺑَﺎﻝُ ﺍﻟْﻤَﻘْﺘُﻮﻝِ؟ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻧَّﻪُ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﻗَﺘْﻞَ ﺻَﺎﺣِﺒِﻪِ
.
*“Jika dua orang muslim berperang dengan pedang mereka, yang membunuh dan yang terbunuh masuk neraka,” para sahabat bertanya,“Wahai Rasûlullâh, yang membunuh tentu saja, tetapi bagaimana dengan yang terbunuh?”Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Yang terbunuh juga ingin membunuh lawannya.”*
[HR al-Bukhâri, no. 31 dan Muslim, no. 2.888].
.
*Sisi pendalilannya, bahwa yang terbunuh tetap Rasul hukumi masuk neraka, padahal ia yang terbunuh dan tidak membunuh lawannya, hal ini dikarenakan ia telah bertekad dan punya kemampuan untuk membunuh lawannya, namun ketangkasan lawan menghalangi dia untuk mampu membunuhnya, justru ia yang kalah terbunuh, walau demikian, ia tetap terhukumi mendapat dosa pembunuhan dan ancaman vonis masuk neraka.*
.
*Hal yang demikian bisa kita ambil contoh dalam masalah lain misalnya, seorang yang sudah bertekad minum khomr,sudah menyiapkan uang untuk membeli, sudah menuju bar tempat membeli khamr, tapi ternyata tutup, walaupun ia belum membeli khamr dan meminumnya, tapi tertulis atasnya dosa orang yang telah meminum khamr.*
.
*Demikian sedikit penjelasan tentang amalan apa saja yang akan dicatat malaikat pada catatan amal kita, dengan mengetahui hal tersebut, kita akan lebih berhati-hati dalam beramal, berniat dan bertekad. Jika itu semua dalam kebaikan maka akan berbuah pahala dengan kualitas dan tingkatan seperti yang kami paparkan, adapun jika ia berupa keburukan, pun itu semua juga akan tercatat rapi tanpa ada yang terlalaikan, mari berupaya senantiasa beramal solih,berbuat baik dan meninggalkan perkara terlarang, semogaAllah memberi taufiq.*
.
*Tulisan diatas disarikan dari bab pembahasan al-Qiyamah al-Kubro wa Ahwaluha di kitab Syarah al-Aqidah al-Washitiyah oleh syaikh al- Utsaimin rohimahullah maktabah Ustman Ayyub nigeria, hal: 346-348.*
.
Wallahu a’lam
Disusun oleh:
Ustadz Setiawan Tugiyono, M.H.I
.
*9 Syarat Menjadi Ahlussunnah*
.
(oleh Imam Sahl bin Abdillah At Tustari yang wafat tahun 283 H)*:
*1. Tidak meninggalkan jamaah (manhaj Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabat Radhiyallahu ‘anhum).*
*2. Tidak mencela para sahabat nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam.*
*3. Tidak memberontak kepada (pemimpin) kaum muslimin dengan senjata (dan provokasi massa).*
*4.Tidak mendustakan takdir.*
*5. Tidak ragu terhadap (pondasi)keimanan(nya).*
*6. Tidak debat kusir dalam urusan agama.*
*7. Tidak meninggalkan shalat (jenazah) atas orang muslim yang meninggal dunia karena sebab dosanya.*
*8. Tidak meninggalkan mengusap sepatu (ketika berwudhu).*
*9. Tidak meninggalkan (shalat) berjamaah di belakang pemimpin entah yang adil maupun zhalim.*
————————————-
* Lihat kitab Syarhu Ushul I’tiqad Ahlussunnah Wal Jamaah 1/205.Oleh Imam Al-Lalikai dengan tahqiq Syaikh Dr. Ahmad bin Sa’ad Al Ghamidi.
Link video: https://bit.ly/3ibC0pR
Link Audio : http://bit.ly/2ThLJCu
.
*5 Aqidah Salaf Tentang Sahabat Radhiyallahu ‘anhum:*
*1. Mencintai mereka.*
*2. Memuji mereka.*
*3. Mendoakan mereka dengan kebaikan.*
*4. Menjaga hati dan lisan dari dengki dan caci maki terhadap mereka.*
*5. Mengikuti ajaran/pemahaman mereka dalam semua bidang agama.*
Link Video:

.
Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc.
.
*Sejujur-jujur Ucapan*
.
Bismillah.
*Di dalam Islam, tidak ada yang lebih mulia daripada kalam Allah dan petunjuk Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam . Oleh sebab itu Allah memerintahkan kepada umat apabila berselisih tentang suatu hal untuk merujuk kepada keduanya.*
.
Allah berfirman (yang artinya), *“Maka apabila kalian berselisih tentang suatu perkara hendaklah kalian kembalikan kepada Allah dan Rasul, jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir. Hal itu lebih baik bagi kalian dan lebih bagus hasilnya.”* (an-Nisaa’ : 59)
.
*Apa yang Allah jelaskan di dalam kitab-Nya pun telah disampaikan oleh Nabi-Nya. Dan apa yang disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan penjelas dan pelengkap keterangan-keterangan al-Qur’an.*
.
Allah berfirman (yang artinya), *“Dan Kami turunkan kepadamu adz-Dzikr agar kamu jelaskan kepada manusia apa-apa yang telah diturunkan kepada mereka itu dan mudah-mudahan mereka mau mengambil pelajaran.”* (an-Nahl : 43)
.
*Apa yang diterangkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits pada hakikatnya merupakan wahyu yang Allah berikan kepadanya. Oleh sebab itu para ulama sering menyebut hadits sebagai wahyu yang kedua.*
.
Allah berfirman (yang artinya), *“Dan tidaklah dia berbicara dari hawa nafsunya. Tidaklah apa yang dia ucapkan itu melainkan wahyu yang diwahyukan kepadanya.”* (an-Najm : 3-4)
.
*Kalam Allah dan juga kalam Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ucapan yang paling gamblang dan paling jujur dalam mengungkap kebenaran atau menyingkap kebatilan.*
.
Allah berfirman (yang artinya), *“Dan siapakah yang lebih jujur daripada Allah dalam perkataannya.”* (an-Nisaa’ : 122)
.
Allah juga berfirman (yang artinya), *“Dan siapakah yang lebih jujur daripada Allah dalam pembicaraannya.”* (an-Nisaa’ : 87)
.
*Sesungguhnya suatu pembicaraan itu menjadi lemah penjelasan dan kandungannya disebabkan salah satu dari tiga hal berikutini :*
.
*– Ketidaktahuan si pembicara, tidak berilmu dan kekurangan pengetahuannya*
*– Tidak fasih dan tidak gamblang dalam pengungkapan*
*– Kebohongan dan kecurangan/tidak memiliki ittikad baik/nasihat*
.
*Sementara ketiga unsur ini tidak ada pada dalil-dalil al-Qur’an maupun as-Sunnah. Oleh sebab itu kalam Allah dan Rasul-Nya merupakan ucapan yang paling jelas, paling gamblang, danpaling jujur sehingga mudah bagi manusia untuk memahaminya*
(lihat keterangan Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di rahimahullah dalam at-Tanbihat al-Lathifah , hal. 18)
.
*Oleh sebab itu para ulama menjelaskan bahwa yang menjadi pokok atau sumber ilmu yang paling mendasar adalah al-Kitab dan as-Sunnah, sebagaimana disebutkan oleh Imam Ibnu Abdil Barr rahimahullah dalam kitabnya Jami’ Bayanil ‘Ilmi wa Fadhlihi* (lihat nukilan ucapan beliau dalam kitab Ma’alim Ushul
Fiqh ‘inda Ahlis Sunnah , hal. 70)
.
*Diantara ucapan paling jelas dan paling gamblang yang diserukan oleh setiap rasul kepada kaumnya adalah ajakan untuk mentauhidkan Allah dalam beribadah.* Allah berfirman (yang artinya), *“Wahai kaumku, sembahlah Allah. Tiada bagi kalian sesembahan selain-Nya.”* (al-A’raf : 59)
.
*Sebuah kalimat yang menggambarkan betapa besar kebutuhan manusia untuk memperbaiki aqidahnya. Perbaikan yang menjadi akar dari keselamatan dan kebahagiaan insan.*
.
*10 Kesesatan Kelompok Murji’ah*:
.
*1. Mengartikan iman hanya sekedar mengenal Allah atau membenarkan dalam hati saja atau mengucapkan di lisan saja atau meyakini dalam hati dan mengucapkan di lisan saja.*
*2. Meyakini bahwa iman tidak bisa bertambah dan berkurang serta tidak bercabang.*
*3. Melarang seseorang dari mengatakan “saya mukmin insya Allah”.*
*4. Meyakini bahwa orang-orang beriman itu tidak berlevel-level dalam keimanannya.*
*5. Meyakini bahwa iman bisa sempurna tanpa amal perbuatan.*
*6. Menyatakan bahwa amal ketaatan dan kemaksiatan tidak mempengaruhi iman.*
*7. Menyatakan bahwa pelaku dosa besar pasti masuk surga tanpa diadzab di neraka.*
*8. Menyatakan bahwa kekafiran hanya ada pada pendustaan dalam hati atau pengingkaran di lisan atau istihlal (menghalalkan yang haram) saja.*
*9. Menyatakan perbuatan yang jelas-jelas kufur seperti mencela Allah dan Rasul serta sujud kepada berhala bukan suatu kekafiran secara dzatnya.*
*10. Meyakini tidak wajibnya taat kepada pemimpin muslim dan menghalalkan kudeta terhadapnya.*
—————————
* Al-Inthishar bi Syarhi Aqidah Aimmah Al-Amshaar hal. 326-329 oleh Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr rahimahullahu.
.
*METODE AHLUL BID’AH DALAM MENASIHATI PEMIMPIN MUSLIM YANG ZHALIM*
.
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili hafizhahullahu berkata: *”Adapun memprovokasi manusia dan orang-orang awam, serta membicarakan (aib) pemimpin muslim yang zhalim di atas mimbar, di khutbah-khutbah, di kajian-kajian (demikian pula di medsos) maka ini merupakan metode Ahlul Bid’ah. Dan ini yang dilarang oleh orang-orang yang istiqamah di atas manhaj salafush shalih ridhwanullahi ‘alaihim.*
(Syarah Fadhlu Al-Islam Hal. 93-94)
——————–
* Diterjemahkan dari Channel Telegram Fawaid Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili
Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc.
.
*4 Nenek Moyang Kelompok Sesat*
.
(menurut ulama Tabi’in yang bernama Abdullah bin Al Mubarak rahimahullahu)*:
*1. Qadariyah*
*2. Murji’ah*
*3. Syi’ah (Rafidhah)*
*4. Khawarij*
————————
* Syarhu As-Sunnah hal.132 no. 159 oleh Imam Al Barbahari.
.
*JIKA ALLAH KEHENDAKI KEBAIKAN*
.
[ ] *Imam Ibnul Qayyim* ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ berkata :
*”Apabila Allah Ta’ala menghendaki kebaikan _kepada hamba, maka Dia pun menjadikannya hamba yang selalu menyadari akan dosanya, menahan diri dari melakukan dosa lainnya, menjadi dermawan dengan apa yang telah dimilikinya, bersikap zuhud dari apa yang tidak dimilikinya, dan tidak mau menyakiti orang lain.”_*
(Al-Fawaa-id hal. 185)
.
*_”Apabila Allah Ta’ala menginginkan kebaikan kepada hamba, maka dijadikannya tidak mau mengingat amal kebaikannya dan tidak ingin menceritakannya dengan lisannya. Dia lebih sibuk mengingat akan dosa-dosanya, hingga dia pun masuk ke dalam Surga.”_* (Thariiqul Hijratain 1/369)
.
*_”Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada hamba-Nya, maka Allah Ta’ala akan bukakan baginya pintu-pintu taubat, penyesalan dan ketundukan, menghinakan diri serta butuh (pertolongan kepada Allah)”_* (Al-Waabilus Shayyib hal 27)
.
*_“Apabila Allah Ta’ala menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah pun akan menolongnya untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan waktu itu yang nanti akan menolongnya.”_*
(Madarijus Salikin III/129-130)
.
[ ] *Hai-ah Kibaarul Ulama* mengatakan :
.
* ﺇﺫﺍ ﺃﺣﺐ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺒﺪﻩ ﺑﺎﺭﻙ ﻟﻪ ﻓﻲ ﻋﻤﺮﻩ، ﻭﻭﻓﻘﻪ ﻟﺤﺴﻦ ﻋﻤﺎﺭﺓ ﻭﻗﺘﻪ، ﻭﺍﻟﺨﻴﺮﻭﺍﻟﺘﻮﻓﻴﻖ ﻓﻲ ﺑﺮﻛﺔ ﺍﻟﻌﻤﺮ، ﻻ ﻓﻲ ﻃﻮﻟﻪ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻗﺼﺮﻩ *
.
*_”Jika Allah mencintai hamba-Nya, maka Dia akan memberkahi umurnya dan memberinya taufik untuk dapat memakmurkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Jadi kebaikan dan taufik itu dinilai pada (sisi) keberkahan umur, bukan berdasarkan panjangnya dan bukan pula karena pendeknya.”_* ( https://twitter.com/ssa_at/status/746809954011648001 )
.
*Kesesatan Kelompok Khawarij*:
.
*1. Mengkafirkan pelaku dosa besar.*
*2. Mengingkari syafaat (bagi pelaku dosa besar di hari kiamat).*
*3. Meyakini bahwa iman itu tidak bercabang.*
*4. Memberontak kepada pemimpin muslim dengan senjata (dan juga dengan lisan).*
*5. Mengkafirkan pemimpin muslim yang zhalim (atau yang tidak berhukum dengan hukum Allah) secara mutlak.*
*6. Menghalalkan darah dan harta kaum muslimin.*
*7. Mengingkari hadits Ahad atau hadits yang menambah hukum selain yg di Al-Quran.*
*8. Mengingkari hukum rajam bagi pezina muhsan (yang sudah menikah).*
*9. Mengharuskan qadha’ shalat bagi wanita haidh.*
*10. Tidak mensyaratkan khalifah harus dari bangsa Quraisy.*
————————
* Al-Inthishar bi Syarhi Aqidah Aimmah Al-Amshar hal. 350-353.oleh Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr rahimahullahu.
.
*Kesesatan Kelompok Syiah Rafidhah*:
*1. Meyakini bahwa Al-Quran itu kurang (ayat ayatnya) dan sudah diubah.*
*2. Mengingkari nama-nama dan sifat-sifat Allah.*
*3. Mengatakan bahwa iman itu adalah mengenal imam (mereka) dan mencintainya.*
*4. Mengingkari takdir.*
*5. Mengatakan (dengan kedustaan) bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menunjuk Ali Radhiyallahu ‘anhu sebagai Khalifah sepeninggal beliau.*
*6. Menyatakan bahwa para sahabat Nabi itu semuanya kafir murtad kecuali sedikit saja.*
*7. Meyakini bahwa imam-imam mereka lebih mulia daripada para Nabi dan Rasul.*
*8. Meyakini bahwa Allah itu tidak tahu sesuatu sebelum terjadinya.*
*9. Membolehkan taqiyyah (kemunafikan).*
*10.Menghalalkan darah, harta dan kehormatan ahlussunnah.*
—————————-
* Al Inthishar bi Syarhi Aqidah Aimmah Al-Amshar hal. 341-344.oleh Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr rahimahullahu.