Muslihat dan Tipu Daya Wanita

Alhamdulillah
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
.••

Mengenal & Memahami Karakter WanitaUstadz Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah
https://drive.google.com/file/
d/1ejhSrmeEzRocySGhXJ9uwPIvaFY46IL0/view?usp=drivesdk
*Ketika Wanita Muslimah Lupa akan jati dirinya*
Ustadz Abu Ahmad Kasman S. Pd.I*
https://drive.google.com/file/
d/1NgqeNYkdaMQkaPuBxMRnRJlHPD_Mn9qi/view?usp=drivesdk
Hijab Wanita (Batu Permata Dalam Balutan Hijab)-Ustadz Bambang Abu Ubaidillah hafizhahullah
https://drive.google.com/file/d/1XSDRdQq-ui5717icmlF8i9g8Gzn589pR/view?usp=drivesdk
Hukum Khusus Berkaitan Sholat Wanita -Ustadz Lalu Ahmad Yani,Lc. 27.4Mb
https://app.box.com/s/ul69hhpc5g1dzmsllgke6fwmqj6lad69
Hukum Khusus Berkaitan Pengurusan Jenazah Wanita – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc 25.1Mb
https://app.box.com/s/q2gqkfr7q6m562rv2ij8sblmui8lxvcd
Masa Iddah Wanita – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc 20Mb
https://app.box.com/s/3ol2t8iitbuwyl41p0tp9s3bj1ucyj8y
Darah Istihadhah dan Nifas – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc. 27.3Mb
https://app.box.com/s/uxbovh2f2qn4oz1pcxaqgucna7d4es3m
Nasihat Salaf Untuk Para Istri – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc. 23.Mb
https://app.box.com/s/8ww0ydyr5mfu3p0e1htu6vpj7qbx371x
Panduan Puasa dan Cara Membayar Fidyah Bagi Wanita – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc. 27.5Mb
https://app.box.com/s/3qikdum2xl9qoui3v5r1r01bow2mk6f6
Cara Menjaga Kehormatan Wanita – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc.27Mb
https://app.box.com/s/y4f6zifkgwhmzkhvnqjnvp77ihlb2icp
Aturan Hijab yang Benar – Ustadz Lalu Ahmad Yani, Lc25 mb
https://app.box.com/s/h4xwjb2c1ryc41s5w64kzt4bjruunf0o
Keutamaan Wanita Tinggal di Rumah – Ustadz Lalu Ahmad Yani,Lc. 23M
https://app.box.com/s/2fcsb50u6zabljo5mff6ze85zj1dog46
Dahsyatnya Ujian Wanita – Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah MA.44Mb
https://drive.google.com/file/d/1hQOtwpbu5uPi-Y_VB1XMAm8K3YdGCAmn/view?usp=drivesdk
Wasiat untuk Menyayangi Wanita – Ustadz Sufyan Bafin Zen 17Mb
https://app.box.com/s/q28wvpb4menn6x8glxylzja29740x34v
Sepuluh Dosa Besar Wanita-Ust.Sofyan Chalid Ruray 35Mb
https://app.box.com/s/pn4ptlzov2dydnfe6dxmr0e7ya5o84h2
Kewajiban Istri Terhadap Suami Sikap Suami Terhadap Istri-Ust Nizar Saad Bin Jabal 15Mb
https://app.box.com/s/yu7l1nehdyq15cmvcoactm344h2bjs3u
Romantika Pergaulan Suami Istri(Bag1)-Ust Nizar Saad Jabal 8Mb
https://app.box.com/s/pff8u052f08ahnrlxe963cd2yybo25or
Emansipasi Wanita Adalah Pelecehan Terhadap Wanita-Ust Dahrul Palihin 12Mb 1Jam 10Mnit
https://app.box.com/s/meqn0968b6hcdhnesf15chmvvhfb3w3m
Dosa Dosa Yang Tidak Disadari Kaum Wanita-Ust Firanda Andirja
Sesi1:https://drive.google.com/file/d/1XXeyZOC8XG-vhkxWHNx5OJPpQyVgO4af/view?usp=drivesdk
Sesi2:https://app.box.com/s/wobarxnccsc7qao7ihc8n0urb4v7gdvo
Muamalah Dengan Istri-Ust.Zaid Susanto

Bekal Menjadi Istri Shalihah-Ust.Ahmad MZ
Bag1:https://archive.org/download/RadioMuslim/Kajian_Rutin/Kajian_Rutin_Muslimah_Ahad/RadioMuslim-14361206-Ahmad_MZ-Bekal_Menjadi_Istri_Shalihah.mp3
Bag2:https://archive.org/download/RadioMuslim/Kajian_Rutin/Kajian_Rutin_Muslimah_Ahad/RadioMuslim-14361220-Ahmad_MZ-Bekal_Menjadi_Istri_Shalihah2.mp3
Kenikmatan Surga Untuk Wanita Shalihah-Ust.Ahmad MZ

Wanita Penggenggam Bara Api-Ust.Sufyan Baswedan

Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja – NasehatBagi Para Wanita

Abu Abdil Muhsin Firanda Andirja – NasehatUntuk Para Istri

Hak Istri yg Harus Ditunaikan Suami-Ust.Firanda Andirja

Nasehat Untuk Wanita-Ust.Yazid Jawas

Tujuh Larangan Syariat Bagi Wanita-Ust.Yazid Jawas

Kebanyakan Penghuni Neraka Adalah ParaWanita-Ust.Abu Haidar As Sundawy

=…
BUKU JATI DIRI dan KEPRIBADIAN SEORANG MUSLIMAH – Dr. Muhammad Ali al-Hasyimi (667Halaman)

Klik untuk mengakses indu17.pdf

Fikih Muslimah 363Halaman
https://app.box.com/s/43zyp242n5vn4hb9p8puzopos16k0vmu
Wanita dalam.Pandangan Islam

Klik untuk mengakses id_Wanita_Dalam_Islam_id.pdf

Hukum Hukum Wanita Muslimah-54Hlm

Klik untuk mengakses indonesian-38.pdf

Kepada Ukhti AlMuslimah-40Hlm
http://www.islamicbook.ws/indonesian/indonesian-59.pdf
Nasehat Untuk Wanita Pekerja-49Hlm
http://www.islamicbook.ws/indonesian/indonesian-28.pdf
Wanita Muslimah Berdandan dan Bersolek Menurut BimbinganIslam-33Hlm
http://www.islamicbook.ws/indonesian/indonesian-27.pdf
Nasehat Untuk Muslimah-Syaikh Abdul Azin Bin Abdullah Al Muqbil 63Hlm
http://www.islamicbook.ws/indonesian/indonesian-72.pdf
Menjadi Bidadari Cantik Ala Islam- Ummu Ahmad Rifqi 66Halaman
https://app.box.com/s/8n22xjuw5e9rxug00tquq7ww1a18
vx7e
==.
➡ Muslihat dan Tipu Daya Wanita
.
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:
Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat
Link Blog: https://assunahsalafushshalih.wordpress. com/blog/
Link Ebook Islam: https://assunahsalafushshalih.wordpress. com/ebook-islam-pdf/
Link Mp3 Audio Kajian
https://assunahsalafushshalih.wordpress. com/mp3-audio-kajian-sunnah/
.==

  • Muslihat Wanita

.
(Ditulis oleh: Al-Ustadzah Ummu Ishaq Al-Atsariyyah)
.
Wanita, diakui atau tidak, sarat dengan muslihat. Meski kaum pria juga tidak lepas dari yang demikian, perilaku ini lebih lekat kepada kaum hawa. Suka melemparkan kesalahan kepada orang lain, pintar berdalih, dan susah diajak antre adalah contoh sederhana yang banyak kita jumpai.
.
Mengetahui dan memahami sifat pasangan hidup termasuk perkara yang sudah sepantasnya. Suami mengetahui dan memahami sifat istrinya. Demikian pula sebaliknya, istri mengerti dan memahami sifat suaminya. Selain sifat dan tabiat yang bersifat individu, perlu pula masing-masing pihak mengetahui sifat atau tabiat umumnya seorang lelaki ataupun umumnya seorang wanita. Tujuannya tentu agar masing-masingnya dapat mengambil sikap yang tepat dan semestinya.
.
Seorang suami harus mengerti bahwa wanita umumnya memiliki muslihat. Walaupun laki-laki juga demikian namun wanitalah yang lebih dominan dalam hal ini. Yang dimaukan dengan muslihat di sini adalah si wanita menampakkan satu perkara namun sebenarnya ia menyembunyikan perkara lain yang justru diinginkannya. Terkadang ia melakukan suatu kesalahan namun ia melemparkannya kepada orang lain.
.
‼ Hal ini tampak jelas pada kisah Nabi Yusuf ‘alaihissalam dengan istri Al-Aziz seperti yang diceritakan dalam Al-Qur`anul Karim. Kita baca bagaimana istri Al-Aziz berbuat kesalahan besar namun Nabi Yusuf ‘alaihissalam yang menjadi “kambing hitam.” Allah ‘azza wa jalla berfirman:
.
✅ “Dan wanita (istri Al-Aziz) yang Yusuf tinggal di rumahnya menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya kepadanya dan ia menutup pintu-pintu, seraya berkata, ‘Marilah ke sini.’ Yusuf berkata, ‘Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku (suami si wanita) telah memperlakukan aku dengan baik.’ Sesungguhnya orang-orang zalim tidak akan beruntung. Sesungguhnya wanita itu telah bermaksud melakukan perbuatan itu dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud demikian dengan wanita itu andaikan ia tidak melihat tanda dari Rabbnya. Demikianlah, agar Kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih. Dan keduanya berlomba-lomba menuju pintu dan wanita itu menarik baju gamis Yusuf dari belakang hingga koyak dan keduanya mendapati suami wanita itu di depan pintu. Wanita itu berkata, ‘Apa gerangan balasan yang pantas diberikan kepada orang yang bermaksud berbuat jelek dengan istrimu, kalau bukan dipenjarakan atau dihukum dengan siksaan yang pedih?’.” (Yusuf: 23-25)
.
‼ Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullah berkata dalam tafsirnya, “Allah subhanahu wa ta’ala mengabarkan tentang keadaan Yusuf dan istri Al-Aziz tatkala keduanya berlomba-lomba menuju pintu. Yusuf hendak lari menghindarkan diri dari si wanita sementara si wanita mengejar meminta Yusuf agar kembali ke ruangan itu. Maka si wanita berhasil menyusul Yusuf lalu menarik gamis Yusuf dari belakang hingga koyak besar. Yusuf terus lari meninggalkan si wanita sementara wanita tersebut menyusul di belakangnya. Keduanya pun mendapati suami si wanita di sisi pintu.
.
Ketika itu keluarlah makar dan tipu daya si wanita, ia berkata kepada suaminya untuk menimpakan tuduhan dusta kepada Yusuf, ‘Apa gerangan balasan yang pantas diberikan kepada orang yang bermaksud berbuat jelek dengan istrimu’, yaitu berbuat fahisyah/zina, ‘kalau bukan dipenjarakan atau dihukum dengan siksaan yang pedih’, yaitu dipukul dengan pukulan keras yang menyakitkan.” (Tafsir Al-Qur`anil ‘Azhim, 4/266)

.
‼ Demikianlah muslihat yang dilakukan istri Al-Aziz untuk menimpakan kesalahan kepada Yusuf ‘alaihissalam.
.

✅ Al-Imam Bukhari dan Al-Imam Muslim rahimahumallah dalam Shahih keduanya mengeluarkan sebuah hadits dari Aisyah radhiyallahu ‘anha. Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
.
إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ  قَالَ فِي مَرَضِهِ: مُرُوا أَبَا بَكْرٍ يُصَلِّي بِالنَّاسِ. قَالَتْ عَائِشَةُ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعِ النَّاسَ مِنَ الْبُكَاءِ، فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ للنَّاسِ. فَقَالَتْ عَائِشَةُ: فَقُلْتُ لِحَفْصَةَ: قُوْلِي لَهُ إِنَّ أَبَا بَكْرٍ إِذَا قَامَ فِي مَقَامِكَ لَمْ يُسْمِعِ النَّاسَ مِنَ الْبُكَاءِ، فَمُرْ عُمَرَ فَلْيُصَلِّ لنَّاسِ. فَفَعَلَتْ حَفْصَةُ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : مَهْ إِنَّكُنَّ لَأَنْتُنَّ صَوَاحِبُ يُوْسُفَ، مُرُوا أَبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بِالنَّاسِ. فَقَالَتْ حَفْصَةُ لِعَائِشَةَ: مَا كُنْتُ لِأُصِيْبَ مِنْكِ خَيْرًا.
.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata saat sakitnya, “Perintahkan Abu Bakr agar shalat mengimami orang-orang.” Aisyah berkata, “Sungguh Abu Bakr itu bila berdiri di tempatmu biasa berdiri (sebagai imam dalam shalat), ia tidak dapat memperdengarkan bacaannya kepada orang-orang (makmum) karena isak tangisnya. Karenanya, perintahkanlah Umar agar shalat mengimami orang-orang.”
.
✅ Aisyah berkata, “Aku berkata kepada Hafshah, ‘Katakanlah kepada Rasulullah: ‘Sungguh Abu Bakr itu bila berdiri di tempatmu biasa berdiri (sebagai imam dalam shalat), ia tidak dapat memperdengarkan bacaannya kepada orang-orang (makmum) karena isak tangisnya. Karenanya perintahkanlah Umar agar shalat mengimami orang-orang.’
.

‼ Hafshah melakukan permintaan Aisyah, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun bersabda, “Diamlah, sungguh kalian ini adalah shawahib Yusuf. Perintahkan Abu Bakr agar shalat mengimami orang-orang.” Hafshah berkata kepada Aisyah, “Tidaklah aku pernah mendapat kebaikan darimu1.” (HR. Al-Bukhari no. 679 dan Muslim no. 940)

.
✅ Al-Hafizh Ibnu Hajar Al-’Asqalani rahimahullah menerangkan, “Shawahib adalah bentuk jamak dari shahibah (teman wanita). Yang dimaksudkan adalah mereka itu sama dengan shawahib Yusuf dalam menzahirkan perkara yang sebenarnya berbeda dengan apa yang di dalam batin. Kemudian yang menjadi sasaran pembicaraan Rasulullah dengan kata ‘Kalian ini (antunna)’ walaupun lafaznya jamak adalah satu orang saja yaitu Aisyah radhiyallahu ‘anha.
Sebagaimana lafadz shawahib dengan bentuk jamak namun yang dimaukan hanya Zulaikha saja (istri Al-Aziz
).
.
‼ Sisi persamaan antara keduanya2 adalah Zulaikha mengundang para wanita dan menampakkan pada mereka bahwa ia ingin memuliakan mereka dengan perjamuan, namun yang menjadi tujuannya lebih dari itu yakni agar mereka dapat menyaksikan ketampanan Yusuf sehingga mereka dapat memaklumi kenapa ia mencintai Yusuf3.
.

✅ Sementara Aisyah radhiyallahu ‘anha menampakkan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia ingin ayahnya jangan dijadikan sebagai imam karena ayahnya tidak dapat memperdengarkan bacaannya kepada makmum disebabkan tangisnya. Namun sebenarnya maksud Aisyah lebih dari perkara tersebut, yaitu agar orang-orang tidak menganggap sial terhadap ayahnya.” (Fathul Bari, 2/199)
.
‼ Hal ini dinyatakan sendiri oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha:
.
لَقَدْ رَاجَعْتُ رَسُوْلَ اللهِ  فِي ذَلِكَ وَمَا حَمَلَنِي عَلىَ كَثْرَةِ مُرَاجَعَتِهِ إِلاَّ أَنَّهُ لَمْ يَقَعْ فِي قَلْبِي أَنْ يُحِبَّ النَّاسُ بَعْدَهُ رَجُلاً قَامَ مَقَامَهُ أَبَدًا، وَلاَ كُنْتُ أَرَى أَنَّهُ لَنْ يَقُوْمَ أَحَدٌ مَقَامَهُ إِلاَّ تَشَاءَمَ النَّاسُ بِهِ، فَأَرَدْتُ أَنْ يَعْدِلَ ذَلِكَ رَسُوْلُ اللهِ  عَنْ أَبِي بَكْر
.
Sungguh aku menyanggah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam masalah itu (dengan mengusulkan yang lain dari apa yang diinginkan beliau, pent.) dan tidak ada yang mendorongku untuk berulang kali menyanggah beliau, kecuali bahwa tidak terbetik di hatiku orang-orang akan mencintai seseorang setelah beliau yang berdiri pada tempat beliau selama-lamanya. Tidak pula aku memandang tidak akan ada seseorang yang berdiri pada tempat beliau, kecuali orang-orang akan menganggap sial/tidak baik dengan orang (yang menggantikan tempat beliau) itu. Maka aku ingin Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memalingkan hal itu dari Abu Bakr.” (HR. Al-Bukhari no. 4445 dan Muslim no. 938)
.
✅ Dalam riwayat Muslim (no. 939) disebutkan ucapan Aisyah radhiyallahu ‘anha:
.
وَاللهِ، مَا بِي إِلاَّ كَرَاهِيَةُ أَنْ يَتَشَاءَمَ النَّاسُ بِأَوَّلِ مَنْ يَقُوْمُ فِي مَقَامِ رَسُوْلِ اللهِ
.
Demi Allah, tidak ada alasan bagiku (untuk menyanggah keinginan Rasulullah agar ayahku, Abu Bakr, menggantikan posisi beliau sebagai imam, pent.) kecuali aku tidak suka manusia menganggap sial dengan orang yang pertama kali menempati tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (di dalam shalat sebagai imam, pen.).”
.
✅ Masih berita dari Aisyah radhiyallahu ‘anha:
.
أَنَّ النَّبِيَّ  كَانَ إِذَا أَرَادَ سَفَرًا أَقَرْعَ بَيْنَ نِسَائِهِ، فَطَارَتِ الْقُرْعَةُ لِعَائِشَةَ وَحَفْصَةَ وَكَانَ النَّبِيُّ إِذَا كَانَ بِاللَّيْلِ سَارَ مَعَ عَائِشَةَ يَتَحَدَّثُ، فَقَالَتْ حَفْصَةُ: أَلاَ تَرْكَبِيْنَ اللَّيْلَةَ بَعِيْرِيْ وَأَرْكَبُ بَعِيْرَكِ تَنْظُرِيْنَ وَأَنْظُرُ؟ فَقَالَتْ: بَلى. فَرَكِبَتْ فَجَاءَ النَّبِيُّ  إِلَى جَمَلِ عَائِشَةَ وَعَلَيْهَا حَفْصَةُ، فَسَلَّمَ عَلَيْهَا ثُمَّ سَارَ حَتَّى نَزَلُوْا وَافْتَقَدَتْهُ عَائِشَةُ، فَلَمَّا نَزَلُوا جَعَلَتْ رِجْلَيْهَا بَيْنَ الْإِذخِرِ وَتَقُوْلُ، رَبِّ سَلِّطْ عَلَيَّ عَقْرَبًا أَوْ حَيَّةً تَدْلُغُنِي وَلاَ أَسْتَطِيْعُ أَنْ أَقُوْلَ لَهُ شَيْئًا
.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya bila hendak safar, beliau mengundi di antara istri-istrinya. Dalam satu safar, undian jatuh pada Aisyah dan Hafshah. Bila tiba malam hari dalam safar tersebut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berjalan mengiringi unta Aisyah dan berbincang dengan Aisyah.
.

✅ Maka berkatalah Hafshah kepada Aisyah, “Tidakkah malam ini engkau ingin menunggangi untaku dan aku gantian menunggangi untamu, hingga engkau dan aku bisa melihat pemandangan yang lain.” Menanggapi tawaran tersebut, Aisyah berkata, “Tentu aku mau.” Aisyah pun menunggangi unta Hafshah. Pada malam hari, datanglah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ke unta Aisyah sementara di atasnya (dalam sekedup) Hafshah. Nabi mengucapkan salam kepadanya, kemudian berjalan mengiringi unta Aisyah tersebut hingga rombongan singgah di suatu tempat. Aisyah merasa kehilangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
.
‼ Maka ketika mereka telah singgah di suatu tempat, Aisyah turun dari unta yang ditungganginya dan memasukkan kedua kakinya di antara semak-semak seraya berkata, “Wahai Rabbku, kuasakanlah seekor kalajengking atau ular agar menyengatku dan aku tidak kuasa mengatakan apa-apa kepada Nabi-Mu.” (HR. Al-Bukhari no. 5211 dan Muslim no. 6248)

.
Hafshah radhiyallahu ‘anha memperdaya Aisyah radhiyallahu ‘anha agar dapat jalan beriringan di malam hari bersama suami yang sama-sama mereka cintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika menyadari kekeliruannya mengiyakan usulan Hafshah, Aisyah menyesali dirinya sendiri. Karena kecemburuan yang sangat, ia melakukan apa yang dilakukannya dan mendoakan kematian untuk dirinya. (Fathul Bari 9/387, Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 15/206)
.

°°__°°__ Lanjut ke Halaman 2 °°__°°__