Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik
.
Ebook
Tanggapan Atas Pernyataan Al Ustadz Adi Hidayat Perihal Pemusik
https://drive.google.com/file/d/1Bftzc2sAQyRntpIZdcI7n6q0fSOh0kmi/view?usp=drivesdk
Kritik Terhadap Pemikiran Ustadz Adi Hidayat Mengenai Asy-Syu’ara Sebagai Surat Para Pemusik & Sahabat Hassan bin Tsabit Sebagai Pemusiknya Nabi
https://drive.google.com/file/d/19w6HCof_uJpd7yfTVf_ZAyr0AXIzWxtB/view?usp=drivesdk
Penyimpangan dan Kesalahan Ustadz Adi Hidayat
https://drive.google.com/file/d/18BPsiLo_Yiq_vEXjzfpBfj8k4b0UoI7z/view?usp=drivesdk
Antara Ustadz Adi Hidayat, Surat Asy-Syu’ara (Penya’ir) = Surat Pemusik, Hasan bin Tsabit = Pemusik di Sisi Nabi
https://drive.google.com/file/d/149IUDMb2XEu3CfLMVm84KpRxck5S9mht/view?usp=drivesdk
Antara Ustadz Adi Hidayat, Buku Manhaj Tahdzir Kelas Eksekutif, Hukum Musik & Sya’ir Arab = Musik?
https://drive.google.com/file/d/14mtiKiVww8PIh7pRlVhDqhkRoUxFFBaO/view?usp=drivesdk
Belajar Dari Kasus Ustadz Adi Hidayat & Memperingatkan Kaum Muslimin dari Pemahaman Menyimpang
https://drive.google.com/file/d/15M2i4cicqJEwowtGjQSRTruiWghykOSP/view?usp=drivesdk
Antara Ustadz Adi Hidayat, Muhammadiyah, Salafi, Hizbiyyah, Surat Asy-Syu’ara, Pemusik & Kembali Kepada Kebenaran
https://drive.google.com/file/d/16Tg5GaNXIYIhgNhJqgJwlLanUmyZd92J/view?usp=drivesdk
Surat Asy-Syu’ara’ = Surat Musik?
https://drive.google.com/file/d/12ng6Mi3_SBakoKYy47wT3sOyZGNDvk4G/view?usp=drivesdk
KUPAS TUNTAS VIDEO SESAT ADI HIDAYAT
https://drive.google.com/file/d/12uoEfTbTLmhlsiaZxUSImWsefEqBM4K9/view?usp=drivesdk
Serial Bantahan Kepada al-Ustaadz Adi Hidayat, Lc., MA
https://drive.google.com/file/d/13NXAx9GV-yC_dRETXGMlahLiUOmq4jnJ/view?usp=drivesdk
Nyanyian Dan Musik Dalam Islam
https://drive.google.com/file/d/13ZUzWegyB5SCu5VdPVfAeGG96UvwSG9N/view?usp=drivesdk
.
Bagaimana Sikap Kita Terhadap Hizbiyyah?
https://drive.google.com/file/d/1bLrf92BuleN63c1EXbrG17BOilNG57jQ/view?usp=drivesdk
Antara Komando, Hizbiyah dan Ilzam (Sebuah Studi terhadap Hizbiyah
Luqmaniyah)
https://drive.google.com/file/d/1cNzAA3hcAp_yZts4y2LQOQBHakYy9_zy/view?usp=drivesdk
Hal-Hal Yang Memalingkan Seseorang Dari Kebenaran
https://drive.google.com/file/d/1Bu3XzKiqxFe6rxASUHDHFBemg-jZZag4/view?usp=drivesdk
Risalah Taklid (Jangan Kamu Ikuti Apa Yang Tidak Kamu Tahu)
https://drive.google.com/file/d/1GZSZ1Q0EdmP5mC5PQ4pUrKxfZ_MIHB29/view?usp=drivesdk
KADO Spesial Untuk Pencinta Musik
https://drive.google.com/file/d/1kHHaYdpwWR8BQysBmfF8f5HkOew_bpAK/view?usp=drivesdk
Hukum Syair dalam Islam
https://drive.google.com/file/d/1PCIHOcBG_EU8XFbwu7UP_-bSa6QT58fT/view?usp=drivesdk
Fitnah Syubhat Dan Sebab-Sebabnya
https://drive.google.com/file/d/1D5SmBCsONlgJv9SjOkKU3Tpq9oSRh8Qn/view?usp=drivesdk
Bahaya Pujian Dan Popularitas
https://drive.google.com/file/d/1RUFmlPcAnPWiMm5BgE09knlwIzbIWvq2/view?usp=drivesdk
Hukum Musik dan Nyanyian
https://drive.google.com/file/d/1WAYy7_8mk7aVS9vIgJVIwOklal18tsGi/view?usp=drivesdk
Hukum Musik dan Lagu
https://drive.google.com/file/d/1bclQhGyHB-pvU1Yn1KSNae0wvjwiDIsP/view?usp=drivesdk
Musik Dalam Sorotan
https://drive.google.com/file/d/1bfjW9VmhR8PjJ83CtEHG9O7fu1mmMyiq/view?usp=drivesdk
Sekarang Saatnya Tinggalkan Musik
https://drive.google.com/file/d/1SXbFIV2zCiIYPHyBrMnhsIEsd1Y_8Ek1/view?usp=drivesdk
Hukum Musik Islami
https://drive.google.com/file/d/1bbiC7-WlAfobPgQFtHzzdml56dnASKF2/view?usp=drivesdk
STOP BERDEBAT DENGAN AHLUL BID’AH
https://drive.google.com/file/d/15Ee7MssbcQTtLkAO-nh1WrkFQVFvvBRg/view?usp=drivesdk
Menelusuri Pemikiran Jamaah Tahdzir(Pentingnya Sikap Tawassuth-dan Moderat serta Menghindari Sikap-Ghuluw di dalam Menyikapi Ahlul Bid’ah
https://drive.google.com/file/d/1bq-E0l-TJP-bBwCIWq4Sj84v5bKnS-v_/view?usp=drivesdk
Tahdzir Syariat yang Dicibir
https://drive.google.com/file/d/1T0CczBiw5UNQCNX_jAyeP1p5DV_xJ-_2/view?usp=drivesdk
Tahdzir Terhadap Dai Menyimpang, Bukan Berarti Merasa Suci
https://drive.google.com/file/d/1G1yB6GdAPhMiX9T20f6TXK4xAKo-9KQ6/view?usp=drivesdk
Tahdzir Ulama Terhadap Sayyid Qutb
https://drive.google.com/file/d/1SvoZ3NR3RPHoK_SEOkN-_ySFhE20yeLG/view?usp=drivesdk
Upaya Menjaga Kemurnian Islam Tahdzir dan Normanya
https://drive.google.com/file/d/1KcdFPEirKNHx8Kz-sC_A15oGMzloftYS/view?usp=drivesdk
Urgensi Bantahan Dalam Islam
https://drive.google.com/file/d/1vw2FYieDjUhuBs7U5cEKMWt5-XvTz7Wt/view?usp=drivesdk
Ahli Bid’ah Dan Pengikut Hawa Nafsu
https://drive.google.com/file/d/1lQXRHdOfntEbxv54wk3uaN90oTnlxz2U/view?usp=drivesdk
MENGUPAS SUNNAH MEMBEDAH BID’AH
https://drive.google.com/file/d/1lSTBmTh6nx_QlP5o-jWrzGTTBTWu09V4/view?usp=drivesdk
Sedikit – Sedikit Bid’ah
https://drive.google.com/file/d/1eQHKNASusEZ4e5euT3AgGtkXDv_u1GI1/view?usp=drivesdk
Dahsyatnya Ghibah
https://drive.google.com/file/d/1tk0qmeDl5LU1oxDQNU5gXzBFoqvTHttp/view?usp=drivesdk
.
Benang Merah
.
dari yg lg viral “surat As-syuaro adalah surat pemusik” adalah  Ustadz Adi Hidayat -hafidzahullah wa arsyadahu ilal haq- keliru dalam memahami definisi syair dan musik. Syair itu kalam itu sendiri yg mempunyai wazan, adapun musik adalah fann (seni) dalam mengucapkan kalam sehingga memiliki …dst. Lebih mudahnya syair adalah kalam itu sendiri adapun musik cara mengucapkan kalam itu dng sifat tertentu. Makanya syair itu menjadi musik jika dilantunkan dengan dengan sifat2 musik, dan terkadang bukan musik, jika dilantunkan tanpa sifat2 musik.
.
Akan bahaya sekali jika musik itu didefinisikan sebagai KALAM, maka berkonsekuensi Al-Qur’an yg dibaca dengan irama adalah juga MUSIK !!
.
Di antara sebab bencana adalah : Munculnya alat-alat musik, (Cek Hadits riwayat At-Tirmidzi Nomor 2138)
.
Lantas kenapa ada orang yang berusaha keras menghalalkan alat-alat musik? Apakah dia sayang Ummat?
.
Justru yang dijuluki Wahabi tidak tega melihat negeri ini ditimpa bencana, makanya mereka berjuang menyampaikan apa adanya dari Rasulullah ﷺ, itulah bukti kasih sayang terhadap ummat.
.
Apa susahnya kita tunduk sengan aturan Allah dan Rasul-Nya?
Baarokallahu fiikum
.
Berdebat dengan orang yang ngeyel itu tidak ada manfaatnya. Hanya menghabiskan waktu percuma. Mending fokus kepada yang lebih penting. Masih terlalu banyak ilmu yang belum dikuasai.
.
Seorang ustadz di grup MDI meminta arahan kepada Ust Yazid Jawwas terkait dgn masalah yg lagi viral tentang “surat para pemusik”, maka al Ustadz mengatakan yg ringkasnya agar orang yg menyebutkan hal itu hendaknya di bantah secara ilmiyah dgn hujjah dan dalil² yg kuat secara terang²an. Dan jika sudah di sampaikan namun tidak mau rujuk, maka tinggalkan dan jangan menyibukkan diri dgn terus menerus membantahnya. Karena jika terus menerus membantahnya, maka ia tidak ada ubahnya dengan yg di bantah tsb, bodoh dan mengikuti hawa nafsu…
.
Kemudian al Ustadz mengarahkan agar para da’i lebih semangat mengajarkan ilmu yang bermanfaat, menyebarkannya, dan mengamalkannya, dan agar mereka tidak menyibukkan diri mereka dengan bantah membantah..boleh membantah..tapi hanya sekedarnya saja. Karena akhir dari bantah membantah adalah kesesatan..kemudian al Ustadz mengarahkan agar membaca kitab beliau “Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah.”
.
NB: Afwan utk isi nasehat Ust. Yazid secara keseluruhannya tidak bisa ana share di sini karena permintaan dari ustadz yg bertanya agar tidak di share keluar..dan ana hanya menyebutkan secara garis besarnya saja.
.
Hujjah sudah ditegakkan.
Tugas kita hanya menyampaikan.
.
Diterima Alhamdulillah, tidak ya sudah, tinggalkan perdebatan dan doakan, Semoga kembali kepada hidayat.
.
Tidak hikmah berbicara dengan orang yang sedang ‘mabuk’ oleh kengeyelan.
.
Ayok fokus lagi P4lest1na, saudara2 kita di Raf4h memanggil.
.
Ibnu Qudamah Menukil Ijma’ Tentang Hukum Musik dan Syair
.
Tentang hukum syair, Imam Ibnu Qudamah menukil ijma’ ulama tentang bolehnya. Kata beliau: “Tentang bolehnya syair tidak ada perselisihan, sebagaimana pendapat para sahabat dan ulama. Hal itu juga dibutuhkan untuk mengetahui bahasa Arab, serta penguat dalam tafsir, memahami makna firman Allah dan sabda Nabi, digunakan juga untuk nasab, sejarah dan hari-hari bangsa Arab”. (Al Mughni 14/164)
.
Adapun tentang hukum musik, Imam Ibnu Qudamah menukil ijma’ tentang tidak bolehnya. Kata beliau: “Bagi kami, itu (alat musik) adalah alat maksiat dengan kesepakatan ulama”. (Al Mughni 12/457)
.
Jadi, jangan kita menyamakan sesuatu yang berbeda hukumnya, sebagaimana jangan membedakan sesuatu yang sama. Apalagi jika tidak ada ulama pendahulunya dari kalangan salaf.  Itu sangat berbahaya.  Ingat kaidah penghancur setiap kesesatan yang dikatakan Imam Ahmad bin Hanbal: “Hati-hatilah dari berbicara dalam suatu masalah yang engkau tidak ada imam pendahulunya”. (Manaqib Imam Ahmad karya Ibnul Jauzi hlm. 178)
.
Yang mendalami ilmu lughah sudah meluruskan.
Yang mendalami sejarah, sudah juga.
Mendalami ilmu astronomi juga udah.
Mendalami ilmu aqidah juga udah.
Yang pernah main musik juga udah.
.
Sayangnya, yang meluruskan dianggap mencela, nah ini yang susah.
.
Khalash. Sudah.
Tinggalkan.
Termasuk pembela pembelanya.
.
Wallahul musta’aan.
.
Sungguh aneh dan membingungkan ikhwan yang mengaku atsari/salafi dan ada juga ustadz yang diikuti bahkan mengisi kajian di jamaah ikhwan salafi justru status2nya membela ustadz yang aqidahnya asyariyyah, menghalalkan musik dan menganggap para sahabat penyair adalah para pemusik.
Bahkan ada yang tulisannya menyerang ustadz salafi yg membantah ustadz penghalal musik.
.
Membela yang keliru dan menyerang yang benar.
.
Inilah dampak dan akibat Jika berguru dan banyak bergaul dengan yang bukan salafi,akan ada rasa wala kepada mereka.
.
Teliti lagi ya ikhwan dalam mengambil ilmu….
.
Muhammad bin sirin mengatakan:
.
إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم
.
“Sesungguhnya ilmu ini adalah agama maka lihatlah dari mana kalian mengambil agama kalian”  [HR. Muslim]
.
Cokgalicok ustadz ala ala scientist:
.
Jabir ibn Hayyan yg terinspirasi QS al-Hadid ayat 25-26 menemukan atom setelah mengeluarkannya dari besi yg dibawa ke laboratoriumnya dan munculah nama atom untuk besi Fe. Isotop-nya 57, cocok pas dgn nomer surat al-Hadid.
.
Entah apa referensi orang yg mengklaim seperti itu, yg jelas tidaklah logis seseorang bisa mengeluarkan atom dari unsur (besi). Lalu menghitung atomnya seperti menghitung sebanyak 26 rengginang dalam kaleng khongguan? Apa alatnya? apalagi Jabir ibn Hayyan melakukannya di abad ke 7M.
.
Lalu ada lagi,
.
Mengatakan bentuk alam semesta seperti terompet berdasarkan gambar yg diambil dari NASA.
.
Padahal “terompet” itu(yg dicocok-cocokan dgn sangkakala dari QS al-Haqqah 13-14) adalah ilustrasi gambaran sejarah atau timeline terbentuknya alam semesta, jadi bukan bentuk alam semesta. Dan ilustrasi itu tentunya diprediksi berdasarkan teori fisika kuantum – yg entah bener entah salah. (Lha koq bisa2nya diakui gambar itu hasil citra satelit NASA, lha apa ada teleskop NASA sejak 13.77milyard tahun yg lalu?).
.
Nih … yg ada mereka para kosmolog berspekulasi (secara teoritis) bahwa alam semesta itu bentuknya datar. (FE-ers jan girang dulu, trus ngikut2 cokgalicok)
.
https://wmap.gsfc.nasa.gov/universe/uni_shape.html

Sudahlah dalil cokgalicok, salah pulak … kasihan yg kena prank.
.
Mang cepi dikira suhu, ternyata cupu.
.
Yang namanya ahli bukan berarti benar semua dan (bukan juga) tidak pernah salah.
.
Hanya saja yang namanya ahli tidak jatuh pada kesalahan elementer atau mendasar.
.
Contoh ahli sastra bahasa Arab.
.
Jika jatuh pada kesalahan mendasar dalam masalah tashrif dan menerjemah kata populer (ma’lum fillughoh biddhoruroh), maka dia sama sekali bukan ahli sastra namanya.
.
Biarpun dia hapal nazhom ini dan itu…
.
Di sini bukan menjatuhkan atau menghilangkan pengetahuan dan kedudukan seseorang. Tapi mengajak agar tidak mudah dan tidak boleh menempatkan orang melebihi kedudukan semestinya.
.
Dan orang yang diangkat melebihi semestinya -jika memang benar dia patut dipuji- maka dia wajib mengingkarinya.
.
Dia memang bisa, tapi ahli, haihaataa haihaataa…
.
Tidak boleh sembarang merendahkan atau menyalahkan orang lain.
.
Ini semua paham.
.
Tapi tidak semua paham bahwa tidak boleh juga sembarangan memuji atau mengangkat orang lain.
.
Sehingga masih banyak -sadar tidak sadar- kawan-kawan yang merekomendasikan orang tanpa ‘ilmu.
.
Bahkan di banyak keadaan, sembarang memuji itu jauh lebih buruk daripada sembarang mencela…
.
Semoga Alloh memberi pemahaman yang baik kepada kita.
.
Gangguan Atau Ancaman Dunia Adalah Kemestian.
.
Bagi Orang-orang Yang Merindukan Pertemuan Dengan Robbnya
___________________________________
Sebagian besar atau seluruh kaum muslimin hapal ayat atau do’a :
{ قُلۡ إِنَّ صَلَاتِی وَنُسُكِی وَمَحۡیَایَ وَمَمَاتِی لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ }
.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya SHOLATKU, IBADAHKU, HIDUPKU, dan MATIKU hanyalah untuk Alloh, Tuhan semesta alam.”
[Surat Al-An’am: 162]
.
Tapi apakah kita semua sudah menerapkannya?
.
Diancam sedikit, pucat…
Disenggol sedikit, gemetar…
Diomongin manusia serasa seperti hampir kiyamat…
.
Tidak berani atau bahkan diam seribu bahasa ketika agama Islam dan pemeluknya dihina dan dibantai…
.
Tidak ada sikap karena takut dapurnya terusik…
.
Tidak terusik karena takut urusan perutnya terancam…
.
Alloh جل ذكره berfirman,
.
{ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن یَعۡبُدُ ٱللَّهَ عَلَىٰ حَرۡفࣲۖ فَإِنۡ أَصَابَهُۥ خَیۡرٌ ٱطۡمَأَنَّ بِهِۦۖ وَإِنۡ أَصَابَتۡهُ فِتۡنَةٌ ٱنقَلَبَ عَلَىٰ وَجۡهِهِۦ خَسِرَ ٱلدُّنۡیَا وَٱلۡـَٔاخِرَةَۚ ذَ ٰ⁠لِكَ هُوَ ٱلۡخُسۡرَانُ ٱلۡمُبِینُ }
.
Di antara manusia ada yang menyembah Allah hanya di tepi (tidak dengan penuh keyakinan). Jika memperoleh kebaikan, dia pun tenang. Akan tetapi, jika ditimpa suatu cobaan, dia berbalik ke belakang (kembali kufur). Dia merugi di dunia dan akhirat. Itulah kerugian yang nyata.
[Surat Al-Hajj: 11]
.
{ وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن یَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ فَإِذَاۤ أُوذِیَ فِی ٱللَّهِ جَعَلَ فِتۡنَةَ ٱلنَّاسِ كَعَذَابِ ٱللَّهِۖ وَلَىِٕن جَاۤءَ نَصۡرࣱ مِّن رَّبِّكَ لَیَقُولُنَّ إِنَّا كُنَّا مَعَكُمۡۚ أَوَلَیۡسَ ٱللَّهُ بِأَعۡلَمَ بِمَا فِی صُدُورِ ٱلۡعَـٰلَمِینَ }
.
Di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah,” tetapi apabila dia disakiti karena (dia beriman kepada) Allah, dia menganggap cobaan manusia itu seperti siksaan Allah. Akan tetapi, jika datang pertolongan dari Tuhanmu, pasti mereka akan berkata, “Sesungguhnya kami bersama kamu.” Bukankah Allah paling mengetahui apa yang ada di dalam dada semua manusia?
[Surat Al-Ankabut: 10]
.
Mereka memilih hidup tenang (menurut prasangkaannya) dari pada berbicara agama tapi terganggu mata pencahariannya…
حسبنا الله ونعم الوكيل
.
Ada yg nyeletuk .. knpa fanatik dg salaf .. bro pahami manhaj salaf itu bukan organisasi, tapi jalan yg hanif lurus, dipenjuru dunia ada. Sedangkan klo ada ust salafy keliru, tidak boleh di ikuti, kembali lihat dalil. TIDAK boleh fanatik UST. Hadanallah
.
Kami ditanya terkait muncul pembelaan video segelintir tokoh agama terkait tafsîr surat as-syu’arâ’ dengan pemusik dengan menukil dalam video mereka ada penyebutan bahwa musik dan syair itu satu makna.
.
Maka kami jawab:
.
Kami tidak tahu dari mana referensi ucapan mereka yang mengatakan bahwa dalam pemahaman orang Arab di zaman salaf bahwasanya syair itu adalah musik ?
.
Kalau di internet ya kami banyak menemukan kalâm semisal itu misal di situs: arabmusicmagazinedotorg
.
Ilmiyyah dalam syarî’ât itu bukan sekedar menyebutkan kata orang Arab ini dan itu, tapi nukilkan di kitâb apa nukilan diambil ?
.
Dan siapa nama penulis kitâb ?
.
Dan bagaimana tanggapan para imâm ahlussunnah yang menilai terkait penulis kitâb itu ?
.
Kalau sekedar berbahasa Arab tanpa mengetahui dari kitâb apa, siapa penulisnya dan terbitan mana, dan tahun berapa sudah dikatakan ilmiyyah ? maka ingatlah 72 firqah sesat yang nabi sebutkan yang terancam di neraka itu berasal dari ummat beliau yang berbahasa Arab.
.
Karena itu dahulu para aimmah itu ketika terjadi fitnah mereka ketat dan kroscek para rijâl
.
Misal Al-Imâm Muslim menuliskan di muqaddimah kitâb Shahihnya:
.
ﻋﻦ اﺑﻦ ﺳﻴﺮﻳﻦ، ﻗﺎﻝ: ” ﻟﻢ ﻳﻜﻮﻧﻮا ﻳﺴﺄﻟﻮﻥ ﻋﻦ اﻹﺳﻨﺎﺩ، ﻓﻠﻤﺎ ﻭﻗﻌﺖ اﻟﻔﺘﻨﺔ، ﻗﺎﻟﻮا: ﺳﻤﻮا ﻟﻨﺎ ﺭﺟﺎﻟﻜﻢ، ﻓﻴﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻞ اﻟﺴﻨﺔ ﻓﻴﺆﺧﺬ ﺣﺪﻳﺜﻬﻢ، ﻭﻳﻨﻈﺮ ﺇﻟﻰ ﺃﻫﻞ اﻟﺒﺪﻉ ﻓﻼ ﻳﺆﺧﺬ ﺣﺪﻳﺜﻬﻢ “
.
Dari Ibnu Sîrîn beliau berkata:
.
“Dahulu para salaf tidak menanyakan sanad. Dan tatkala terjadi fitnah, maka mereka berkata: “Sebutkan kepada kami nama-nama rijâl kalian (perawi kalian)”. Jika salah seorang dari mereka melihat perawi berasal dari Ahlussunah maka diterima hadîts mereka. Dan jika ia lihat berasal dari ahli bid’ah maka tidak diterima hadîts mereka.”
.
Dan Ibnul Mubârak juga berkata di dalam Muqaddimah Shahîh Muslim:
.
الإسناد من الدين ولولا الإسناد لقال من شاء ما شاء.
Isnâd itu bagian dari agama, dan seandainya tidak ada isnâd maka pasti telah berkata siapa saja yang ingin berkata sesukanya.
.
Sehingga bila nukilan tidak jelas, maka dalam literatur kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh para imâm ahlussunnah tidak memiliki sudut pandang dan tidak dianggap. Bila ingin dianggap nukilkan nukilan terkait Al-Qurân berasal dari sumber yang jelas, ‘ulamâ’ yang jelas, dan dengan sanad yang jelas. Na’am
.
SALAH KOK DIDUKUNG
.
Ada orang yang keliru dengan mengatakan surah Asy Syu’ara, surah para PEMUSIK dan sahabat Hasan bin Tsabit radhiyallahu anhu disebut PEMUSIK disisi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
.
Ketika ada orang yang meluruskan dan menasehati, malah ngeyel dengan membahas panjang lebar kesana kemari yang jauh dari esensi persoalan.
.
Yang sungguh mengherankan, ada sebagian orang, teman-teman atau sahabat-sahabatnya justru datang ke rumahnya untuk mendukung dan menguatkannya, bukannya menasehati. Seharusnya katakan kepadanya, “Bahwa tidak benar mengartikan surah Asy Syu’ara surah para pemusik dan Hasan bin Tsabit bukan pemusik disisi Rasulullah. Eh malah dikatakan itu masalah fiqh, masalah khilafiyah.
.
Darimana khilafiyahnya? Tidak ada satu ulama pun yang mengatakan surah Asy Syu’ara sebagai surah para pemusik dan sahabat Hasan Bin Tsabit sebagai pemusik disisi Rasulullah.
.
Orang-orang seperti itu sejatinya bukan teman atau saudara. Karena teman yang sebenarnya adalah ketika saudaranya terjatuh pada kesalahan atau perbuatan dosa diperingatkan dan dinasehati, bukan didukung, bahkan dipuji.
.
Berkata Syeikh Bin Baaz rahimahullah,
.
أخوك من نصحك وذكرك ونبهك، وليس أخوك من غفل عنك وأعرض عنك وجاملك،
.
Saudaramu (yang sesungguhnya) adalah orang yang menasehatimu, mengingatkanmu dan memperingatimu.
.
Dan bukan saudaramu, orang yang lalai dari (menasehati) mu, berpaling dari (memperingati) mu, dan hanya memujimu.
.
Perkataan beliau selanjutnya,
.
ولكن أخاك في الحقيقة هو الذي ينصحك والذي يعظك ويذكرك، يدعوك إلى الله، يبين لك طريق النجاة حتى تسلكه، ويحذرك من طريق الهلاك، ويبين لك سوء عاقبته حتى تجتنبه).
.
مجموع فتاوى  (٢١/١٤)
.
Akan tetapi saudaramu yang hakiki ialah yang memberikan nasehat kepadamu, memberikan wejangan kepadamu, selalu mengingatkanmu, mendoakan kebaikan untukmu, menjelaskan kepadamu jalan keselamatan hingga engkau meniniti jalan tersebut, serta memperingatimu dari jalan kebinasaan, kehancuran dan menjelaskan kepadamu jeleknya akibat jalan tersebut hingga engkau menjauhinya. (Majmu’ Fatawa 14/31).
.
Orang yang mengingatkan kesalahan saudaranya adalah saudara yang shaleh. Dan saudara yang shaleh lebih baik daripada diri sendiri. Karena saudara yang sholeh senantiasa mengajak kepada kebaikan, sedangkan diri  sendiri selalu mengajak kepada keburukan.
.
Berkata Ibnu Qoyyim rahimahullah, berkata salah seorang salaf,
.
الاخ الصالح خير لك من نفسك, لأن النفس أمارة بالسوء, والأخ الصالح لا يأمر إلا بخير
.
Saudara yang sholeh lebih baik bagimu daripada dirimu sendiri, karena sesungguhnya dirimu hanya menyuruh kepada yang jelek, dan saudara yang sholeh tidak menyuruh kecuali kepada yang baik. Sumberwww.ajurry.com/vb/showthread.php?t=9348
.
AFM
Copas dari berbagai sumber
.
Kemarin kami bertanya kepada para masyaikh Ahlussunah Wal jama’ah baik Yang ada di Indonesia, Yaman, Saudi, dan Yordania berkenaan masalah yang berkembang di Indonesia ttg masalah Seorang Da’i (yang kita ketahui)..
Jazaahumullahu Khairan wabarakallahu fiyhim
.
Diantara fatwa yang paling ringan untuk beliau:
“Beliau adalah orang yang jahil” “majnun” “bantah saja kesesatan nya, tidak perlu disibukkan dengan orang nya” dan semisalnya.
.
Kurang lebih ada 12 masyaikh yang kami tanyakan, dan mereka sepakat pada satu hal “Ucapan seperti ini adalah ucapan yang bisa menyebabkan pelaku nya terjatuh dalam kekufuran”…  Waliyyahu dzubillahi,.
.
Namun mereka masih berbaik sangka dan mengatakan: “ajarkan dia ttg ilmu tidak menutup kemungkinan walaupun dia seorang da’i namun jahil dalam masalah ini”…
Demikianlah bijaknya ulama-ulama ahlussunah dalam berfatwa, dan sangat inshof dalam ucapan mereka… Barakallahu fiykum..
.
Semoga menjadi pelajaran untuk kita semuanya, agar tidak lah berucap melainkan kebaikan. Dan tidaklah yang keluar dari lisan kita, melainkan dengan ilmu.
Agar kelak kita tidak akan pernah menyesal terhadap apa yang kita tulis dengan tangan kita sendiri.
….
Banyak ibrah dari kejadian Ustadz Adi Hidayat ادي هدايت salah satunya jujur menjawab tidak tahu dan tidak berfatwa serampangan apalagi merendahkan orang lain..
.
Al-Imaam Ad-Darimiy rahimahullaah berkata;
.
أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ مَنْ عَلِمَ مِنْكُمْ عِلْمًا فَلْيَقُلْ بِهِ وَمَنْ لَمْ يَعْلَمْ فَلْيَقُلْ لِمَا لَا يَعْلَمُ اللَّهُ أَعْلَمُ فَإِنَّ الْعَالِمَ إِذَا سُئِلَ عَمَّا لَا يَعْلَمُ قَالَ اللَّهُ أَعْلَمُ وَقَدْ قَالَ اللَّهُ لِرَسُولِهِ { قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنْ الْمُتَكَلِّفِينَ }
.
Telah mengkhabarkan kepada kami Ja’far bin ‘Aun, dari Al-A’masy, dari Muslim, dari Masruuq, dari ‘Abdullah, ia berkata : “Barangsiapa diantara kalian yang memiliki suatu ilmu, hendaklah ia mengatakannya. Dan barangsiapa yang tidak memiliki ilmu, katakanlah dalam permasalahan yang ia tidak ketahui itu : ‘Allaahu a’lam’ (Allah lebih mengetahuinya), karena seorang ulama itu adalah seorang yang jika ditanya tentang sesuatu yang tidak diketahuinya ia akan mengatakan : ‘Allahu a’lam’. Allah telah berfirman kepada Rasul-Nya : ‘Katakanlah (hai Muhammad): “Aku tidak meminta upah sedikit pun kepadamu atas dakwahku; dan bukanlah aku termasuk orang-orang yang mengada-adakan”
.
[Diriwayatkan oleh Ad-Daarimiy no. 179 – sanadnya shahih].
.
Ibnu Muflih rahimahullaah berkata ;
..
قال المروذي : قلتُ لأبي عبد الله : إن العالم يظنونه عنده علم كل شيء، فقال : قال ابن مسعود رضي الله عنه : إن الذي يفتي الناس في كل ما يستفتونه لمجنون. وأنكر أبو عبد الله على من يتهجم في المسائل والجوابات. وسمعتُ أبا عبد الله يقول : ليتق الله عبد ولينظر ما يقول وما يتكلم، فإنه مسؤول.
.
Telah berkata Al-Marwadziy : Aku bertanya kepada Abu ‘Abdillah : “Sesungguhnya ada seorang yang ‘aalim (ulama) menyangka pada dirinya terdapat ilmu segala macam sesuatu. Ahmad berkata : Telah berkata Ibnu Mas’uud : ‘Sesungguhnya orang yang memberi fatwa pada setiap orang yang meminta fatwa kepadanya adalah orang gila’. Abu ‘Abdillah pernah mengingkari orang yang memberanikan diri menghadapi berbagai permasalahan dan jawabannya. Dan aku telah mendengar Abu ‘Abdillah berkata : “Hendaknya seorang hamba bertaqwa kepada Allah dan melihat apa yang dilihat dan dikatakannya, karena kelak ia akan ditanya”
.
[Dibawakan oleh Ibnu Muflih dalam Al-Adabusy-Syari’ah 2/62, tahqiq/takhrij : Syu’aib Al-Arna’uth & ‘Umar Al-Qayyaam; Muassasah Ar-Risaalah, Cet. 3/1419].
….
Barusan saya coba dengerin baik-baik UAH membacakan tangga nada musik yang katanya beliau hafal, beliau selalu mengulang-ulang ini disetiap kali membahas mengenai musik. Lagi kurang kerjaan gini saya coba dengerin pelan-pelan dan saya catat, yang beliau sebutkan lebih kurangnya:
.
“Saya meski tidak pernah main yang begituan tapi saya hafal rumus gitar, rumus piano..
C D E F G A B C D E
C D E Fis G D E Cis G
G A B Cis A B Cis D
C D E Fis A E Fis B
B Cis Dis F E Ais Bis Fis
Bis Ais Fis Bis Ais Bis Cis…Antum aja belum tentu tahu itu” (jamaah tertawa kagum )
.
Saya:
.
Ini apa-apaan ya?? Tangga nada apa itu?? Mayor scale? Atau scale ciptaan sendiri??
.
Kalau betul yang di maksud itu mayor scale/solmisasi standar maka yg disebutkan diatas itu acak-acakan amburadul salah semua.
.
Yang benar:
.
C D E F G A B C
D E Fis G A B Cis D
E Fis Gis A B Cis Dis E
F G A Bes C D E F
G A B C D E Fis G
A B Cis D E Fis Gis A
B Cis Dis E Fis Gis Ais B
.
Ini saya tulis tanpa perlu googling karena ini melekat utuh dikepala saya, nempel ga pergi-pergi, apalagi ini cm not standar.
.
Yang disebut oleh beliau diatas jauh sekali dari not yang benar, sepertinya beliau hanya ingin membuat jamaah terpukau saja.
.
Oh iya satu lagi, dalam tangga nada tidak ada itu yang disebut “BIS”, ia hanya dinamakan dengan “A#” (A kres) atau “Ais” atau “Bes” atau “B mol”, boleh dipakai salah satunya. Kalau BIS itu majhul. Karena B kalau naik setengah maka ia sudah jadi C, bukan BIS… cepi.
.
Sekian ulasan tak berfaedah malam ini dari mantan doktor dibidang musik al-Habib Alex Abu Usaid

MENJAWAB TUDUHAN ORANG KAFIR QURAISY.
.
Surat Asy Syu’ara’ turun, karena Allah membantah tuduhan orang kafir quraisy, yang menuduh Nabi Muhammad adalah seorang penyair. Bayangkan sekarang ada orang menuduh Nabi Muhammad seorang pemusik, karena menganggap penyair sama dengan pemusik.
.
Surat Asy-Syu’ara adalah surah ke-26 dari Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surah-surah Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu’ara (kata jamak dari Asy Sya’ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuara yang terdapat pada ayat 224:
.
وَالشُّعَرَاءُ يَتَّبِعُهُمُ الْغَاوُوْنِ
.
“Dan penyair-penyair itu diikuti oleh orang-orang yang sesat”
.
Orang kafir quraisy menuduh nabi Muhammad sebagai seorang penyair. Allah membantah anggapan itu dengan tegas, dan penyair-penyair itu yang kamu sekalian terpukau dengan syair- syair mereka, diikuti oleh orang-orang yang sesat. Tidak demikian halnya pengikut nabi Muhammad yang sangat taat kepada aturan-aturan agama. (Tafsir Ringkas Kemenag RI)
.
Allah ta’ala berfirman :
.
أَفَمَنْ زُيِّنَ لَهُ سُوءُ عَمَلِهِ فَرَآهُ حَسَنًا فَإِنَّ اللَّهَ يُضِلُّ مَنْ يَشَاءُ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
.
“Maka apakah orang yang dijadikan (setan) menganggap baik pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (sama dengan orang yang tidak ditipu oleh setan)? maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya”
.
[QS. Faathir : 8].
.
Ibnu Wadladlah rahimahullaah berkata ;
.
نا أَسَدٌ، نا رُدَيْحُ بْنُ عَطِيَّةَ، عَنْ يَحْيَى، بْن أَبِي عَمْرٍو الشَّيْبَانِيِّ قَالَ: كَانَ يُقَالُ: ” يَأْبَى اللَّهُ لِصَاحِبِ بِدْعَةٍ تَوْبَةً، وَمَا انْتَقَلَ صَاحِبُ بِدْعَةٍ إِلا إِلَى شَرٍّ مِنْهَا “
.
Telah mengkhabarkan kepada kami Asad : Telah mengkhabarkan kepada kami Rudaih bin ‘Athiyyah, dari Yahyaa bin Abi ‘Amru Asy-Syaibaaniy, ia berkata : “Dulu dikatakan bahwa Allah menolak taubat bagi pelaku bid’ah. Tidaklah pelaku bid’ah berpindah (dari bid’ahnya) kecuali menuju sesuatu yang lebih jelek dari bid’ahnya yang semula”
.
[Diriwayatkan oleh Ibnu Wadldlah dalam Al-Bida’ no. 145; shahih].
.
Orang yang menganggap Syi’ir itu sama dengan musik, sesungguhnya sedang meng asimilasi Nashrani dengan Islaam melakukan Bid’ah lagi bertasyabbuh dengan Nashrani
.
Karena Al-Ghinaa’ itu ajaran Nashrani, gak ada riwayatnya Nabi shallallaahu ‘alaihi wassalam dan para Shahabat radliyallaahu ‘anhum, berdakwah dengan Al-Ghinaa’, Shalawatan dengan Al-Ghinaa’, Shalat berjama’ah dengan Al-Ghinaa’
.
Padahal Allaah Ta’ala berfirman ;
.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ
.
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu”
.
[QS. Al-Baqarah : 120]..
.
Semoga yang menghalalkan musik dan mengikut membebek kepada da’i viral belakangan dan ormas ormasnya lagi ngeyel, diwafatkan dengan ‘I’tiqaad mereka tersebut, karena kita lihat orang orang yang menghalalkan musik itu ikhlas berhukum dengan Democrazy , dan selainnya yang merupakan kekufuran terhadap syari’at
https://www.facebook.com/100003924186479/posts/pfbid0wv2kfMLVe7BVovwt6N3AL18DjKFjwfgnb7psWR8N4ZZGzgBqKkBDCe6fJbmYjiXfl/?app=fbl