Mengungkap Dusta Akhir Zaman [Part 2]
(Meluruskan Cocoklogi Ustadz Dzulkifli)
.
Alhamdulillah
Washshalātu wassalāmu ‘alā rasūlillāh, wa ‘alā ālihi wa ash hābihi ajma’in
.
1.Hati Hati Dengan Ruwaibidhah
2.Hati-hati Mengambil Sumber Ilmu •
3.Awas Ruwaibidhah
http://abumushlih.com/awas-ruwaibidhah.html/
4.Apa itu Ruwaibidhah
http://www.fotodakwah.com/2017/12/apa-itu-ruwaibidhah.html
5. Ruwaibidhah
https://almanhaj.or.id/3171-32-34-lenyapnya-orang-orang-shalih-orang-orang-hina-diangkat-sebagai-pemimpin.html
6. Akhir Zaman
https://khotbahjumat.com/763-fitnah-akhir-zaman.html
7. Menghadapi Fitnah Akhir Zaman
https://khotbahjumat.com/1436-menghadapi-fitnah-akhir-zaman.html
8.Bagaimana Seharusnya Seorang Bicara Berdasarkan Ilmunya
https://www.firanda.com/index.php/artikel/wejangan/29-wasiat-ke-3-tentang-bagaimanakah-seharusnya-seorang-berbicara-berdasarkan-ilmunya
7. Kisah Hakim Tauma dan Kejahilan
.
“Ustadz-Ustadz Akhir Zaman”-Ustadz Dzulqarnain Muhammad Sunusi
https://drive.google.com/file/d/1tW8238p9N9qoCobJILkdNGkrSIlitzMZ/view?usp=drivesdk
Meredam Fitnah Akhir Zaman – Ustadz Zainal Abidin bin Syamsuddin Lc, M.M..webm
https://app.box.com/s/ecr2y9ku5rfo9txg1imrg0faxh6ctciv
Lentera Hikmah Dari Sebuah Kisah – Ustadz Farhan Abu Furaihan 34Mb
https://app.box.com/s/igkgi5yo44tzrerc2auu2rfasilw86b6
549.Fitnah akhir Zaman-Ust.Abdurrahman Thayyib.webm
https://app.box.com/s/ugx8qsn00i1lvdfv99acfxddu1fx4o0p
Fitnah Akhir Zaman dan Solusinya”-Ustadz Zainal Abidin bin Syamsudin Lc
https://drive.google.com/open?id=13nx1UjosuBzobLoN55AgEzUYRep8w27Q
6 Fitnah Akhir Zaman – Ustadz Zainal Abidin, Lc.webm.
https://app.box.com/s/dsjnfk8ahillk9xmqpb935er139xt3ph
Telah Datang Zamannya Bag1-Ust Abdul Hakim Amir Abdat
https://app.box.com/s/hq2s1ybfckigqvml1eyceh31e4nnd4ow
33. Telah Datang Zamannya Bag2-Ust Abdul Hakim Amir Abdat
https://app.box.com/s/tr4fgclyk6ilmqm5fotw8zejmkhak8ny
Berita Tentang Dajjal Di Akhir Zaman – Ustadz Mizan Qudsyiah, Lc,MA 11Mb
https://app.box.com/s/3jk1lvfz46hfvgo3folboyk6370ehkig
Keistimewaan Umat Akhir Zaman, Ustadz AbuGozie As Sundawie)
Perbedaan Munafik Masa Silam _ Akhir Zaman -Ustadz Abdurrahman Dani Hafizhahullah
https://drive.google.com/file/d/1bUQLMMtW_56O5ba1lFOeT0dZjbp0WjkC/view?usp=drivesdk
Al Ustadz Abdullah Al Bughury Bahaya Dusta
Anjuran Jujur Dan Larangan Dusta-Ust.Sholeh Badjri.mp3
Dosa Besar Dusta-Ust.Farid Fadhilah
Apakah Kita Jujur Atau Tidak? – Syaikh Abul Hasan ‘Ali,Lc., MA 29Mb
https://app.box.com/s/u7kll0qfz6nybh05cjcigyvmh2c38u68
Nikmat Allah Yang Di Dustakan. Ustadz Mizan Qudsyiah, Lc, MA 15Mb
https://app.box.com/s/27fshl2qyhwtmu1qw9snpo0prhjbno3k
PENTINGNYA KEJUJURAN DALAM BERAGAMA | UST. YAZID BIN ABDUL QODIR JAWAS ﺣﻔﻈﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
https://app.box.com/s/zp2uc23jm25ela1zk2uht61e61n77vd6
Jujur-Ust.Nizar Saad Jabal
https://app.box.com/s/evny05lb2mo9wtbur75s615sk6zhr922
Ancaman Berdusta Atas Nama Nabi-Ust Abdul Hakim Amir Abdat
https://app.box.com/s/o7t6qshrq0dz18fx5ikof12zojjz7ax9
=…
Ebook
Anjuran Berkata Jujur dan Larangan Berbohong
Klik untuk mengakses id_Anjuran_Berkata_Jujur_dan_Larangan_Berbohong.pdf
Kejujuran
Klik untuk mengakses id_the_truth.pdf
Hukum Banyak Bersumpah Benar Dan Bohong
Klik untuk mengakses id_Hukum_banyak_bersumpah_benar_dan_dusta.pdf
Dosa dosa Besar-Imam Adz Dzahabi
https://archive.org/download/BukuIslamiVol.5/AlKabairdosa-dosaBesar-ImamAdz-dzahabi.pdf
بسم الله الرحمن الرحيم
.
Segala puji bagi Allah Rabbul ‘alamin, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada.Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat, amma ba’du:
Berikut pembahasan tentang, semoga Allah menjadikan penyusunan risalah ini ikhlas karena-Nya dan bermanfaat,
Open Donasi,Sedekah,Waqaf,Infaq: https://bit.ly/2JIhYq3
kunjungi blog di https://bit.ly/2L0zNlR
Ebook Islam https://bit.ly/2vjhBt1
Mp3 Kajian: https://bit.ly/2Vg2wqJ
Ebook Islam 2: https://bit.ly/2UBykBM
mp3 kajian sunnah 2: https://bit.ly/2DDAn2x
Gabung Grup Kajian Sunnah dan Bimbingan Islam: https://bit.ly/2IAuxmR
GABUNG GRUP WA DAKWAH SUNNAH DAN BIMBINGAN ISLAM
IKHWAN
https://chat.whatsapp.com/FQuJdk6n3rv28Lx0x1pJq7
AKHWAT
https://chat.whatsapp.com/JHqH7FbZoQeJAKJtgqsRv0
=..
Mengungkap Dusta Akhir Zaman [Part 2]
(Meluruskan Cocoklogi Ustadz Dzulkifli)
=====•=====•=====•=====•=====•=====
Berdusta Dan Dzolim Terhadap Kerajaan Arab Saudi
Berdusta dan cocoklogi adalah hal biasa yang dilakukan oleh ustadz Dzulkifli, apalagi kalau dikaitkan dengan Arab Saudi.
.
Simbol Dajjal, Illuminati, Yahudi dan tuduhan-tuduhan dusta lainnya sering dialamatkan ke Arab Saudi. Uniknya, Arab Saudi yang sering dijelek-jelekkan ini tetap saja berbuat baik kepada orang lain terkhusus kepada warga Indonesia.
.
Melanjutkan tulisan sebelumnya, perhatikan pada menit ke 4:27, dalam video ini: https://youtu.be/PLS4X12xwms
Sang ustadz melanjutkan dongengnya:
“sebelum itu terjadi kata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam akan ada pertanda lagi, bila penguasa Makkah-Madinah, ketika mati seorang penguasa yang memimpin Makkah-Madinah, lalu tiga orang pangeran berebutan memperebutkan jabatan kekuasaan, untuk sementara informasi bagi bapak ibu, tiga pangeran yang sangat berkuasa di Arab Saudi sekarang lagi perang dingin menunggu Raja Salman meninggal adalah; pangeran Muth’ib bin Abdullah anak kandungnya Raja Abdullah yang memimpin Arab Saudi sebelum ini, yang kedua anak kandungnya Raja Salman sekarang Muhammad bin Salman dan yang ketiga adalah Khalid bin Thalal orang terkaya dan termasuk orang yang cukup kuat sekali di Arab Saudi punya militer juga, ini tiga orang ini siap-siap untuk saling merebutkan kekuasaan ketika Raja Salman nanti tiada, sekarang kondisi raja Salman di usia 84 tahun sudah sangat lemah, penyakitan tunggu mati, kalau mati tiga orang ini kita lihat, kalau sempat mereka berkelahi merebutkan kekuasaaan maka apa yang digambarkan Nabi di akhir zaman terjadi di masa kita, kemudian Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengatakan, bisa jadi Coronanya berhenti tapi gara-gara perang di kerajaan Arab Saudi orang pun tetap dilarang masuk karena ga ada jaminan keamanan dan negara-negara pun pasti melarang rakyatnya jangan berangkat lagi perang di situ, kan lagi perang internal, nggak boleh berangkat kalian, ini juga bisa jadi, jadi segalanya mungkin sangat-sangat besar terbuka peluangnya sekarang wahai bapak ibu yang kami muliakan, dan satu lagi kunci; kalau di waktu yang sama bersamaan dengan ini semua ya di waktu yang sama terjadi ga gempa-gempa di Madinah, itu kunci inti terjadi ga gempa-gempa di Makkah dan Madinah….”
================•••••==============
.
- Bantahan:
Gaya ceramah dan retorika ustadz Dzulkifli membuat para pendengarnya yang masih awam terkesima dan tertipu, benarkah yang dimaksud dalam hadits itu adalah Raja Arab Saudi?
.
Simak penjelasannya berikut ini:
Hadits yang dijadikan sandaran oleh ustadz Dzulkifli -hadaahullahu- kemdian ditafsir sesuai cocoklogi dan hawa nafsunya adalah hadits berikut ini:
.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
يَقْتَتِلُ عِنْدَ كَنْزِكُمْ ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمُ ابْنُ خَلِيفَةٍ ثُمَّ لاَ يَصِيرُ إِلَى وَاحِدٍ مِنْهُمْ ثُمَّ تَطْلُعُ الرَّايَاتُ السُّودُ مِنْ قِبَلِ الْمَشْرِقِ فَيَقْتُلُونَكُمْ قَتْلاً لَمْ يُقْتَلْهُ قَوْمٌ
.
“Ada tiga orang yang akan saling membunuh di dekat harta simpanan kalian (manusia). Mereka semua putra khalifah. Kemudian simpanan itu tidak dikuasi salah satu dari mereka. Hingga muncul bendera-bendera hitam dari arah timur, lalu mereka akan memerangi kalian dengan peperangan yang tidak pernah dilakukan oleh satu kaum pun…
Kata Tsauban: “lalu beliau menuturkan sesuatu yang tidak aku hafal, kemudian beliau bersabda:
فَإِذَا رَأَيْتُمُوْهُ؛ فَبَايِعُوْهُ، وَلَوْ حَبْوًا عَلَى الثَّلْجِ؛ فَإِنَّهُ خَلِيْفَةُ اللهِ اَلْمَهْدِيُّ
.
“Jika kalian melihatnya, maka bai’atlah dia! Walaupun dengan merangkak di atas salju, karena sesungguhnya dia adalah khalifah Allah al-Mahdi.”
(HR. Ibn Majah 4222, Hakim dalam al-Mustadrak 4/463, dishahihkan Hakim dan disetujui adz-Dzahabi. Dan Sanadnya dinilai kuat dan shahih oleh Ibnu Katsir).
.
Terlepas dari perselisihan para ulama tentang keabsahan hadits tersebut, anggaplah hadits ini shahih, siapakah khalifah yang dimaksud oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam?
.
Tidak ada keterangan detil dari hadits yang shahih tentang siapa khalifah yang dimaksud, intinya di akhir zaman nanti akan ada kekhalifahan. Maka dari itu, sangat keliru jika dipastikan itu adalah Raja Arab Saudi sebagaimana klaim ustadz Dzulkifli -hadaahullahu-, karena yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah anak khalifah bukan anak raja..
.
- ~•Perbedaan antara khalifah dan Raja•~
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Bersabda:
.
((الخلافة في أمتي ثلاثون سنة ثم ملك بعد ذلك))
.
“Khilafah di tengah ummatku selama tiga puluh tahun, kemudian setelah itu raja.”
(HR. At-Tirmidziy, hadits Hasan sebagaimana dinyatakan oleh al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalaaniy dalam kitab Muwafaqatul Khabar al-Khabar: 1/141, dan dishahihkan oleh Syaikh al-Albaaniy dalam kitab Shahih Sunan Abu Daud)
.
Al-Imam al-Qaadhiy Ali bin Ali bin Muhammad bin Abil Izz al-Hanafiy -rahimahullahu- berkata:
.
(وكانت خلافة أبي بكر الصديق سنتين وثلاثة أشهر، وخلافة عمر عشر سنين ونصفاً، وخلافة عثمان اثنتي عشرة سنة وخلافة علي أربع سنين وتسعة أشهر، وخلافة الحسن ابنه ستة أشهر، و أول ملوك المسلمين معاوية رضي الله عنه)
.
“Kekhalifahan Abu Bakr ash-Shiddiiq dua tahun tiga bulan(2 tahun 3 bulan), dan kekhalifahan Umar selama sepuluh tahun setengah (10 tahun,6 bulan), dan kekhalifahan Utsman selama dua belas tahun (12 tahun), dan kekhalifahan Ali selama empat tahun sembilan bulan(4 tahun 9 bulan), dan kekhalifahan al-Hasan enam bulan, dan raja pertama kaum muslimin adalah Mu’awiyah -radhiyallahu ‘anhu-.”
(Syarah al-Akidah ath-Thahawiyyah: 2/722, cetakan Muassasah ar-Risalah)
.
Jika disimpulkan, secara total kekhalifahan sejak zaman Abu Bakr Ash-Shiddiiq hingga zaman al-Hasan -radhiyallahu ‘anhum- adalah tiga puluh tahun.
.
Dari penjelasan di atas, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa kata “Khalifah” itu tidak sama dengan “Raja”, sedangkan Ustadz Dzulkifli menerjemahkan Khalifah sama dengan raja atau dia terjemahkan “Penguasa Arab”, dan lebih fatal lagi dia memastikan yang dimaksud itu adalah Raja Arab Saudi sekarang. Kesalahan terjemah seperti ini mirip ketika dia salah menerjemahkan kata “kaffaratun” yang ertinya penggugur dosa, tapi diterjemahkan “pelindung”, baca di sini:
.
Dari kesalahan fatal ini, ada dua kemungkinan yang terjadi pada diri ustadz Dzulkifli -hadaahullahu- :
1. Tidak Mengerti Bahasa Arab
2. Cocoklogi
.
Jika dikatakan sang ustadz tidak mengerti bahasa Arab, mungkin agak sulit dipercaya, karena sang ustadz punya gelar “Lc, MA”, walaupun penulis pribadi pernah mendapatkan seorang yang kuliah di Arab Saudi tapi tidak mengerti bahasa Arab.
.
Kemungkinan yang paling kuat adalah cocoklogi, dan kemungkinan yang paling parahnya adalah tidak mengerti bahasa Arab plus cocoklogi.
.
Intinya ada perbedaan antara Raja dan Khalifah, oleh karena itu al-Imam Ibnu Katsir -rahimahullahu- juga menggunakan lafadz yang sama yang digunakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
.
Al-Imam Ibnu Katsir -rahimahullahu- berkata:
.
(والمراد بالكنز المذكور في هذا السياق كنز الكعبة، يقتتل عنده ليأخذوه ثلاثة من أولاد الخلفاء، حتى يكون آخر الزمان فيخرج المهدي، ويكون ظهوره من بلاد المشرق لا من سرداب سامرا، كما يزعمه جهلة الرافضة من أنه موجود فيه الآن, وهم ينتظرون خروجه في آخر الزمان، فإن هذا نوع من الهذيان، وقسط كبير من الخذلان، شديد من الشيطان، إذ لا دليل على ذلك ولا برهان, لا من كتاب ولا سنة, ولا معقول صحيح ولا استحسان)،
.
Yang dimaksud dengan al-Kanzu dalam konteks hadits ini adalah perbendaharaan Ka’bah, tiga orang anak-anak para Khalifah saling berperang untuk mengambilnya, sehingga datangnya Akhir Zaman dan keluarnya Imam al-Mahdi, munculnya dari negeri-negeri Timur, bukan dari Sirdab Saamira sebagaimana sangkaan orang-orang bodoh dari kalangan Syiah Rafidhah yang meyakini Imam Mahdi berada di situ, karena ini bentuk kedunguan dan bagian besar dari kehinaan, karena keyakinan mereka itu tidak ada dalil dan keteranganya baik dari al-Quran atau Sunnah, tidak pula secara logika yang benar atau istihsan.” (An-Nihayah Fii al-Fitan wa al-Malaahim: 1/29)
.
Dari penjelasan di atas, bisa dipastikan kekeliruan ustadz Dzulkifli ketika menafsirkan Khalifah dalam hadits tersebut dengan Raja Arab Saudi.
.
Jika seandainya (Ini jika seandainya loh ya) Raja Arab Saudi sekarang ini adalah khalifah (sebagaimana cocoklogi dan hawa nafsu ustadz Dzulkifli), bererti seluruh kaum muslimin hari ini wajib taat kepada sang Khalifah, dan barangsiapa yang tidak taat bererti dia masuk dalam hadits berikut ini:
.
Dari Shahabat Abdullah bin Umar -radhiyallahu ‘anhuma- berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
((من خلع يدًا من طاعة لقي الله يوم القيامة ولا حجة له، ومن مات وليس في عنقه بيعة مات ميتة جاهلية))
.
“Barangsiapa yang melepaskan tangan dari ketaatan (kepada penguasa) maka dia akan bertemu dengan Allah dalam kondisi tidak memiliki hujjah, barangsiapa yang mati dan tidak ada baiat dilehernya maka dia mati dalam seperti mati jahiliyyah.” (HR.Muslim)
.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
.
مَنْ أَتَاكُمْ وَأَمْرُكُمْ جَمِيعٌ عَلَى رَجُلٍ وَاحِدٍ يُرِيدُ أَنْ يَشُقَّ عَصَاكُمْ أَوْ يُفَرِّقَ جَمَاعَتَكُمْ فَاقْتُلُوهُ
.
“Barangsiapa yang datang kepada kalian, ketika kalian bersatu di bawah satu pimpinan, dia berkeinginan untuk memecah belah persatuan kalian, maka bunuhlah dia”. [HR Muslim]
.
Ceramah ustadz Dzulkifli yang menjelek-jelekkan Raja Arab Saudi bererti telah menjelek-jelekkan Khalifahnya kaum muslimin, dan ini bentuk memecah-belah barisan kaum muslimin, dan pelakunya layak untuk dibunuh.
.
Dahulu di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, Dzul Khuwaisiroh mengkritik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Umar bin al-Khatttab -radhiyallahu ‘anhu- meminta izin kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk memenggal leher si Dzul Khuwaisiroh itu, kira-kira ustadz Dzulkifli siap untuk dipenggal lehernya?
.
Tidak hanya keliru, ternyata ustadz Dzulkifli ini memang suka berdusta atau minimalnya suka berbicara tanpa ilmu, yang penting bunyi.
Berikut penjelasannya:
Dalam video yang dipublikasikan pada tanggal 16 Oktober 2017 di bawah ini:
.
Sang ustadz mengatakan Khalifah yang diisyaratkan menurutnya adalah Raja Abdullah
Pewaris tahkta yang akan berebut kekuasaan adalah:
1. Pangeran Salman bin Abdul Aziz
2. Pangeran Thalal Bin Abdul Aziz
3. Pangeran Muqrin Bin Abdul Aziz
Di video yang diunggah pada tanggal 28 Maret 2020 di sini https://youtu.be/PLS4X12xwms
.
Pasca Tersebar Wabah Corona:
Menurut sang ustadz Khalifah yang diisyaratkan adalah Raja Salman, sedangkan pewaris tahkta yang akan berebut kekuasaan adalah:
1. Pangeran Mut’ib Bin Abdullah
2. Pangeran Muhammad Bin Salman
3. Pangeran Khalid Bin Thalal
.
Ada apa gerangan? Apakah sang ustadz memang tidak tahu alias asal bunyi?
.
Ataukah sang ustadz memang tahu dan sengaja berbuat seperti itu?
.
Kemungkinan pertama adalah kebodohan dan berbicara tanpa ilmu alias cocoklogi
Kemungkinan yang kedua adalah fitnah dan kedzoliman terhadap seorang Muslim.
.
Silakan pembaca budiman yang menilainya.
Intinya, apa yang disampaikan oleh sang ustadz ini sangat keliru dan fitnah terhadap seorang muslim yang harus diluruskan.
.
Perhatikan kalimat:
“dan yang ketiga adalah Khalid bin Thalal orang terkaya dan termasuk orang yang cukup kuat sekali di Arab Saudi punya militer juga”
.
Bantahan:
Ini juga cocoklogi, demikianlah bahayanya jika seseorang berbicara tanpa ilmu, yang penting bunyi! yang merupakan orang kaya dan miliarder itu bukan Khalid bin Thalal, akan tetapi saudaranya yang bernama al-Waliid bin Thalal, toh itupun beliau tidak punya Militer sebagaimana kedustaan dan igauan ustadz Dzulkifli.
.
Di Arab Saudi, jangankan punya Militer, melakukan keanehan saja anda bisa dipermasalahkan di sana, karena keamanan adalah perkara yang sangat diperhatikan oleh kerajaan Arab Saudi.
.
Bagaimana mungkin Khalid bin Thalal bisa punya militer? apalagi sampai dikatakan siap-siap untuk merebut kekuasaan? Cocoklogi yang tidak masuk akal, yang penting bunyi!
Dan masih banyak lagi kedustaan-kedustaan ustadz Dzulkifli seperti dalam video berikut ini, https://youtu.be/jDL8W3sZTf4 pada menit ke 43:20
.
Dia mengatakan bahwa pangeran Abdul Aziz bin Fahd mati ditembak, dan dalam waktu kurang dari 24 jam Pangeran Manshur mati dengan cara diledakkan helikopternya.
.
Pangeran Abdul Aziz Bin Fahd terakhir kali terlihat pada tanggal 1 September 2017, waktu itu beliau publikasikan foto bersama pamannya yaitu Raja Salman di Mina, setelah itu tidak diketahui keberadaannya, sedangkan wafatnya Pangeran Manshur bin Muqrin pada 5 November 2017 karena helikopter yang dinaikinya jatuh dan bukan diledakkan sebagaimana ucapan Ust Dzulkifli. Ertinya, jarak waktu wafat pangeran Manshur bin Muqrin dan Pangeran Abdul Aziz bin Fahd itu lebih dari 24 jam!
https://web.archive.org/web/20180224110309/http://www.eremnews.com/news/arab-world/saudi-arabia/1056207
.
Ibnu Mas’ud menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِى إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِى إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِى إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِى إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
.
“Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.”[HR. Muslim no. 2607]
.
Berdusta adalah ciri khas seorang yang munafik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
.
آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا ائْتُمِنَ خَانَ
.
“Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji dan khinat terhadap amanah.”
[HR Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59, dari Abu Hurairah]
.
Terakhir:
Kata sang ustadz:
“Dan ini tidak disadari oleh pemerintahan kerajaan Arab Saudi, maaf. Di situ siapapun ustadz, ulama, Kiyai yang berani bicara tentang akhir zaman pasti di tangkap karena yang banyak kena itu Saudi, ketika berbicara tentang akhir zaman yang paling banyak kena adalah Saudi”
.
Bantahan :
Cocoklogi Plus Percaya Diri
Sekarang terbukti cocoklogi dan kedustaan ustadz Dzulkifli -hadaahullahu-, karena tidak ada satu pun hadits tentang akhir zaman yang menyebutkan “Saudi” secara spesifik, akan tetapi jika yang dimaksud adalah pembahasan cocoklogi akhir zaman seperti yang dilakukan oleh Ustadz Dzulkifli dan ustadz Rahmad Baequni (double cocoklogi) ya memang penyebutan Kerajaan Arab Saudi banyak dan sering disebutkan, bahkan dijadikan target utama pembahasan.
.
Apa yang disebutkan termasuk kebohongan atas nama Kerajaan Arab Saudi yang dilakukan oleh ustadz Dzulkifli, siapa bilang kalau bicara tentang akhir zaman akan ditangkap???
.
Silakan buka tautan berikut ini:
Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin
Syaikh Abdul Muhsin al-‘Abbaad (Ulama Senior kota Madinah)
Syaikh Shalih al-Luhaidan
Syaikh Sulaiman Ar-Ruhailiy (Pengajian di Masjid Nabawi)
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid (silsilah tanda-tanda Kiamat)
Syaikh Shalih al-Fauzan
Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh (Menteri Agama Arab Saudi)
Guru kami Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-‘Abbaad -hafidzahullahu- Ta’aala berbicara tentang tanda-tanda hari Kiamat.
.
Tidak satu pun dari ulama-ulama di atas yang ditangkap karena membahas pembahasan akhir zaman, bahkan pengajian mereka terbuka umum dan dapat didengarkan dan dihadiri oleh semua orang di Arab Saudi.
.
Dusta macam apa lagi yang ustadz Dzulkifli akan paparkan?
.
Berbicara tanpa ilmu dan cocoklogi ngawur menghiasi ceramah-ceramah ustadz Dzulkifli, makanya tidak heran jika dia menyuruh untuk bergabung dengan Jamaah yang selalu berbicara bahkan berdakwah tanpa ilmu, bahkan jamaah yang paling dianjurkan di akhir zaman, lihat videonya pada tautan berikut ini:
Ustadz Dzulkifli memuji dan menyuruh bergabung dengan Jamaah Tabligh (menit 1:58-2:45)
.
Katanya Jamaah Tabligh itu adalah jamaah yang cukup fokus mempersiapkan diri untuk me nyambung kedua tangan Imam Mahdi
.
Jamaah Tabligh terpecah pun dia dengan entengnya mengatakan “alah! Allah akan rapatkan kembali mereka, ini ga lama insya Allah Ta’aala”
•••••
Terbukti, Sejak 2015 Jamaah Tabligh terpecah menjadi dua kubu, sampai detik ini belum bersatu!
.
Semoga Allah berikan taufiq kepada ustadz Dzulkifli untuk kembali ke jalan yang lurus, dan meninggalkan segala kebohongan dan cocoklogi ketika berceramah, aamiin.
.
Allah Ta’aala berfirman:
.
اِتَّبِعُوْا مَآ اُنْزِلَ اِلَيْكُمْ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَلَا تَتَّبِعُوْا مِنْ دُوْنِهٖٓ اَوْلِيَاۤءَۗ قَلِيْلًا مَّا تَذَكَّرُوْنَ
.
Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti selain Dia sebagai pemimpin. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran. (Al-A’raaf:3)
.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, baarakallahu fiykum.
.
Muhammad Tamrin Abu Zakariyya at-Tawawiy
.
•••••••••••••••••••••••
_*Ya Allah, saksikanlah bahwa kami telah menjelaskan dalil kepada umat manusia, mengharapkan manusia mendapatkan hidayah,melepaskan tanggung jawab dihadapan Allah Ta’ala, menyampaikan dan menunaikan kewajiban kami. Selanjutnya, kepadaMu kami berdoa agar menampakkan kebenaran kepada kami dan memudahkan kami untuk mengikutinya*_
.
_*Itu saja yang dapat Ana sampaikan. Jika benar itu datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Semua kebenaran di dalamnya adalah berkat taufiq dari Alloh. Kalau ada yang salah itu dari Ana pribadi dan dari setan, Allah dan RasulNya terbebaskan dari kesalahan itu.*_
.
_*Hanya kepada Allah saya memohon agar Dia menjadikan tulisan ini murni mengharap Wajah-Nya Yang Mulia, dan agar ia bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi tabungan bagi hari akhir.*_
.
_*Saya memohon kepada Allah Ta’ala Agar menjadikan Tulisan ini amal soleh saat hidup dan juga setelah mati untuk saya dan untuk kedua orang tua saya juga keluarga saya serta seluruh kaum muslimin dihari dimana semua amal baik dipaparkan*_
.
_*Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed,dll, Semoga Menjadi Pahala, Kebaikan, Amal Shalih Pemberat Timbangan Di Akhirat Kelak. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan Anda.Wa akhiru da’wanā ‘anilhamdulillāhi rabbil ālamīn Wallāhu a’lam, Wabillāhittaufiq*_
.
_*dan Akhir Do’a Kami: Ya Allah, Rabb Jibril, Mikail, dan Israfil; Pencipta langit dan bumi; Yang Maha Mengetahui perkara ghaib dan yang nyata; Engkaulah yang menghukum perselisihan di antara hamba-hamba-Mu; berikanlah petunjuk kebenaran kepada kami terhadap apa yang kami perselisihkan dengan idzin-Mu; sesungguhnya Engkau memberi hidayah kepada orang yang Engkau kehendaki kepada jalan yang lurus.’*_
.
_*“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.”* (HR Muslim no. 2674)_
Wa’alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh
.
https://thehumairo.com/1590-suara-dentuman-11-april-dini-hari-tanda-kiamat.html
https://rumaysho.com/20671-simbol-dajjal-dan-segitiga-dalam-masjid-kritikan-untuk-ustadz-rahmat-baequni.html
https://muslim.or.id/51348-waspada-oknum-tak-berilmu-di-youtube.html
Bahaya Mengambil Ilmu dari Ustadz Cocoklogi – Ustadz Dr..Firanda Andirja, Lc, MA
.
➡ *SIKAP AHLUS SUNNAH TERHADAP AHLUL AHWA’ WAL BIDA’ (PARA PENGIKUT HAWA NAFSU DAN BID’AH)*
.
_✅ *Di antara dasar ‘aqidah Salafush Shalih, Ahlus Sunnah wal Jama’ah, bahwa mereka.membenci ahlul ahwa’ wal bida’ (para pengikut hawa nafsu dan bid’ah); yang mengada-ada dalam agama-apa yang bukan berasal darinya,tidak mencintai mereka, tidak bersahabat dengan mereka, tidak mendengarkan ucapan mereka, tidak bergaul-dengan mereka, dan tidak.berdebat dengan mereka dalam perkara agama. Mereka-memandang perlunya melindungi telinga mereka dari mendengarkan kebathilan-kebathilan mereka, menjelaskan keadaan-dan keburukan mereka, mengingatkan umat agar waspada terhadap mereka, dan-memperingatkan kepada manusia agar.menjauhi mereka.*_
.
✅ Nabi bersabda
_‼ *“Tidak ada seorang Nabi pun yang diutus oleh Allah di tengah suatu umat sebelumku-melainkan ia mempunyai dari umatnya para-pengikut setia dan para sahabat yang mengambil Sunnahnya dan melaksanakan-perintahnya. Kemudian setelah mereka ditinggalkan beberapa generasi yang-mengatakan apa yang tidak mereka perbuat dan mengerjakan apa yang tidak diperintahkan-kepada mereka. Barangsiapa yang memerangi mereka dengan tangannya maka ia mukmin,barangsiapa yang memerangi mereka dengan lisannya maka ia mukmin, dan barangsiapa yang memerangi mereka dengan hatinya maka ia mukmin. Tidak ada di balik itu suatu keimanan seberat biji sawi pun.*_
_[Shahiih Sunan Abi Dawud, karya Syaikh al-AIbani [Shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 50) dan Ahmad (1/458). Lihai kicab Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no. 2310), karya Syaikh al-Albani]_
✅ Beliau bersabda,
‼ _*“Akan ada di akhir umatku sejumlah orang yang mengada-ada kepada kalian apa yang belum pernah kalian dengar dan belum (pernah didengar juga) oleh bapak-bapak kalian. Oleh karena itu hati-hatilah kalian terhadap mereka.”*_ (HR. Muslim)
_[Shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 6)]_
✅ *Ahlus Sunnah wal Jama’ah-mendefinisikan-bid’ah, bahwa ia adalah perkara yang diada-adakan sepeninggal Nabi berupa.hawa nafsu, dan apa yang diada-adakan dari-agama setelah-sempurna. Bid’ah adalah semua perkara yang tidak mempunyai dalil syar’i dari-al-Kitab dan as-Sunnah untuk dikerjakan.Bid’ah juga adalah-apa yang diada-adakan dalam-urusan agama berupa cara yang-menyerupai(menyamai) syari’at dengan tujuan beribadah dan taqarrub (mendekatkan diri)-kepada Allah. Karena itu, bid’ah adalah lawan-dari as-Sunnah. Hanya saja Sunnah adalah-petunjuk, sedangkan bid’ah adalah kesesatan.*
.
‼ _*Menurut Ahlus Sunnah, bid’ah ada dua jenis,jenis syirik dan kufur, serta jenis kemaksiatan-yang menafikan kesempurnaan tauhid.Bid’ah.adalah salah satu sarana syirik, yaitu berniat-beribadah kepada Allah Ta’ala dengan selain apa yang disyari’atkan-Nya. Wasilah (sarana) itu memiliki hukum yang sama dengan tujuan itu sendiri. Semua jalan menuju syirik dalam-beribadah kepada Allah, atau mengada-adakan dalam urusan agama wajib ditutup karena agama telah sempurna.*_
✅ Allah Ta’ala berfirman.
‼ _*‘Pada hari ini telah Ku-sempurnakan Untukmu agamamu dan telah Ku-cukupkan kepadamu-nikmat-Ku dan telah Ku-ridhai Islam sebagai agamamu.”* (Al-Maa-idah; 3)_
.
✅ Nabi bersabda.
‼ _*“Barangsiapa yang mengada-ada dalam-urusan (agama) kami ini apa yang bukan termasuk darinya, maka ia tertolak.”*_ (Muttafaq‘alaih)
_[Shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukhari (no. 2697), Muslim (no. 1718 (17)). LihatShahiih at-Targhiib wal Tarhiib (no. 49), karya Syaikh al-Albani]_
.
✅ Beliau bersabda,
‼ _*“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak kami perintahkan, maka ia tertolak.”* (HR. Muslim)
_[Shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 1718 (18)). Lihai Shahiih at-Targhiih-wat Tarhiib (no. 49), karya Syaikh al-Albani]_
.
✅ Beliau bersabda,
‼ _*“Sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk-Muhammad. Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan (dalam agama), dan setiap bid’ah adalah sesat.”* (HR. Muslim)*_
_[Shahih: Diriwayatkan oleh Muslim (no. 867 (43)). Lihat Shahiih at-Targhiih wat Tarhiib (no. 50), karya Syaikh al-Albani]_
.
‼ *Bid’ah pertama yang muncul dalam agama-adalah memisahkan antara shalat dan zakat, serta klaim bahwa zakat tidak dibayarkan-kecuali kepada Rasul.Ash-Shiddiq menentang mereka, memerangi mereka, dan membasmi mereka-sebelum perkara mereka bertambah besar. Seandainya ash-Shiddiq membiarkan-mereka atas hal itu, niscaya klaim mereka telah menjadi agama hingga masa kita sekarang. Di-masa ‘Umar muncul sejumlah bid’ah kecil lalu beliau mematikannya. Di masa ‘Utsman terjadi bencana besar pertama, yaitu memerangi-pemimpin yang haq dengan pedang, dan kebid’ahan mereka berpuncak dengan terbunuhnya beliau .Ini adalah permulaan fitnah Khawarij hingga masa kita dewasa ini.Kemudian berbagai bid’ah bermunculan, Qadariyyah, Murji-ah, Rafidhah, Zanadiqah, aliran-aliran kebathinan, Jahmiyyah, kaum yang mengingkari Asma’ dan Sifat… hingga bid’ah-bid’ah lainnya.Setiap kali bid’ah muncul, Ahlus-Sunnah mengetahuinya, dan perseteruan antara-pengikut al-haqq dengan pengikut kebathilan akan tetap ada hingga hari ini dan bahkan hingga hari Kiamat.*
.
_✅ *Ahlus Sunnah berhasil menyingkap kedok di-setiap masa dan tempat tentang ucapannatau perbuatan yang menyelisihi al-Qur-an, asSunnah dan ijma’Umat ini.*_
.
‼ *Ahlus Sunnah tidak berpendapat bahwa bid’ah-itu satu tingkatan,tetapi ia berbeda-beda.Sebagiannya keluar dari agama,sebagiannya-sebagai dosa-dosa besar, dan sebagiannya lagi dikategorikan sebagai dosa-dosa kecil, tetapi semuanya disifati sebagai kesesatan. Bid’ah-kulliyyah (secara keseluruhan), menurut mereka, tidak sama dengan bid’ah juz-iyyah (secara parsial), yang murakkahah (bertumpuk-tumpuk) tidak sama-dengan yang basithah (satu tataran), yang hakiki tidak sama dengan yang idhafi (bukan-hakiki), baik berkenaan dengan dzat maupun.hukumnya. Demikian pula bid’ah berbeda-beda dalam hukumnya, sebagiannya kufur dan.sebagiannya fasik. Jadi, ia berbeda-beda dalam hukumnya. Demikian pula berbeda-beda hukum pelakunya. Dari sini Ahlus Sunnah tidak-memutlakkan satu hukum terhadap ahli bid’ah, tetapi hukumnya berbeda-beda antara seorang-dengan yang lainnya tergantung kebid’ahannya. Orang yang bodoh dan orang yang.menakwilkan-tidak sama seperti orang yang tahu dengan apa yang diserukannya.Orang yang alim lagi mujtahid tidak sama seperti orang alim yang menyeru kebid’ahannya dan mengikuti-hawa nafsunya. Karena itu, Ahlus Sunnah tidak memperlakukan orang yang menyembunyikan kebid’ahannya sebagaimana memperlakukan orang yang menampakkannya atau menyerukan kepadanya.*
.
✅ _*Karena orang yang menyerukan kepadanya,bahayanya akan menular kepada yang lainnya, maka wajib untuk mencegah dan mengingkarnya secara terang-terangan. Tidak ada lagi ghibah untuknya, dan memberi sanksi-kepadanya dengan sesuatu yang dapat-membuatnya jera terhadap hal itu. Ini adalah sanksi baginya sampai ia berhenti dari.kebid’ahannya; karena ia menampakkan-berbagai kemunkaran maka ia pun layak mendapatkan sanksi.*_
.
‼ *Karena itu, Ahlus Sunnah menyikapi semuanya dengan suatu sikap yang berbeda dari yang-lainnya. Mereka mengasihi ahli bid’ah secara umum dan orang-orang yang bertaqlid-(mengekor) kepada mereka, mendo’akan agar mereka mendapatkan hidayah, mengharapkan-agar mereka mengikuti Sunnah dan petunjuk, menjelaskan kepada mereka tentang hal itu.sehingga mereka bertaubat-menghukumi mereka dengan zhahirnya, dan menyerahkan bathin mereka kepada Allah Ta’ala; jika bid’ah mereka selain bid’ah yang menyebabkan kekafiran.*
.
➡ *Ciri-Ciri Ahlul Ahwa’ wal Bida’*
.
✅ _*Ahlul ahwa’ wal bida’ memiliki ciri-ciri yang-nampak pada mereka dan mereka dikenali dengannya. Allah telah mengabarkan dalam Kitab-Nya, dan sebagaimana Rasulullah-mengabarkan tentang mereka dalam Sunnah beliau. Hal itu sebagai peringatan untuk umat agar waspada terhadap mereka, dan larangan-meniti jalan mereka. Di antara ciri-ciri mereka; bodoh mengenai maqaashidusy syariiah-(tujuan-tujuan syari’at), bersekte-sekte dan berpisah dari jama’ah, berdebat dan berbantah-bantahan, mengikuti hawa nafsu,mendahulukan akal atas naql (wahyu), bodoh tentang Sunnah, mendalami perkara mutasyabih (perkara yang hanya Allah-Ta’ala yang mengetahuinya, seperti perkara yang berhubungan dengan alam ghaib, Neraka, Surga, hari Kiamat dan Iain-lain,mempertentangkan as-Sunnah dengan al-Qur’an, berlebih-lebihan dalam mengagungkan-para tokoh, berlebih-lebihan dalam beribadah, meniru-niru kaum kafir, memberikan julukan kepada Ahlus Sunnah (dengan julukan yang.buruk contohnya WAHABI), membenci Ahlul-Atsar dan memusuhi mereka; karena membawa berita-berita Nabi serta meremehkan mereka, mengkafirkan pihak yang menyelisihi mereka tanpa dalil, dan meminta pertolongan kepada para pejabat atau penguasa untuk menindas para pengikut kebenaran.*_
.
Selayaknya bagi Anda, wahai, hamba Allah yang tawadhu’, untuk mau menerima kebenaran, baik dari orang yang Anda suka maupun dan orang yang Anda benci.*
.
*Bahkan, Anda harus sudi menerima kebenaran dari musuhmu sebagaimana Anda mau menerimanya dari orang terdekatmu.Jika Anda tidak menolak kebenaran yang berasal dari orang terdekatmu, maka bagaimana Anda menolak kebenaran yang datang darinya terhadap dirimu?*
.
*Ketahuilah bahwa hakikat tawadhu’ adalah menerima kebenaran apabila datang kepadamu, dan menunaikan kebenaran itu jika ia memiliki hak atasmu. Maka permusuhan terhadapnya jangan menghalangimu untuk menerima kebenaran yang datang darinya, demikian pula
dengan menyerahkan haknya kepadanya.*
.
Allah Subhahu wa Ta’ala berfirman:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُوْنُوْا قَوَّا مِيْنَ لِلّٰهِ شُهَدَآءَ بِا لْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَاٰ نُ قَوْمٍ عَلٰۤى اَ لَّا تَعْدِلُوْا ۗ اِعْدِلُوْا ۗ هُوَ اَقْرَبُ لِلتَّقْوٰى ۖ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ خَبِيْرٌ بِۢمَا تَعْمَلُوْنَ
.
“Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah (ketika) menjadi saksi dengan adil. *Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa.*:Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 8)
.
Rasulullah bersabda:
*“Tiga hal yang akan menyelamatkan pelakunya: rasa takut-kepada Allah baik dalam keadaan sembunyi-sembunyi atau/terang-cerangan, berperilaku sederhana (hemat) baik dalam
keadaan fakir maupun kaya, dan berlaku adil baik ketika-marah maupun ridha.*
(Lihat kitab SilsilatuI Ahaadiits ash-Shahiihah (ao. 1802).)
‼ *Ahlus Sunnah wal Jama’ah berpandangan-bahwa pokok bid’ah itu ada empat, yaitu.Rawafidh, Khawarij, Qadariyyah dan Murji-ah.Kemudian setiap firqah (sekte) bercabang menjadi firqah(golongan) hingga mencapai 72 firqah, sebagaimana yang dikabarkan oleh Nabi* .
✅ _*Ahlus Sunnah mempunyai usaha yang terpuji-dalam menolak ahlul ahwa’ wal bida’ di mana mereka senantiasa menghadang Jalan mereka. Dan pernyataan-pernyataan Ahlus Sunnah-tentang ahli bid’ah sangat banyak
sekali, kami sebutkan sebagian di antaranya:*_
‼ _Imam Ahmad bin Sinan al-Qaththan mengatakan, *“Tidak ada pelaku bid’ah pun di dunia, melainkan ia membenci Ahlul Hadits. Jika-seseorang melakukan bid’ah, maka manisnya hadits dicabut dari hatinya.*_
_[At-Tadzkirah, karya Imam an-Nawawi]_
.
✅ _Imam Abu Hatim al-Hanzhali ar-Razi mengatakan, *“Ciri-ahli bid’ah adalah-menyerang Ahlul Atsar (Ahlus Sunnah). Ciri ahli zindiq adalah mereka menamai Ahlul Atsar dengan Hasyawiyyah (kaum yang buruk);karena berniat untuk menumbangkan Atsar (hadits).Ciri Jahmiyyah adalah mereka menyebut Ahlus Sunnah sebagai Musyabhihah (yang-menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya). Ciri Qadariyyah adalah mereka menyebut Ahlus Sunnah dengan Mujahhirah (kaum yang-mengatakan bahwa semua akal manusia dipaksa oleh Allah). Ciri Murji-ah adalah mereka menyebut Ahlus Sunnah sebagai Mukhalafah wa Nuqshaniyyah (kaum yang berdosa dan banyak kekurangan).Ciri Rafidhah adalah-mereka menyebut Ahlus Sunnah sebagai-Nashibah (kaum yang mencaci maki Ahlul Bait). Ahlus Sunnah tidak layak kecuali dengan satu sebutan, dan mustahil nama-nama ini dihimpun untuk mereka.*_
_(Kitab Ashlus Sunnah wa I’tiqad Diin, karya ar-Razi.)_
.
‼ _*Ditanyakan kepada Imam Ahmad bin Hanbal;Mereka menyebutkan kepada Ibnu Qatilah di Makkah tentang ahli hadits. maka ia mengatakan, ‘Ahli hadits adalah kaum yang buruk.’ Mendengar hal itu, Ahmad bin Hanbal berdiri dengan mengibaskan pakaiannya seraya mengatakan, ‘Zindiq, zindiq, zindiq.’ Hingga-ia masuk ke Baitullah.*_
_(Syarhus Sunnah, karya Imam Abu Muhammad al-Hasan bin Khalaf al-Barbahari)_
.
✅ *Allah Ta’ala memelihara Ahlul Hadits dan Ahlus Sunnah dari segala aib yang dinisbatkan kepada mereka. Mereka itu tidak lain kecuali para pengikut Sunnah yang luhur, sirab (perilaku) yang diridhai, jalan yang lurus, dan hujjah yang mendalam lagi kuat. Allah telah memberi taufiq kepada mereka untuk mengikuti Kitab-Nya dan meneladani Sunnah Nabi-Nya serta melapangkan dada mereka untuk mencintainya, mencintai para imam agama, dan-para ulama umat yang mengamalkan ajaran-ajarannya. Barangsiapa mencintai suatu kaum,* maka ia termasuk bagian dari mereka,sebagaimana sabda Rasulullah
_*“Seseorang itu bersama orang yang dicintainya.”* (HR. Al-Bukhari)_
_[Shahih: Diriwayatkan oleh al-Bukliari (no. 6168, 6169} dan Muslim (no. 2640).Lihat kitab Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib (no. 3032), karya Syaikh al-Albani]_
.
‼ *Barangsiapa mencintai Rasulullah para.Sahabatnya, Tabi’in dan para pengikut Tabi’in dari kalangan para.yang mendapat petunjuk.ulama syari’at, Ahlul Hadits dan Ahlul .Atsar dari tiga kurun yang utama lagi diutamakan, serta orang-orang yang mengikuti mereka hingga hari ini, maka ketahuilah bahwa la adalah pengikut Sunnah.*
.
➡ *Hukum shalat di belakang ahli bid’ah:*
.
✅ *Ketahuilah bahwa pendapat Ahlus Sunnah secara ringkas tentang masalah ini sebagai berikut:*
.
‼ *!Tidak boleh shalat di belakang orang kafir asli dan murtad.*
.
✅ *!Meninggalkan shalat di belakang orang yang tidak diketahui keadaannya dan tidak diketahui ‘aqidahnya adalah bid’ah yang tidak pernah dinyatakan oleh seorang Salaf pun.*
.
‼ *!Pada dasarnya dilarang shalat di belakang ahli bid’ah karena mencela kebid’ahannya dan membuatnya jera. Tetapi jika terjadi (shalat di belakangnya), maka shalatnya sah.*
.
➡ *Hukum meninggalkan shalat dan tarahhum (menghormati) pada ahli bid’ah:*
.
✅ *!Siapa yang mati dalam keadaan kafir asli,murtad dari agamanya, atau dikafirkan karena kebid’ahannya dan hujjah telah ditegakkan atasnya secara langsung,maka tidak boleh menshalatkan dan tarahhum kepadanya. Hal ini disepakati.*
.
‼ *!Barangsiapa yang mati dalam keadaan bermaksiat, atau melakukan bid’ah yang tidak mengeluarkan pelakunya dari agama, maka disyari’atkan kepada Imam dan orang yang diteladani dari kalangan ahli ilmu agar tidak menshalatkannya, untuk menjerakan manusia dan mengingatkan mereka agar waspada terhadap kemaksiatan dan bid’ahnya. Bukan berarti pelarangan itu berlaku untuk orang; tetapi menshalatkan dan mendo’akannya adalah fardhu kifayah, selagi ia tidak mati dalam keadaan kafir dan menjadi golongan yang dihukumi dengan kekekalan di dalam Neraka.*
.
➡ *Wasiat Para Imam Salaf Agar Waspada Terhadap Ahli Bid’ah*
.
✅ _Amirul Mukminin ‘Umar bin al-Khaththab mengatakan. *“Orang-orang akan datang untuk mendebat kalian dengan syubhat al-Qur-an, maka bantahlah mereka dengan as-Sunnah. Karena para pengikut as-Sunnah lebih mengetahui tentang Kitabullah.*_
_(Diriwayatkan oleh Imam al-Lalika-i dalam Syarh Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah walJamaa’ah dan Ibnu Baththah dalam al-Ibaanah.)_
.
‼ _Dari ‘Abdullah bin ‘Umar bahwa ia mengatakan kepada orang yang bertanya kepadanya tentang orang-orang yang mengingkari qadar, *“Jika engkau berjumpa dengan mereka, maka sampaikan kepada mereka bahwa Ibnu ‘Umar berlepas diri dari mereka, dan mereka berlepas diri darinya (diucapkannya tiga kali).*_
_(Ibid)_
.
✅ _‘Abdullah bin al-‘Abbas menyatakan, *“Janganlah bergaul dengan ahlul ahwa’, karena mereka itu menyebabkan hati berpenyakit.*_
(Ibid)_
.
‼ _‘Alim Zahid, al-Fudhail bin ‘lyadh mengatakan, *“Janganlah merasa aman terhadap pelaku bid’ah atas pekara agamamu, jangan _bermusyawarah dengannya dalam urusanmu, dan jangan bergaul dengannya. Barangsiapa yang bergaul dengan pelaku bid’ah, maka-Allah menimpakan kebutaan kepadanya.” Yakni, buta di dalam hatinya.*_
_(Ibid)^
.
✅ _Imam al-Hasan al-Bashri mengatakan, *“Allah menolak memaklumatkan pertaubatan bagi pelaku bid’ah.*_
_(Diriwayatkan oleh Imam al-Lalika-i dalam Syarh Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah.)_
.
‼ _Imam ‘Abdullah bin al-Mubarak mengatakan, *“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan pelaku bid’ah memiliki tangan di sisiku, sehingga hatiku mencintainya.*_
_(Ibid)_
.
✅ _Amirul Mukminin di bidang hadiis, Sufyan atsTsauri mengatakan, *“Barangsiapa yang memperdengarkan telinganya kepada pelaku bid’ah, sedangkan ia tahu bahwa ia pelaku bid’ah, maka ishmah (perlindungan) telah dicabut darinya, dan diserahkan kepada dirinya*_
_(Diriwayatkan oleh Ibnu Wadhdhah dalam al Bida’ wan Nahyu ‘anhaa)_
.
‼ _Imam al-Auza’i mengatakan, *“Janganlah kalian berdebat dengan ahli bid’ah, karena menyebabkan hati kalian bimbang akibat fitnahnya.*_
_(Ibid)_
.
✅ _Muhammad bin Sirin mengatakan, untuk mengingatkan agar waspada terhadap bid’ah, *“Tidaklah seseorang mengada-adakan suatu bid’ah, lalu ia mengulanginya sebagai Sunnah.*_
_(Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Muqaddimah Shahiihnya)_
.
‼ _Imam Malik bin Anas mengatakan, *“Ahli bid’ah tidak boleh dinikahkan dan tidak pula menikahkan kepada ahlul bid’ah serta-tidak boleh pula mereka diberi salam.*_
_(Al-Mudawwanatul Kubraa, karya Imam Malik)_
.
✅_Dari Imam asy-Syafi’i bahwa ia melihat sesuatu kaum membicarakan sesuatu tentang kalam, maka ia berteriak seraya mengatakan, *“Silahkan pilih, kalian tetap berdekatan dengan kami dengan membawa kebaikan, atau kalian beranjak meninggalkan kami!*_
_(Dirangkum dari kitab al-Hujjah ‘alaa Taarikil Mahajjah, karya Nashr bin Ibrahim al-Maqdisi.)_
.
‼ _Imam Ahlus Sunnah, Ahmad bin Hanbal mengatakan, *“Ahlul bida’ wal ahwa’ tidak sepatutnya dimintai pertolongan dalam sesuatu pun dari urusan kaum muslimin. Karena yang demikian itu lebih besar kerugiannya atas agama.*_
_(Manaaqib al-Imam Ahmad, karya Ibnul Jauzi)_
.
✅ _la mengatakan, *“Waspadalah terhadap semua bid’ah, dan jangan bermusyawarah dengan seorang pun dari ahli bid’ah dalam urusan agamamu.*_
_(Ibid)_
.
_Imam ‘Abdurrahman bin Mahdi mengatakan, *“Tidak ada di tengah para pengikut hawa nafsu yang lebih buruk dibandingkan para pengikut Jahmiyyah, karena mereka berniat mengatakan-bahwa tidak ada sesuatu pun di langit. Aku-berpendapat, demi Allah, janganlah mereka dinikahkan, dan jangan diberi warisan.*_
_(Kitaabus Sunnah, karya ‘Abdullah bin Imam Ahmad.)_
.
✅ _Abu Qilabah al-Bashri mengatakan, *“Jangan bergaul dengan para pengikut hawa nafsu.Karena jika kalian tidak masuk dalam apa yang mereka masuki, maka mereka-mencampur-adukkan terhadap kalian apa yang kalian ketahui.*_
_(Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam al-Ibaanah.)_
.
.
_Ayyub as-Sikhtiyani mengatakan, *“Ahlul ahwa’ adalah kaum yang sesat, dan aku tidak melihat tempat kembali mereka kecuali Neraka.*_
_(Diriwayatkan oleh Ibnu Baththah dalam al-Ibaanah)_
.
✅ _Abu Yusuf al-Qadhi mengatakan, *“Aku tidak shalat di belakang Jahmi, Rafidhi, dan Qadari.*_
_(Diriwayatkan oleh al-Lalika-i dalam Syarh Ushuul I’tiqaad Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah.)_
.
_Syaikhul Islam Abu ‘Utsman Isma’il ash-Shabuni mengatakan, *“Ciri-ciri ahli bid’ah tampak sangat jelas pada pelakunya, dan ciri mereka yang paling nyata adalah permusuhan mereka yang sangat keras terhadap para-pengemban hadits-hadits Nab, penghinaan terhadap mereka, dan menyebut mereka-sebagai Hasyawiyyah,Jahalah (kaum bodoh), Zhahiriyyah, dan Musyabbihah; karena mereka meyakini bahwa berita-berita-Rasulullah-tidak,berkedudukan sebagai ilmu.Dan ilmu itu,menurut mereka adalah apa yang dilontarkan syaitan kepada mereka berupa hasil-hasil ilmu mereka yang rusak dan waswas dada mereka yang gelap.*_
_(Lihat Aqiidatus Salaf wa Ash-haabil Hadiits karya Syaikhul Islam Abu ‘Utsman ash-Shabuni)_
.
✅ Imam asy-Syafi’i menjelaskan hukum ahlul bida’ wal ahwa’, dalam pernyataanya, _*“Keputusanku mengenai ahli kalam adalah-mereka dipukul dengan pelepah kurma, mereka diangkut dengan unta dan diarak keliling-kampung, seraya dikatakan, ‘Inilah balasan bagi siapa yang meninggalkan al-Kitab dan as-Sunnah, serta mengambil (ilmu) kalam.*_
.
_Abu Muhammad al-Husain bin Mas’ud bin al-Farra’ al-Baghawi mengatakan, *“Para Sahabat, Tabi’in, para pengikut mereka, dan ulama-Sunnah memusuhi para ahli bid’ah dan mengucilkan mereka.*_
_(Syarhus Sunnah, karya Imam al-Baghawi.)_
.
✅ _Imam Isma’il ash-Shabuni menukil dalam kitabnya yang bermutu, *”Aqiidatus Salaf wa Ash-haabil Hadiits, bahwa ijma’ Ahlus Sunnah-tentang kewajiban menekan ahli bid’ah dan menghinakan mereka. Setelah mengemukakan ucapan-ucapan mereka, ia mengatakan,“Kalimat-kalimat yang telah kami sebutkan pada bagian ini adalah keyakinan mereka-semua, satu sama lain tidak menyelisihinya, tetapi mereka bersepakat atas perkara tersebut seluruhnya.*_
(Ibid)
.
*Di samping itu, mereka berkata sepakat untuk menundukkan ahli bid’ah, menghinakan mereka,menjauhkan mereka, menjauhi mereka, tidak bersahabat dan bergaul dengan mereka, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan menjauhi dan meninggalkan mereka.”*
.
Abdullah bin Abdil Hamid al Atsari
SukaSuka
Asalaamu’alaykum Warohmatullooh Wabarokaatuh ikhwan..
Ada baiknya antum hapus postingan/web/blog ini..
Bisa jadi apa yang antum sukai belum tentu menurut allah dan begitu pula sebaliknya..
Maka dari iti ada baiknya ambilah di pertengahan (yang sedang sedang sahaja)
Antum tidak tahu sama ada para penceramah tentang akhir zaman memqng allah menghendakinya memiliki kelebihan yang orang lain tidak memilikinya..
Dan antum juga patut berfikir tentang bahwa setiap umat setiap manusia sudah tentu allah angerahkan masing masing kelebihan seperti misal contoh kel3bihan anugrah yang allah pernah juga menganugerahkanya kepada para sahabat,tabi’in,alim ulama tetdahulu..
Ada yang allah menghendakinya menganugerahinya kelebihan dalam hal
Astronimi
Matematika
Geografi
Firasat
Dan masih banyak lagi..
Sekali lagi ana mohon maaf ..
Cobalah mengkaji ilmu yang lebih dalam yang pennuh ketawadu’an yang lurus niatnya yang hanya lillaahita’alah ya
Dan di sadari atau tidak bahwa postingan antum sangatlah erat kaitanya dengan kesan kebencian,saling tuding,saling mengolok dsb…
Dan bisa di katakan bahwa antum seperti tidak/kurang sadar dengan yang sudah antum buat ini…
Ingat ya akhi bahwa para penceramah tentang kabar akhir zaman itu sudah jelas keislamanya dan syahadatnya..
Dan antum pasti tahu akan hal ini
Afwan ya akhi…(0822 1446 5845)
Wasalaamu’alaykum Warohmatullooh Wabarokaatuh
(Jamaah masjid al mubarok krukut tamansari jakbar)
SukaSuka