Fatwa Ulama Bahasa Arab dan Terorisme Tanggal: 28 Oktober 2021Author: zainudinayyubi 0 Komentar Alhamdulillah.Bahasa Arab dan Terorisme.Geng Pengkapling Surga,Membaca Al-Fatihah Ketika Mendengar Kabar Lelayu/Kematian,Mentahdzir Saudara Sendiri,Hukum Mengucapkan Salam Khusus Non Muslim,Karyawan Mengerjakan Tugas Lain pada Jam Kantor, Apa Boleh?,Promosi Produk dengan Model Iklan Tidak Menutup Aurat.(Bahasa Arab) Kitab SyarahQathrun Nada-Abu ZakariaHarits Al-Jabaliyhttps://archive.org/details/UAZH-QathBahasa Arab) Kitab SyarahQathrun Nada-Ust.Abul Hamidhttps://archive.org/details/UAH-QathBahasa Arab) Kitab SyarahQathrun Nada-Ust.Ibnu Majjahhttps://archive.org/details/UIM-QathBahasa Arab) Kitab SyarahQathrun Nada-Ust.Abu Zakaria Irham Al-Jawiyhttps://archive.org/details/UAZI-QathBahasa Arab) Kitab SyarahQathrun Nada-Ust.Abu Uwaishttps://archive.org/details/UAU-TajilQathNadaBelajar Bahasa Arab Dari Nolhttps://drive.google.com/drive/mobile/folders/1Zbahk8nsSMzLardnff4V5ZBLWqQ1wJYN?usp=drive_openhttps://bit.ly/bahasaarabdarinol.EbookILMU NAHWU MUDAHhttps://drive.google.com/file/d/1q72ydSly1vVdkND3ZCfGasr4b7QgdMas/view?usp=drivesdkILMU SHOROF MUDAHhttps://drive.google.com/file/d/1q5wxLaThQjAMTvIVdQCOMK0l4B_R2Hw6/view?usp=drivesdkPENJELASAN LENGKAPhttps://t.me/berkenalandenganbahasaarabBuku Pelajaran Bahasa Arab oleh Ustadz Abu Kunaizahttp://archive.org/details/ID2_WH3buku Al-Arabiyah Baina YadaikBuku Jilid 1 Buku Pertamahttps://goo.gl/PuK65aBuku Jilid 1 Buku Keduahttps://goo.gl/qFX2aSBuku Jilid 2 Buku Pertamahttps://goo.gl/AmnXhNBuku Jilid 2 Buku Keduahttps://goo.gl/2frREUBuku Jilid 3 Buku Pertamahttps://goo.gl/QQQT2fBuku Jilid 3 Buku Keduahttps://goo.gl/3Z4ykHBuku Jilid 4 Buku Pertamahttps://goo.gl/QEBhuzBuku Jilid 4 Buku Keduahttps://goo.gl/NvhGey.Audio Jilid 1https://archive.org/details/AlArabiyatuBaynaYadaykaCD1Audio Jilid 2https://archive.org/details/AlArabiyatuBaynaYadaykaCD2Audio Jilid 3https://archive.org/details/AlArabiyatuBaynaYadaykaCD3Audio Jilid 4https://archive.org/details/AlArabiyatuBaynaYadaykaCD4.Kitab Al Arabiyah baina yadaikahttps://www.al-mudarris.com/2019/11/download-kitab-al-arabiyah-baina-yadaik.html?m=1https://fachmycasofa.com/arabiyah-baina-yadaik-terbaru/https://pabrikjammasjid.com/arabiyah-baina-yadaik-pdf/.*Ringkasan Belajar Nahwuhttps://drive.google.com/folderview?id=1QxtWwytqfCznjLd86CGiLKtsF4hAp4Bi*PENJELASAN JURUMIYYAH(1)* https://drive.google.com/file/d/1GGIGmoNL-5KspDkDRdceZcM90YRfla-E/view?usp=drivesdk(2) https://drive.google.com/file/d/1GHn9JFo8KuCJnOCWnWtwh0fZa3NgQyRS/view?usp=drivesdk(3a) https://drive.google.com/file/d/1GJmBg3ToVNV3rc6yP6QgZ-sw8n4uJBLH/view?usp=drivesdk(3b) https://drive.google.com/file/d/1GXNGseMQuXUGNKg8H585i9pf032rtbYw/view?usp=drivesdkPengantar Mudah Belajar Bahasa Arab(123Hlm)https://rofistera.files.wordpress.com/2013/03/pengantar-mudah-belajar-bhs-arab-gratis.pdfAl Mustafad Min Durus Al-Ajurrumiyyah (Bahasa Arab) 94 Halamanhttps://drive.google.com/file/d/1xYoH68x1BKdM7jPPnxI8axd6KfNjAPOY/viewBuku ini adalah buku yang-menjelaskan tentang isi kandungan matn Al-Ajurrumiyyah https://bit.ly/pdfalmustafad.Al Ifadah Li Darisii Al-Muqoddimah Al Ajurrumiyyah (Bahasa Arab) 351-Halamanhttps://drive.google.com/file/d/1X6MGbO4xvnBIIyq1QBvAHV8qq7JrJNCJ/viewBuku ini awalnya adalah buku Al Mustafad diatas yangditambahkan olehpenulis beberapa faidah lainnya untuk pemula dan-didalamnya juga penulismemperbanyak-contoh-contoh,serta menyisipkan latihan-latihan untuk-menguji pemahaman-pemahaman pelajar.Al Ifadah: https://bit.ly/pdf-alifdah.Ringkasan Belajar Nahwu Dari Nol bisa di download disini (insyaa Allah-diupdate)https://bit.ly/2xJc7fAAl-kamus di IOS dan Android yg-direkomendasi oleh ustadz dr firanda andirja, sebagai-aplikasi penunjang belajar bahasa arab, sudah bisa di-download yah.Kamus ini terdiri dari kamus-al-Munawwir dan ﺍﻟﻤﻌﺠﻢ ﺍﻟﻮﺳﻴﻂ.Sangat baik bagi pemerhati bahasa arabhttps://play.google.com/store/apps/details?id=com.bekalislam.alkamushttps://apps.apple.com/id/app/al-kamus/id1506737448.KITAB BELAJAR BAHASA ARAB:Durusul Lughah Al-Arabiyah Lengkap.– Cetakan lama ada 3 jilid.– Cetakan baru ada 4 jilid.– Syarah Durusul Lughah jilid 1-4.– At-Ta’bir mustawa 1-2.– Al-Qira’ah mustawa 1.download klik: https://bit.ly/bahasarabE-book Ilmu Nahwu Untuk Pemula-61Hlmhttps://drive.google.com/file/d/1cYcW5XTc-SbVfoyLmo9xBZ59UzMFv_B8/view?usp=drivesdk“Ilmu Nahwu Dasar: Cara Mudah Memahami Ilmu-Nahwu” (105Hlm)https://archive.org/download/IlmuNahwuDasar/Ilmu%20Nahwu%20Dasar.pdfBahasa Arab Mudah Metode Balik Tangan(Nahwu)-43Halamanhttps://bit.ly/bahasa-arabJalan Pintas Nahwu Dan-Sharaf-Rudy Fachruddin(145Hlm)https://archive.org/download/jalanpintasnahwudansharaf/jalan%20pintas%20nahwu%20dan%20Sharaf.pdfIlmu Nahwu Untuk Pemula-Abu Razzin(365Hlm)https://drive.google.com/file/d/1r1TsH_ZqO5T9hITvLviVHhzCVARXd6E0/view?Ebook Ilmu Sharaf Untuk Pemula(232Hlm)https://drive.google.com/file/d/0B_Nb7bb1r8WjS0VvU2JFWlVab1E/viewhttp://www.bisa.id/e-book-produk/https://www.mediafire.com/file/m9yl468m97s98vm/Ilmu_Nahwu_untuk_Pemula.pdf/filehttps://bit.ly/bahasa-arab=…Ada Apa dengan Bahasa Arab?-Abu Zur’ah ath-Thaybi(148Hlm)http://bit.ly/2m6SGTKEbook Penjelasan Mudah Kitab Al Ajurrumiyyah(320Hlm)https://drive.google.com/file/d/0B_Nb7bb1r8WjMFp3UG5QUHp0UUU/viewBelajar Bahasa Arab dari Kitab Muyassarhttps://www.al-mubarok.com/2015/10/08/belajar-bahasa-arab-dari-kitab-muyassar/Pengenalan Ilmu Kaidah Bahasa Arabhttps://archive.org/download/PengenalanArab/pengenalan-arab.pdfAl Muyassar fi Ilmin Nahwi karya Al Ustadz Aceng Zakariyahttps://archive.org/download/Muyassar001/Muyassar%20Fi%20Ilmi%20an-Nahwi%20Jilid%201.pdfRekaman Pelajaran Ilmu Bahasa Arab dari Kitab Al Mukhtarot QowaidulLughoh karya Syaikh ‘Aunur Rofiq Ghufronhttps://archive.org/details/mukhtarot*Kitab Hasyiah Al-Ajurumiyah Ibnu Qasimhttps://archive.org/details/UstadzAbuHanifahJandriadiYasin-HasyiahAl-ajurumiyahIbnuQasim*EBOOK – SENI PENGUNGKAPAN BAHASA SEHARI-HARI DALAM BAHASA ARAB*Link Download :https://drive.google.com/file/d/1VUvM6drQM2dgN9QdK0lhrNw-77U-qIR-/view?usp=drivesdkQOIDAH-QOIDAH ILMU NAHWU DAN CONTOH-CONTOH KALIMATNYA BESERTA I’IROBNYA*https://drive.google.com/file/d/1FjDhWfRxlNpytOYz_lRCPXm1B9qpmMlO/view?usp=drivesdkEBOOK – TEKNIK MENGAJAR BAHASA ARAB UNTUK ANAK*https://bit.ly/qiroah-kitabah-anakhttps://bit.ly/bahasa-arab-anak.Geng Pengkapling Surga.1. KH. Munif Zuhri: “Bagi saya NU itu bukan hanya organisasi keagamaan-kemasyarakatan, tetapi NU itu sudah agama, tidak NU neraka. Soal ada-selain NU kok masuk surga itu ditolong oleh orang NU, gitu saja”.https://suaranasional.com/2018/07/10/kh-munif-zuhri-nu-itu-agama-dan-tidak-nu-masuk-neraka/.2. KH Said Aqil: “Jabatan Agama Harus NU Semua yang Pegang, Kalau-Tidak Salah Semua Nanti”.https://m.liputan6.com/amp/4688599/kh-said-aqil-jabatan-agama-harus-nu-semua-yang-pegang-kalau-tidak-salah-semua-nanti.3. Yaqut Cholil Qoumas: “Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk-NU, bukan untuk umat Islam secara umum, spesifik NU”.https://nasional.tempo.co/read/1520694/yaqut-kementerian-agama-hadiah-negara-untuk-nu-bukan-untuk-umat-islamDari tiga perkataan di atas, bisa jadi orang menyimpulkan: Yang pertama:kapling surga, yang kedua: kapling kebenaran, yang ketiga: kapling kemenag.. Tapi bisa juga ditakwil ke makna lain oleh para ahli takwil.Belakangan ini ada suara-suara sumbang yang didengungkan oleh sebagian orang, mungkin disebabkan ketidaktahuan ataupun kebodohan dan mungkin juga disebabkan oleh kebencian yang mengakar di dalam dada. Perkataan tersebut berkaitan dengan bahasa Arab yang disebut sebagai ciri seorang teroris, padahal notabene-nya bahasa Arab adalah identitas agama Islam dan kaum muslimin..1. Bahasa Arab Adalah Bahasa Alquran.Tidak ada satu pun orang yang akan mengingkari bahwa bahasa Arab adalah bahasa yang dipilih Alah ﷻ untuk menjadi bahasa kitab suci penutup yang paling mulia, yaitu Al-Qur’an. Allah ﷻ berfirman:.﴿وَكَذَٰلِكَ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِّتُنذِرَ أُمَّ الْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِۚ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ ﴾.“Demikianlah Kami wahyukan kepadamu Al Quran dalam bahasa Arab, supaya kamu memberi peringatan kepada ummul Qura (penduduk Mekah) dan penduduk (negeri-negeri) sekelilingnya….” (QS. Asy-Syura: 7)..Allah ﷻ juga berfirman:.﴿إِنَّا جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ ﴾.“Sesungguhnya Kami menjadikan Al Quran dalam bahasa Arab supaya kamu memahami(nya).” (QS. Az-Zukhruf: 3)..Allah ﷻ juga berfirman:.﴿وَمِن قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَىٰ إِمَامًا وَرَحْمَةًۚ وَهَٰذَا كِتَابٌ مُّصَدِّقٌ لِّسَانًا عَرَبِيًّا لِّيُنذِرَ الَّذِينَ ظَلَمُوا وَبُشْرَىٰ لِلْمُحْسِنِينَ ﴾.”Dan sebelum Al Quran itu telah ada kitab Musa sebagai petunjuk dan rahmat. Dan ini (Al Quran) adalah kitab yang membenarkannya dalam bahasa Arab untuk memberi peringatan kepada orang-orang yang zalim dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-Ahqaf: 12)..Begitu pula firman Allah ﷻ:.﴿وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآنًا أَعْجَمِيًّا لَّقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آيَاتُهُۖ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّۗ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌۖ ….﴾.“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya? Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab?” Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin.” (QS. Fusshilat: 44)..Ayat-ayat di atas menjelaskan bahwa Allah telah memilih bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad ﷺ yang orang Arab juga, namun ajarannya juga berlaku untuk orang non Arab. Tentu ini bukan sekadar pilihan acak atau kebetulan, karena yang memilih orang Arab sebagai rasul terakhir dan bahasa Arab sebagai bahasa yang digunakan untuk kitab terakhir dan paling mulia adalah Allah Yang Maha Berilmu dan Maha Pemillik Hikmah. Allah ﷻ berfirman:.﴿….. اللَّهُ أَعْلَمُ حَيْثُ يَجْعَلُ رِسَالَتَهُۗ ….﴾.“…..Allah lebih mengetahui di mana Dia menempatkan tugas kerasulan…..” (QS. Al-An’am: 124)..Salah satu hikmah yang disebutkan oleh para ulama’ adalah bahasa Arab adalah bahasa paling kaya kosa katanya, seperti: ungkapan cinta memiliki banyak kata yang memiliki makna tambahan di setiap katanya, begitu pula kata pedang memiliki 1000 kata dalam bahasa Arab..2. Hubungan Islam dan Bahasa Arab.Islam dan bahasa Arab bak ikan dan air. Sebagaimana ikan tidak bisa hidup tanpa air, begitu pula Islam, ajarannya akan lenyap jika bahasa Arab tidak lagi dipelajari. Sebab, kunci untuk memahami Islam adalah dengan memahami bahasa Arab. Ibnu Taimiyyah berkata:.فإن نفس اللغة العربية من الدين، ومعرفتها فرض واجب، فإن فهم الكتاب والسنة فرض، ولا يفهم إلا بفهم اللغة العربية، وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب..“Sejatinya bahasa Arab adalah bagian dari agama Islam. Hukum mempelajarinya adalah wajib, karena sejatinya memahami Al-Qu’ran dan sunnah merupakan kewajiban dan sesuatu yang mana kewajiban tidak bisa terlaksana kecuali dengannya, maka hukumnya pun menjadi wajib.” (Iqtidha Shiratil Mustaqim: 1/527)..Semakin kuat kemampuan seorang berbahasa Arab semakin mudah pula baginya untuk memahami agama dan mengetahui apa yang diinginkan oleh Allah ﷻ dari dirinya. Asy-Syathibi berkata:.فإذا فرضنا مبتدئا في فهم العربية فهو مبتدئ في فهم الشريعة، أو متوسطا؛ فهو متوسط في فهم الشريعة والمتوسط لم يبلغ درجة النهاية، فإن انتهى إلى درجة الغاية في العربية كان كذلك في الشريعة.“Kita bisa mengatakan bahwa seorang pelajar bahasa Arab pemula adalah seorang pemula dalam memahami syariat, pelajar pertengahan maka pertengahan juga dalam memahami syariat dan seorang pelajar pertengahan belum bisa dikatakan seorang ahli agama, apabila dia telah sampai di puncak pemahaman bahasa Arab, maka dia telah sampai juga pada puncak pemahaman syariat.” (Almuwafaqat: 5/53)..Bahkan sebelumnya sahabat Nabi ﷺ, Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu telah mewasiatkan untuk mempelajari bahasa Arab, beliau berkata:.تعلموا العربية في القرآن كما تتعلمون حفظه.“Pelajarilah bahasa Arab yang digunakan dalam Al-Qur’an, sebagaimana kalian berusaha menghafalnya.” (Tafsirul Quran Libni Wahb: 3/40)..Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata:.تعلموا العربية فإنها تثبت العقل وتزيد فِي المروءة.“Pelajarilah bahasa Arab, karena bahasa Arab bisa mengokohkan akal dan menambah marwah.” (Idhahul Waqfi Wal Ibtida’ : 1/31)..3. Bahasa Arab dan Kesalahan Memahami Syariat.Jika ada yang mengatakan bahasa Arab adalah salah satu sebab penyimpangan, kesesatan dan pemahaman terorisme, maka ini salah besar, karena sebab penyimpangan dalam agama sebenarnya adalah tidak memahami bahasa Arab..Bukti nyata dari hal tersebut adalah kisah ‘Amr bin ‘Ubaid, seorang yang memiliki ideologi mu’tazilah (mereka beranggapan bahwa pelaku dosa besar pasti masuk neraka, namun di dunia dihukumi sebagai seorang yang bukan muslim bukan juga kafir), dia berkata kepada Abu ‘Amr bin ‘ala:.يا أبا عمرو، أيخلف الله وعده؟.“Hai Abu Amr apakah Allah mungkin mengingkari janjinya?”.Abu ‘Amr bin ‘ala menjawab: tidak. Kemudian dia berkata lagi:.أفرأيت من وعده الله على عمل عقابا أيخلف وعده فيه؟.“ketika Allah menjanjikan hukuman untuk sebuah kemaksiatan, mungkinkah menurutmu Allah akan mengingkari janjiNya?.Abu ‘Amr bin ‘ala menjawab:.من العجمة أتيت أبا عثمان، إن الوعد غير الوعيد، إن العرب لا تعد عارا ولا خلفا، والله جل وعز إذا وعد وفي، وإذا أوعد ثم لم يفعل كان ذلك كرما وتفضلا، وإنما الخلف أن تعد خيرا ثم لا تفعله..“Hai Abu Utsman, pemahamanmu ini disebabkan keasinganmu dalam bahasa Arab. Janji berbeda dengan ancaman. Sesungguhnya orang Arab tidak menganggap pembatalan ancaman sebagai celaan dan ingkar janji. Sejatinya Allah jika berjanji pasti ditepati, namun ketika Allah memberikan ancaman namun tidak Dia lakukan, itu merupakan sebuah kemuliaan dan keutamaanNya. Ingkar janji itu hanya pada saat dirimu menjanjikan kebaikan lalu tidak dilakukan.” (Majalisul ‘Ulama Lizzujajy: hal. 62)..Penutup.Dari pembahasan di atas kita bisa memahami korelasi antara bahasa Arab dan agama Islam, keduanya memiliki hubungan yang tak terpisahkan. Sehingga ketika menghina dan merendahkan bahasa Arab berarti tidak hanya merendahkan satu bangsa, namun telah merendahkan agama yang diturunkan oleh Allah Rabbul ‘alamin..Kemudian juga, ini merupakan standar ganda yang diterapkan oleh sebagian manusia, ketika didapati ada orang barat yang melakukan tindakan teror maka tidak pernah kejadian tersebut dengan bahasa Inggris, tetapi lebih ke oknum, namun kaidah tersebut tidak berlaku jika oknum teroris adalah orang Islam, maka agama dan yang berkaitan dengannya akan berusaha mereka serang..Semoga Allah ﷻ mengembalikan kejayaan kaum muslimin dan melindungi kita dari segala makar musuh-musuh Islam..Dijawab dengan ringkas oleh:Ustadz Muhammad Ihsan حفظه.Promosi Produk dengan Model Iklan Tidak Menutup Aurat.Pertanyaan:.بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْماَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ.Semoga Allah ‘Azza wa Jalla selalu menjaga Ustadz dan keluarga..Izin bertanya Ustadz..Saya seorang pedagang yang berjualan secara online. Apakah diperbolehkan saya mem-posting foto/video barang dagangan yang model iklannya tidak menutup aurat, yaitu tidak berkerudung walaupun pakaiannya masih tergolong sopan?.Mohon pencerahannya Ustadz. Jazakallahu khairan Ustadz..جزاك الله خيرا.Jawaban:.وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُبِسْـمِ اللّهِ.Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du...Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh.Tidak boleh yang demikian itu, karena menutup aurat secara umum dan mengenakan jilbab secara khusus adalah wajib hukumnya bagi setiap wanita muslimah..Dan mengambil foto wanita yang mengumbar aurat lalu menyebarkannya ke dunia maya adalah perbuatan yang jauh lebih berbahaya dari pada tidak di foto..Karena di dunia maya akan lebih banyak lagi para lelaki asing yang melihatnya sehingga kemungkarannya lebih parah..Sebagai gantinya kita bisa menggantinya dengan manekin yang tidak berwajah alias berwajah polos..Allah ta’ala berfirman:.وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖوَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖوَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖوَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚوَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ.“Katakanlah kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya..Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara lelaki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita..Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An Nur : 31).Wallahu a’lam.Dijawab dengan ringkas oleh:Ustadz Abul Aswad Al-Bayati, BA.Karyawan Mengerjakan Tugas Lain pada Jam Kantor, Apa Boleh?.Pertanyaan:.بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْماَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ.Izin bertanya. Jika kita bekerja di suatu tempat kemudian terkadang pekerjaan tidak padat sehingga masih ada sisa-sisa waktu. Di waktu-waktu senggang tetap di kantor, dan diisi dengan membaca, dll (di luar pekerjaan). Apakah gajinya halal?.جزاك الله خيرا.Jawaban:.وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُبِسْـمِ اللّهِ.Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du..Berusaha menjadi karyawan ideal, pegawai yang amanat dalam bekerja dan profesional sungguh sangat berat. Betapa sering kita saksikan ada karyawan atau petugas tidak tepat waktu dalam masuk kerja, ketika jam kerja malah terlihat beberapa yang berada di pusat perbelanjaan. Korupsi pun sering terjadi, baik dalam hal korupsi waktu, korupsi aset, dan korupsi uang jalan. Gratifikasi dan risywah (suap menyuap) pun menjadi hal yang dianggap biasa. Padahal setiap kita akan dimintai pertanggungjawaban terhadap yang kita perbuat, baik kita sebagai individu biasa atau pun hubungannya dengan penunaian hak orang lain sebagai makhluk sosial..Wajib Menunaikan Amanat.Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman,.إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تُؤَدُّوا الْأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا.“Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kalian untuk menunaikan amanat kepada yang berhak” (QS. An Nisaa’: 58)..Sahabat mulia Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu juga meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,.أَدِّ الأَمَانَةَ إِلَى مَنِ ائْتَمَنَكَ وَلاَ تَخُنْ مَنْ خَانَكَ.“Tunaikanlah amanat pada orang yang memberikan amanat padamu dan janganlah mengkhianati orang yang mengkhianatimu” (HR. Abu Daud, no. 3535, Tirmidzi, no. 1264).Jika masalah Anda memang demikian sebagaimana yang disebutkan, maka hal ini perlu melihat dua hal,.1. Jika ada pekerjaan selain pekerjaan kantor yang tidak mengganggu tugas utama pekerjaan secara hak dan hal ini dikerjakan pada waktu senggang, maka tidak boleh menggunakan fasilitas kantor seperti WiFi, komputer dan lain-lain, maka hal ini tidak mengapa in syaAllah, dengan catatan kerjanya tuntas dan profesional, lebih baik lagi, bila mendapat izin dari atasan..2. Gajinya halal selama dia bekerja sesuai SOP dan syarat-syarat yang telah disepakati sejak awal dan juga ia berusaha menjaga amanah tersebut..Wallahu Ta’ala A’lam..Dijawab dengan ringkas oleh:Ustadz Fadly Gugul S.Ag.Hukum Mengucapkan Salam Khusus Non Muslim.Pertanyaan:.بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم.اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ.Apakah boleh seorang muslim mengucap salam (السلام عليكم و رحمة الله وبركاته) dibarengi dengan salam dari agama lain/non muslim (Salome, namobudaya dll)? Apa hukumnya?.جزاك الله خيرا.Jawaban:.وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ.بِسْـمِ اللّهِ.Alhamdulillah, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah, wash shalaatu was salaamu ‘alaa rasulillaah, Amma ba’du..Tidak Boleh Mengucapkan Salam Khusus Non-muslim.Di era modern seperti sekarang, atas nama toleransi dan keberagaman, muncul sebagian kaum(pejabat negara)yang menggunakan salamnya dengan menggabungkan salamnya muslim dan salam non-muslim(salam sejahtera,Salome, namobudaya,Om Shanti Shanti Shanti Om,salam kebajikan,dll). Padahal perbuatan ini TIDAK diperkenankan oleh syariat Islam yang mulia, di mana alasan yang paling mendasar adalah dalam salam non-muslim terdapat pengangungan terhadap agama atau tuhan mereka, tentu ini melanggar prinsip dasar tauhid dan aqidah seorang muslim.Larangan Mengucapkan Salam (Assalamualaikum) kepada Non-muslim.Jangankan ucapan salam non muslim, memulai salam Islam saja yang ditujukan kepada mereka selain muslim adalah terlarang diucapkan, apalagi salam non muslim yang dipakai..Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda..لاَ تَبْدَءُوا الْيَهُودَ وَلاَ النَّصَارَى بِالسَّلاَمِ.“Janganlah kalian memulai salam kepada kaum Yahudi dan jangan pula kaum Nashrani (HR. Muslim, no. 2167)..Larangan Tasyabbuh.Menggunakan ucapan salam non muslim juga masuk dalam keumuman hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi-wasallam tentang tasyabbuh (menyerupai kekhususan dan gaya orang-orang Yahudi, Nasrani, dan agama lainnya selain Islam). Dan hal ini adalah perbuatan terlarang..Dari sahabat Ibnu ‘Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda,.مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad 2/50)..Dengan ini, semestinya kaum muslimin senantiasa mencoba menjadikan setiap perilakunya mengacu kepada apa yang telah ditunjukkan oleh Dzat yang Maha Pencipta dan Maha Mengetahui dengan setiap kebutuhan makhlukNya, sebagaimana telah dirangkumkan dalam bingkai ajaran Islam untuk menjadikan Islam dan hukumnya sebagai undang-undang dan adat istiadat yang menghiasi seluruh kehidupan manusia. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,”.وَلَن تَرْضَىٰ عَنكَ ٱلْيَهُودُ وَلَا ٱلنَّصَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى ٱللَّهِ هُوَ ٱلْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ ٱتَّبَعْتَ أَهْوَآءَهُم بَعْدَ ٱلَّذِى جَآءَكَ مِنَ ٱلْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ.“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (QS Al-Baqarah: 120)..Wallahu Ta’ala A’lam..Dijawab dengan ringkas oleh:Ustadz Fadly Gugul S.Ag..Mentahdzir Saudara Sendiri.Pertanyaan:.Bismillah, afwan saya mau tanya. Boleh tidak men-Tahdzir saudara sendiri? Walaupun dia paham dalil-dalil sunnah, tetapi akhlaknya buruk terhadap ibu, terlebih ia tinggal satu atap dengan ibu. Sering kali ibu memaafkan dia, akan tetapi sikap dia justru semakin parah..Jawaban:.Ikhlas dalam Menasihati.Bismillah. Jika tahdzir yang dimaksud adalah mengingatkannya maka silakan, tetapi jika yang dimaksud tahdzir adalah mengacuhkannya maka tidak boleh. Karena bagaimana pun kesalahannya, ia adalah saudara antum, apalagi jika saudara kandung yang terikat dengan pertalian darah..Bagi antum yang mengingatkan kesalahannya, ikhlaslah dalam memberi nasihat dan jangan sampai bertujuan untuk menang-kalah...Allah berfirman,.وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ.“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung” (QS Ali-Imran 104).يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ.“Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al-Maidah 8)..Jangan Marah Jika Dinasihati.Bagi antum yang diingatkan kesalahannya, bersyukurlah dan jangan marah. Sungguh diingatkan akan kesalahan merupakan nikmat yang disyukuri oleh para salaf. Al-Imam Ibnu Qudamah rahimahullah berkata,.ﻭﻗﺪ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﻳﺤﺒﻮﻥ ﻣﻦ ﻳﻨﺒﻬﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﻋﻴﻮﺑﻬﻢ ﻭﻧﺤﻦ ﺍﻵﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ ﺃﺑﻐﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻴﻨﺎ ﻣﻦ ﻳﻌﺮﻓﻨﺎ ﻋﻴﻮﺑﻨﺎ.“Sungguh generasi Salaf dahulu mencintai orang yang mengingatkan kesalahan mereka. Namun kita sekarang umumnya, yang paling kita benci adalah yang memberitahukan kesalahan kita” [Minhaajul Qooshidin 196].Dan bagi antum berdua, sesama saudara. Ingat nasihat dari Imam Abu Ja’far Muhammad bin Ali Al-Baqir rahimahullah:.بئس الأخ أخ يرعاك غنياً ويقطعك فقيراً.“Seburuk-buruk seorang saudara adalah yang memiliki perhatian terhadap dirimu ketika engkau dalam keadaan kaya, namun memutuskan hubungan denganmu ketika engkau faqir” (Al-Bidayah wan Nihayah 9/324).Wallahu A’lam.Dijawab oleh:Ustadz Rosyid Abu Rosyidah.Membaca Al-Fatihah Ketika Mendengar Kabar Lelayu/Kematian.Pertanyaan:.Bismillah.. Ustadz izin bertanya. Beredar pemahaman yang telah mendarah daging di keluarga kami, bahwa setiap mendapat berita lelayu/kematian mereka selalu membaca Al-Fatihah. Bagaimana hukumnya ya ustadz?.Jawaban:.Hukum Asal Ibadah.Bismillah. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam beribadah, hal pokok yang sangat mendasar dan yang harus dijalankan adalah keikhlasan hati hanya kepada Allah (ﷻ) dan mengikuti sesuai syariat Nabi Muhammad shallahu alaihi wasallam. Di mana kita tidak di tuntut untuk melakukan apa yang di luar dari ketentuan petunjuk Nabi (ﷺ). Sehingga dalam beramal kita selalu kita mencoba untuk mendapatkan dalil dan dapat memahaminya dengan baik melalui penafsiran dan praktik yang di lakukan para sahabat Nabi (ﷺ). Jika tidak di dapatkan dalil, maka tentunya tidak ada kewajiban dan perintah untuk menjalankannya..Imam Ibnu Daqiq Al ‘Ied –rahimahumallah– menjelaskan,.لِأَنَّ الْغَالِبَ عَلَى الْعِبَادَاتِ التَّعَبُّدُ ، وَمَأْخَذُهَا التَّوْقِيفُ.“karena pada umumnya amal ibadah adalah untuk maksud ibadah maka sumber amal ibadah tersebut adalah terbatas dengan dalil”. (Lihat : Al-‘Uddah 3/157)..اَلْأَصْلَ فِي اَلْعِبَادَةِ اَلتَّوَقُّف.Hukum asal ibadah adalah tawaquf (menunggu sampai datangnya dalil)..Tidak Perlu Membaca Al-Fatihah Saat Mendengar Berita Lelayu.Karenanya, perlu dalil dalam mengamalkannya. Sejauh yang kami ketahui bahwa membaca Al-Fatihah untuk berita lelayu tidak ada dalilnya. Karenanya sebagian ulama mengatakan bid’ahnya amalan ini, karena ketiadaan dari dalil yang ada dan contoh dari sahabat di dalam menjalankannya..Menukilkan apa yang telah dituliskan situs Bimbingan Islam, menjawab pertanyaan yang senada terkait membaca surat Al-Fatihah pada banyak kesempatan dengan niatan ibadah, maka disebutkan berikut:.Imam Ibnu Utsaimin rahimahullahu ta’ala menyatakan:.هذا ليس بمشروع ، بل هذا بدعة ، وقراءة الفاتحة أو غيرها من السور المعينة لا تقرأ إلا في الأماكن التي شرعها الشرع ، فإن قرئت في غير الأماكن تعبداً فإنها تعتبر من البدع ، وقد رأينا كثيراً من الناس يقرؤون الفاتحة في كل المناسبات حتى إننا سمعنا من يقول : اقرءوا الفاتحة على الميت ، وعلى كذا وعلى كذا ، وهذا كله من الأمور المبتدعة والمنكرة ؛ فالفاتحة وغيرها من السور لا تقرأ في أي حال وفي أي مكان وفي أي زمان إلا إذا كان ذلك مشروعاً بكتاب الله أو بسنة رسوله صلى الله عليه وسلم ، وإلا فهي بدعة ينكر على فاعلها.“Ini tidak disyariatkan bahkan ini adalah bid’ah, pembacaan Al-Fatihah atau surat tertentu tidak dibaca kecauali pada lokasi-lokasi yang ditetapkan oleh syariat. Apabila dibaca bukan pada lokasi tersebut dan dijadikan sebagai bentuk peribadahan maka ia termasuk bid’ah..Dan kami telah melihat banyak sekali manusia membaca surat Al-Fatihah pada setiap event. Sampai kami pernah mendengar ada yang berkata; bacalah Al-Fatihah untuk orang mati dan bacalah Al-Fatihah untuk ini dan itu, ini semua termasuk perkara bid’ah yang mungkar..Surat Al-Fatihah dan surat yang lain tidak dibaca pada setiap kondisi, setiap lokasi, setiap waktu melainkan jika hal tersebut disyariatkan di dalam kitab Allah atau sunnah RasulNya shalallahu ‘alaihi wa sallam jika tidak maka ia adalah bid’ah yang mana pelakunya harus diingkari.”(Fatawa Nurun Alad Darb : 10/95)..Wallahu a`lam.Referensi: https://bimbinganislam.com/hukum-membuka-acara-dengan-al-fatihah/.Dijawab dengan ringkas oleh:Ustadz Mu’tashim, Lc. MA.. Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed:TwitterFacebookCetakRedditTumblrTelegramWhatsAppSuka Memuat... Terkait