• Adab-Adab Berdoa

Abu Ubaidah As Sidawi

Bulan ramadhan adalah bulan untuk memperbanyak doa kepada Allah. Manfaatkanlah kesempatan ini dg sebaik2 nya dan jangan waktu anda terbuang sia2.

Berikut ini beberapa adab penting dalam doa, agar doa kita dikabulkan oleh Allah:

  • ➡ 1. Mencari momen & waktu terkabulnya doa

Sebagaimana Rosululloh bersabda:

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ : دَعْوَةُ الوَالِدِ وَ دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَ دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Tiga do’a yang tidak tertolak; do’a orang tua, do’a orang yang puasa dan do’a orang musafir (bepergian)”. (HR. Al-Baihaqi 3/345 dll, dishahihkan oleh al-Albani dalam Ash-Shohihah no.1797)

Ini menunjukkan bahwa diantara sebab terkabulnya doa adalah mencari waktu dan momen yang tepat untuk terkabulnya doa seperti pertengahan akhir malam, antara adzan dan iqomat, saat sujud, ketika minum air zamzam, hari arafah dan sebagainya.

Adapun keadaan seperti doa orang tua kepada anaknya, doa orang puasa, doa musafir, doa orang yang terdzalimi, doa anak untuk orang tuanya dan lain sebagainya.

Maka pergunakanlah kesempatan berharga ini dengan banyak doa dengan penuh menghadirkan hati dan kemantapan. Janganlah sia-siakan waktu istimewa ini dengan hal-hal yang tiada guna.

  • ➡ 2. Merendah baik pakaiannya atau badannya

Karena hal itu akan lebih menunjukkan ke-khusyu-an dan menghadirkan hati ketika do’a. Seringnya, Hati kita lalai dan pikiran menerawang ke sana ke mari tatkala berdo’a, inilah sebab terbesar do’a tidak dikabulkan.

 ✅ Rasulullah bersabda:

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Ketahuilah, sesungguhnya Alloh tidak akan mengabulkan do’a dari hati orang yang lalai”. (HR.Tirmidzi 3479, Al-Hakim 1/494, Thobaroni dalam ad-Du’a no.62, Dihasankan oleh Syaikh al-Albani dalam Shohih al-Jami’no. 245 &as-Shahihah no.594).

Al-Hafizh Ibnu Rojab berkata: “Termasuk syarat do’a yang paling agung adalah menghadirkan hati, dan berharap terkabulnya do’a tidak putus asa”. (Jamiul Ulum wal Hikam 2/504)

✅ Imam Nawawi berkata: “Ketahuilah, bahwa maksud do’a adalah menghadirkan hati sebagaimna telah kami jelaskan”. (al-Adzkar hal.693).

  • ➡ 3. Mengangkat tangan ke arah langit

Mengangkat tangan ketika berdo’a merupakan etika yang paling agung dan memiliki keutamaan mulia serta penyebab terkabulnya doa. Hal ini telah tetap dalam hadits-hadits Rasulullah yang sangat banyak.

Bahkan sebagian ahli ilmu sampai menilainya termasuk hadits yang mutawatir secara makna.

✅ Diantara hadits yang menujukkan bahwa mengangkat tangan termasuk adab ketika berdo’a adalah:

إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيمٌ, يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

Sesungguhnya Rabb kalian Maha Hidup dan Maha Mulia. Dia malu dari hamba-Nya yang mengangkat kedua tangannya (meminta-Nya) dikembalikan dalam keadaan kosong tidak mendapat apa-apa”. (HR.Abu Dawud: 1488, Tirmidzi: 3556, Ibnu Majah: 3865. Dishahihkan oleh al-Albani dalam al-Misykah: 2244).

✅ Syaikh Bakr bin Abdillah Abu Zaid berkata: “Mengangkat kedua tangan termasuk adab dalam berdo’a, dianjurkan dengan kesepakatan para ulama. Kecuali dalam satu keadaan, yaitu ketika khutbah jum’at”. (Tashihu Dua hlm. 115 )

  • ➡ 4. Mengulang-ngulang doanya

Hal ini sebagai tanda akan kebutuhan seseorang. Semakin sering seorang hamba bermunajat dan meminta kepada Alloh, maka semakin besar pula harapan dan kebutuhannya kepada Alloh.

✅ Rasulullah pernah bersabda:

إِذَا سَأَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيُكْثِرْ, فَإِنَّهُ يَسْأَلُ رَبَّهُ

Apabila salah seorang diantara kalian berdo’a, maka perbanyaklah. Karena dia sedang meminta Rabbnya“. (HR.Ibnu Hibban: 2403. Dishahihkan oleh al-Albani dalam as-Shahihah: 1325, Shahih al-Jami’: 591).

Imam al-Auza’I mengatakan: “Dahulu dikatakan; Do’a yang paling afdhol adalah do’a yang terus diulang-ulang permintaannya kepada Alloh, dan dengan merendahkan diri”. (Syu’abul Iman 2/38 oleh al-Baihaqi).

  • ➡ 6. Yakin Terkabulnya Doa

✅ Berdasarkan haditsnya Abu Hurairoh bahwasanya Rasulullah bersabda:

لاَ يَقُولَنَّ أَحَدُكُمْ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي إِنْ شِئْتَ, اللَّهُمَّ ارْحَمْنِي إِنْ شِئْتَ,لِيَعْزِمْ الْمَسْأَلَةَ فَإِنَّهُ لاَ مُكْرِهَ لَهُ

Janganlah salah seorang diantara kalian mengatakan Allohummaghfirli In Syi’ta, Allohummarhamni In Syi’ta (Ya Alloh ampunilah aku jika Engkau menghendaki, kasihanilah aku jika Engkau menghendaki). Hendaklah bersungguh-sungguh dalam permintaan-nya. Karena Alloh tidak akan membencinya. (HR. Bukhari 6339, Muslim 2678).

Maka yang wajib bagi orang yang berdo’a untuk bersungguh-sungguh dalam do’anya dan terus mengulang-ulang permintaannya. Berharap agar do’anya dikabulkan, tidak putus asa.

Jangan beranggapan bahwa itu termasuk adab jelek kepada Alloh.

Jangan pula beranggapan bahwa dirinya tidak pantas untuk dikabulkan do’a, karena Alloh telah mengabulkan do’a makhluk yang paling jelek (Iblis)

•••••••••••••••••••••••

_*Ya Allah, saksikanlah bahwa kami telah menjelaskan dalil kepada umat manusia, mengharapkan manusia mendapatkan hidayah,melepaskan tanggung jawab dihadapan Allah Ta’ala, menyampaikan dan menunaikan kewajiban kami. Selanjutnya, kepadaMu kami berdoa agar menampakkan kebenaran kepada kami dan memudahkan kami untuk mengikutinya*_

_*Itu saja yang dapat Ana sampaikan. Jika benar itu datang dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Kalau ada yang salah itu dari Ana pribadi, Allah dan RasulNya terbebaskan dari kesalahan itu.*_

Hanya kepada Allah saya memohon agar Dia menjadikan tulisan ini murni mengharap Wajah-Nya Yang Mulia, dan agar ia bermanfaat bagi kaum muslimin dan menjadi tabungan bagi hari akhir.

Sebarkan,Sampaikan,Bagikan artikel ini jika dirasa bermanfaat kepada orang-orang terdekat Anda/Grup Sosmed,dll, Semoga Menjadi Pahala, Kebaikan, Amal Shalih Pemberat Timbangan Di Akhirat Kelak. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala membalas kebaikan Anda.

Wa akhiru da’wanā ‘anilhamdulillāhi rabbil ālamīn Wallāhu a’lam, Wabillāhittaufiq

_*“Barangsiapa yang mengajak kepada petunjuk, maka baginya ada pahala yang sama dengan pahala orang yang mengikutinya dan tidak dikurangi sedikitpun juga dari pahala-pahala mereka.”* (HR Muslim no. 2674)_